Legenda Situ Patenggang: Air Mata Cinta "Pateang-teang" Kian Santang & Dewi Rengganis

Selasa 18 Februari 2025, 16:00 WIB
Legenda Situ Patenggang Jawa Barat: Air Mata Cinta "Pateang-teang" Kian Santang & Dewi Rengganis. Foto: IG/@nibble.idn/@abibun

Legenda Situ Patenggang Jawa Barat: Air Mata Cinta "Pateang-teang" Kian Santang & Dewi Rengganis. Foto: IG/@nibble.idn/@abibun

SUKABUMIUPDATE.com - Jawa Barat, dengan sejarah dan budayanya yang kaya, memiliki berbagai legenda yang menarik dan melegenda.

Selain legenda-legenda, Jawa Barat juga memiliki banyak cerita rakyat, mitos, dan kepercayaan lainnya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Legenda-legenda ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral dan kearifan lokal yang masih relevan hingga saat ini.

Legenda Situ Patenggang

Legenda Situ Patenggang Jawa Barat: Air Mata Cinta Legenda Situ Patenggang Jawa Barat: Air Mata Cinta "Pateang-teang" Kian Santang & Dewi Rengganis. Foto: IG/@nibble.idn/@barlijs

Situ Patenggang merupakan salah satu tempat wisata yang populer di Jawa Barat, di mana banyak pengunjung datang untuk menikmati pemandangan dan merenungkan kisah cinta legendaris ini.

Situ Patenggang adalah sebuah danau indah yang terletak di Bandung, Jawa Barat.

Legenda Situ Patenggang menceritakan kisah cinta Raden Kian Santang, putra mahkota dari Kerajaan Siliwangi, dan Dewi Rengganis, seorang putri cantik. Legenda Situ Patenggang ini juga adalah kisah cinta yang penuh dengan drama.

Baca Juga: 8 Faktor Penyebab Bibir Pecah-pecah dan Cara Mengatasinya

Melansir GNFI, Raden Kian Santang dan Dewi Rengganis saling mencintai, tetapi hubungan mereka terhalang oleh perjalanan perang yang harus dihadapi oleh Raden Kian Santang.

Raden Kian Santang kemudian harus pergi ke medan perang untuk menumpas pemberontakan yang mengancam Kerajaan Siliwangi. Sebelum pergi, ia berjanji akan kembali kepada Dewi Rengganis.

Berselang waktu, Dewi Rengganis menunggu keberangkatan Raden Kian Santang dan setelah beberapa bulan, ia mendapatkan arahan gaib untuk bertapa di hutan. Di sisi lain, Raden Kian Santang setelah menyelesaikan mandat kerajaan, mencari Dewi Rengganis, tetapi tidak berhasil menemukannya.

Kisah Cinta Kian Santang dan Dewi Rengganis ini berakhir dengan air mata yang jatuh dari cinta yang tak bertemu. Air mata ini kemudian membentuk sebuah danau yang dikenal sebagai Situ Patenggang.

Nama "Patenggang" berasal dari kata Bahasa Sunda "pateang-teang" yang berarti saling mencari.

Di tengah danau Situ Patenggang juga diketahui terdapat Batu Cinta, tempat di mana Raden Kian Santang dan Dewi Rengganis diyakini akan bertemu kembali dalam kehidupan selanjutnya.

Legenda Situ Patenggang mencerminkan keindahan dan kekuatan cinta yang tak terbatas oleh waktu dan jarak antara Raden Kian Santang dan Dewi Rengganis.

Sumber: GNFI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)