Mengenal Sultan Ageng Tirtayasa, Pahlawan Banten yang Bergelar Pangeran Surya

Rabu 19 Februari 2025, 10:40 WIB
Ilustrasi. Sultan Ageng Tirtayasa Pahlawan Banten (Sumber : AI)

Ilustrasi. Sultan Ageng Tirtayasa Pahlawan Banten (Sumber : AI)

SUKABUMIUPDATE.com - Sultan Ageng Tirtayasa adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Banten.

Sultan Ageng Tirtayasa memiliki nama asli Sultan Maulana Syarif Abdul Fattah. Ia lahir pada tahun 1631 dan menjadi Sultan Banten ke-6 pada tahun 1651, menggantikan kakeknya, Sultan Abdul Mafakhir.

Sultan Ageng Tirtayasa adalah simbol keberanian dan kepemimpinan yang kuat dalam sejarah Indonesia.

Baca Juga: 8 Ciri Orang yang Kehilangan Arah Hidup, Sering Merasa Tidak Berharga

Perjuangan Melawan Penjajah

Sultan Ageng Tirtayasa dikenal karena perjuangannya melawan penjajah Belanda. Ia sangat tegas menolak kerja sama dengan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dan memerintahkan rakyat Banten untuk menolak perjanjian monopoli yang merugikan Kesultanan Banten.

Sultan Ageng Tirtayasa juga berhasil merampas dan merusak kapal-kapal serta perkebunan teh milik VOC. Ia lebih memilih menjalin kerjasama perdagangan dengan bangsa Eropa lainnya seperti Denmark dan Inggris.

Modernisasi dan Kemajuan Banten

Sultan Ageng Tirtayasa memerintah dari tahun 1651 hingga 1683. Di bawah kepemimpinannya, Kesultanan Banten mencapai masa kejayaannya.

Sultan Ageng Tirtayasa berusaha keras melakukan modernisasi terhadap Banten dan menjadikannya sebagai pusat kegiatan Muslim di Kepulauan Indonesia. Ia juga membuka sawah-sawah baru dan mengembangkan sistem irigasi untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: 10 Dampak Berbahaya Paparan Berlebih Sinar Matahari, Salah Satunya Memicu Masalah Penglihatan

Warisan dan Penghormatan

Sultan Ageng Tirtayasa meningkatkan perekonomian Banten dengan membuka sawah-sawah baru dan mengembangkan irigasi. Soal pengaruh Islam, Pahlawan Banten ini diketahui mengangkat Syekh Yusuf sebagai mufti kerajaan dan penasehat Sultan.

Berkat perjuangannya, nama Sultan Ageng Tirtayasa diabadikan sebagai nama Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Provinsi Banten. Selain itu, patung dan berbagai penghormatan lainnya diberikan untuk mengenang jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan Banten.

Sultan Ageng Tirtayasa wafat pada tahun 1692 di Batavia (sekarang Jakarta) dan dimakamkan di Pemakaman Kenari, Kota Kuno Banten.

Profil Sultan Ageng Tirtayasa Pahlawan Banten

  • Nama : Sultan Ageng Tirtayasa
  • Nama Lahir : Abdul Fatah
  • Lahir : Tahun 1631 di Banten
  • Orang Tua : Ayahnya adalah Sultan Abdul Ma'ali Ahmad dan ibunya adalah Ratu Martakusuma
  • Gelar : Pangeran Surya, kemudian menjadi Sultan Muda setelah kematian ayahnya
  • Takhta : Naik takhta sebagai Sultan Banten ke-6 pada tahun 1651 setelah kematian kakeknya, Sultan Abdul Mafakhir

Sumber: Berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)