Legenda Gunung Cupu Purwakarta: Mitos Kuda Terbang dan Eyang Dalem Cupu Manik

Senin 17 Februari 2025, 19:00 WIB
Ilustrasi - Legenda Eyang Dalem Cupu Manik dan kudanya yang bersayap telah menjadi bagian cerita urban legend bagi masyarakat sekitar. (Sumber : Foto Gunung Instagram/@bie_hasby/Gambar Ilustrasi AI).

Ilustrasi - Legenda Eyang Dalem Cupu Manik dan kudanya yang bersayap telah menjadi bagian cerita urban legend bagi masyarakat sekitar. (Sumber : Foto Gunung Instagram/@bie_hasby/Gambar Ilustrasi AI).

SUKABUMIUPDATE.com - Di balik keindahan panorama alamnya, hampir semua gunung di Indonesia menyimpan cerita sejarah, legenda, bahkan mitos yang berkembang di masyarakat. Salah satunya adalah Gunung Cupu, yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Meskipun banyak orang, khususnya di wilayah Jawa Barat, mengenal Gunung Cupu hanya sebagai gunung berbatu dengan kontur tanah yang dipenuhi bebatuan, ternyata gunung dengan ketinggian 333 meter di atas permukaan laut ini memiliki kisah menarik di balik namanya. 

Gunung ini membentang di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Plered dan Sukatani, dan menyimpan legenda yang belum banyak diketahui masyarakat luas.

Asal-usul Nama Gunung Cupu

Nama "Cupu" konon berasal dari salah satu makhluk gaib yang diyakini sebagai penunggu gunung tersebut, yakni Eyang Dalem Cupumanik. 

Menurut legenda, Eyang Dalem Cupumanik adalah sosok gaib yang sangat berpengaruh di wilayah sekitarnya. Ia dipercaya sebagai pemimpin pasukan jin yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat.

Dari sekian banyak tempat yang ia singgahi, Eyang Dalem Cupumanik memilih Gunung Cupu sebagai tempat persemayamannya sekaligus lokasi pertapaannya. Dari tempat inilah, ia mengawasi serta menjaga tempat-tempat lain yang berada dalam wilayah jangkauannya.

Selain Gunung Cupu, salah satu tempat yang sering disinggahi oleh Eyang Dalem Cupumanik adalah Gunung Hejo, yang terletak di jalur Cipularang, Purwakarta

Di tempat ini, ia dikisahkan sering bertemu dan berkumpul dengan bangsa jin dari berbagai kerajaan gaib di sekitar Gunung Hejo. Dalam waktu-waktu tertentu, mereka datang untuk melakukan ziarah ke petilasan Prabu Siliwangi, yang berada di puncak Bukit Gunung Hejo.

Urban legend tapak kaki kuda terbang di Gunung Cupu. | Instagram/@bie_hasby/Gambar AIUrban legend tapak kaki kuda terbang di Gunung Cupu. | Instagram/@bie_hasby/Gambar AI.

Kuda Terbang Sembrani

Menurut kisah yang beredar, Eyang Dalem Cupumanik diyakini sebagai salah satu jin yang menjadi pengikut dan penjaga Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran yang legendaris. Ia dikatakan tergabung dalam kelompok jin yang mendampingi Prabu Siliwangi dalam menjalankan tugasnya sebagai penguasa Tanah Sunda.

Sebagai seorang pemimpin pasukan jin, Eyang Dalem Cupumanik memiliki kesaktian luar biasa. Ia juga memiliki kuda bersayap atau kuda pegasus yang dikenal dengan nama Kuda Sembrani. 

Kuda ini digambarkan memiliki postur tubuh tinggi dan kekar, berbulu putih, serta mampu melesat secepat kilat. Konon, Kuda Sembrani sering terbang hilir-mudik dari Gunung Cupu ke Gunung Hejo, meninggalkan jejak kakinya yang hingga kini diyakini masih ada di puncak Gunung Cupu.

Gua Pertapaan dan Tempat Wisata

Di Gunung Cupu, terdapat sebuah gua kecil yang diyakini sebagai tempat pertapaan Eyang Cupumanik bersama para pengikutnya. Dahulu, gua ini sering digunakan sebagai tempat bersemedi oleh masyarakat, baik dari Purwakarta maupun dari luar daerah.

Seiring perkembangan zaman, Gunung Cupu kini menjadi salah satu destinasi wisata alam unggulan di Purwakarta. Gunung ini memiliki tebing setinggi 150 meter dengan lebar sekitar 27 meter, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. 

Dari puncaknya, wisatawan dapat menikmati panorama Kota Purwakarta yang indah, dengan hamparan sawah yang luas, menambah pesona alam yang memukau.

Sumber: YouTube Bujang Gotri

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)