SUKABUMIUPDATE.com - Hujan yang turun di berbagai wilayah Indonesia sering kali sulit diprediksi, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana perlu meningkatkan kewaspadaan.
Dalam satu hari, hujan bisa terjadi beberapa kali dengan durasi yang bervariasi, terkadang berlangsung selama berjam-jam. Kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir dan tanah longsor, yang dapat merugikan masyarakat.
Sebagai langkah antisipasi, selain membersihkan saluran air dan sungai agar air mengalir dengan lancar, kita juga dianjurkan untuk berdoa agar hujan yang turun membawa berkah dan tidak menyebabkan bencana. Berikut adalah doa yang bisa diamalkan, sebagaimana dikutip dari NU Online:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin: Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.
Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan dikutip oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman 176.
Sebagai tambahan, doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW ketika sedang menyampaikan khutbah Jumat. Saat itu, seorang sahabat melaporkan bahwa hujan deras telah turun tanpa henti selama enam hari, menyebabkan masyarakat kehilangan harta benda serta merusak berbagai fasilitas umum dan jalan.
Sumber: NU Online