SUKABUMIUPDATE.com - Di balik keindahan panorama alamnya, hampir semua gunung di Indonesia menyimpan cerita sejarah, legenda, bahkan mitos yang berkembang di masyarakat. Salah satunya adalah Gunung Cupu, yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Meskipun banyak orang, khususnya di wilayah Jawa Barat, mengenal Gunung Cupu hanya sebagai gunung berbatu dengan kontur tanah yang dipenuhi bebatuan, ternyata gunung dengan ketinggian 333 meter di atas permukaan laut ini memiliki kisah menarik di balik namanya.
Gunung ini membentang di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Plered dan Sukatani, dan menyimpan legenda yang belum banyak diketahui masyarakat luas.
Asal-usul Nama Gunung Cupu
Nama "Cupu" konon berasal dari salah satu makhluk gaib yang diyakini sebagai penunggu gunung tersebut, yakni Eyang Dalem Cupumanik.
Menurut legenda, Eyang Dalem Cupumanik adalah sosok gaib yang sangat berpengaruh di wilayah sekitarnya. Ia dipercaya sebagai pemimpin pasukan jin yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat.
Dari sekian banyak tempat yang ia singgahi, Eyang Dalem Cupumanik memilih Gunung Cupu sebagai tempat persemayamannya sekaligus lokasi pertapaannya. Dari tempat inilah, ia mengawasi serta menjaga tempat-tempat lain yang berada dalam wilayah jangkauannya.
Selain Gunung Cupu, salah satu tempat yang sering disinggahi oleh Eyang Dalem Cupumanik adalah Gunung Hejo, yang terletak di jalur Cipularang, Purwakarta.
Di tempat ini, ia dikisahkan sering bertemu dan berkumpul dengan bangsa jin dari berbagai kerajaan gaib di sekitar Gunung Hejo. Dalam waktu-waktu tertentu, mereka datang untuk melakukan ziarah ke petilasan Prabu Siliwangi, yang berada di puncak Bukit Gunung Hejo.
Urban legend tapak kaki kuda terbang di Gunung Cupu. | Instagram/@bie_hasby/Gambar AI.
Kuda Terbang Sembrani
Menurut kisah yang beredar, Eyang Dalem Cupumanik diyakini sebagai salah satu jin yang menjadi pengikut dan penjaga Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran yang legendaris. Ia dikatakan tergabung dalam kelompok jin yang mendampingi Prabu Siliwangi dalam menjalankan tugasnya sebagai penguasa Tanah Sunda.
Sebagai seorang pemimpin pasukan jin, Eyang Dalem Cupumanik memiliki kesaktian luar biasa. Ia juga memiliki kuda bersayap atau kuda pegasus yang dikenal dengan nama Kuda Sembrani.
Kuda ini digambarkan memiliki postur tubuh tinggi dan kekar, berbulu putih, serta mampu melesat secepat kilat. Konon, Kuda Sembrani sering terbang hilir-mudik dari Gunung Cupu ke Gunung Hejo, meninggalkan jejak kakinya yang hingga kini diyakini masih ada di puncak Gunung Cupu.
Gua Pertapaan dan Tempat Wisata
Di Gunung Cupu, terdapat sebuah gua kecil yang diyakini sebagai tempat pertapaan Eyang Cupumanik bersama para pengikutnya. Dahulu, gua ini sering digunakan sebagai tempat bersemedi oleh masyarakat, baik dari Purwakarta maupun dari luar daerah.
Seiring perkembangan zaman, Gunung Cupu kini menjadi salah satu destinasi wisata alam unggulan di Purwakarta. Gunung ini memiliki tebing setinggi 150 meter dengan lebar sekitar 27 meter, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Dari puncaknya, wisatawan dapat menikmati panorama Kota Purwakarta yang indah, dengan hamparan sawah yang luas, menambah pesona alam yang memukau.
Sumber: YouTube Bujang Gotri