SUKABUMIUPDATE.com - Di Indonesia, setiap daerah memiliki senjata khas yang menjadi kebanggaan masyarakatnya, tak terkecuali Banten. Banten dikenal sebagai daerah para pendekar atau jawara dengan berbagai ilmu kesaktian.
Oleh karena itu, wilayah ini juga memiliki senjata tradisional yang menjadi simbol budaya dan identitas masyarakatnya, salah satunya adalah golok.
Golok merupakan senjata khas Banten yang telah melekat dalam kehidupan masyarakat sejak dahulu kala. Pada zaman dulu, hampir setiap laki-laki dewasa di Banten memiliki golok, baik untuk keperluan sehari-hari maupun sebagai simbol status seorang jawara.
Selain digunakan sebagai alat kerja, golok juga memiliki nilai historis dan magis. Bahkan hingga saat ini, banyak masyarakat Banten yang tetap membawa golok, meskipun mereka berada di perantauan.
Salah satu jenis golok Banten yang paling terkenal karena keistimewaan dan ketajamannya adalah Golok Ciomas.
Sejarah dan Keistimewaan Golok Ciomas
Golok Ciomas telah digunakan oleh masyarakat Banten sejak masa Kesultanan Banten dan terus diwariskan hingga zaman penjajahan. Peninggalan tertua yang berkaitan dengan sejarah golok ini adalah palu godam bernama Si Denok.
Konon Golok Ciomas dikatakan asli bila dibuat dengan menggunakan palu godam Si Denok dan menggunakan bahan yang sudah ditentukan. Golok Ciomas secara turun-temurun dibuat oleh pemegang godam Si Denok.
Kini, Golok Ciomas dibuat oleh pande bernama Ki Duhari yang juga pewaris godam Si Denok. Ki Duhari adalah generasi ketujuh pembuat Golok Ciomas.
Golok Ciomas Banten. | budaya-indonesia.org.
Ada beberapa keunikan dari Golok Ciomas seperti waktu pembuatan hanya di bulan Mulud atau Maulid, Setiap bulan Mulud, Golok Ciomas harus diulas/ disentuh godam Si Denok dan, Setiap malam 12 Mulud/ 12 Rabiul Awal banyak pemilik Golok Ciomas yang mengulas golok mereka dengan Godam Denok.
Keistimewaan Golok Ciomas tidak hanya terletak pada bentuk fisiknya, tetapi juga pada kekuatan magis yang dikandungnya. Masyarakat Banten meyakini bahwa golok ini memiliki energi mistis yang dapat melumpuhkan lawan dengan cepat. Luka akibat sabetan golok ini sulit disembuhkan dan meninggalkan bekas yang dalam.
Secara fisik, Golok Ciomas memiliki ciri khas berupa tiga garis atau urat berwarna hitam kemerahan di bilahnya. Warna ini sering kali membuat golok terlihat seperti berkarat dan tumpul. Namun, justru di situlah letak keistimewaannya.
Meski tampak kusam, golok ini memiliki ketajaman luar biasa serta mengandung racun alami dari besi intinya. Racun ini sangat berbahaya jika mengenai tubuh manusia, sehingga Golok Ciomas tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti memotong kayu, menebang tanaman, atau bahkan menyembelih hewan.
Karena daya magisnya yang kuat, penggunaan golok ini sangat terbatas dan hanya boleh digunakan dalam situasi darurat atau peperangan. Jika disalahgunakan, pemiliknya diyakini akan mendapatkan kesialan, baik dalam bentuk musibah nyata maupun gangguan gaib.
Golok Ciomas dalam Tradisi Adu Kesaktian
Golok Ciomas juga menjadi simbol ujian kesaktian bagi para jawara Banten. Senjata ini kerap digunakan dalam pertunjukan debus, di mana seseorang menunjukkan kekebalannya dengan membacok anggota tubuh sendiri menggunakan golok ini.
Jika tubuhnya tetap utuh tanpa terluka, maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut memiliki ilmu kebal tingkat tinggi.
Daya tarik Golok Ciomas membuat banyak kolektor dan pecinta benda pusaka tertarik untuk memilikinya. Namun, tidak sembarang orang bisa memiliki golok ini. Ada sejumlah syarat dan perjanjian khusus yang harus dipenuhi oleh pemiliknya, terutama dalam hal penggunaan yang tidak boleh melanggar norma dan nilai-nilai kejawaraan.
Jika syarat ini dilanggar, pemiliknya diyakini akan mengalami kesialan yang berdampak pada dirinya maupun keluarganya.
Golok Ciomas yang beredar saat ini kebanyakan merupakan versi baru yang dibuat berdasarkan inspirasi dari golok asli. Golok Ciomas yang sesungguhnya, yaitu yang berasal dari masa Kesultanan Banten, diyakini masih tersimpan rapi dan hanya dimiliki oleh keturunan langsung dari Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Demikianlah kisah tentang Golok Ciomas, senjata pusaka khas Banten yang terkenal karena ketajaman, kekuatan magis, serta sejarahnya yang panjang.
Bagi masyarakat Banten, golok ini bukan hanya alat pertahanan diri, tetapi juga simbol budaya dan warisan leluhur yang harus dijaga dengan penuh kehormatan.