SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Kereta Api Cikacepit adalah salah satu bangunan sejarah di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Melansir Kemdikbud, Jembatan Kereta Api Cikacepit adalah salah satu jembatan kereta api terpanjang di Indonesia.
Jembatan Kereta Api Cikacepit memiliki panjang sekitar 310 meter dengan ketinggian sekitar 100 meter dari permukaan tanah. Jembatan ini terbuat dari rangka besi baja dan ditopang oleh tiang-tiang besi serta tiang batu yang diplester semen.
Sayangnya, Kereta Api Cikacepit, Pangandaran sudah tidak aktif sejak 1982 dan kondisinya saat ini sudah cukup rusak. Meskipun begitu, jembatan ini masih menjadi bangunan yang menarik dari segi sejarah dan arsitektur.
Tersiar kabar pula bahwa ada rencana untuk mereaktivasi jalur kereta api ini, namun kondisi jembatan memerlukan pembaruan tersendiri.
Baca Juga: THR untuk Ojol, Taksol dan Kurir: Asa Di Balik Unjuk Rasa Jelang Ramadan
Sejarah Jembatan Cikacepit
Sejarah Jembatan Cikacepit Pangandaran Jawa Barat. Foto: X/@potretlawas
Jembatan Kereta Api Cikacepit, Pangandaran dibangun pada tahun 1916-1921 sebagai bagian dari pembangunan jalur kereta api Banjar-Cijulang. Dibuka pada tahun 1921, Jembatan Kereta Api Cikacepit, terletak di Desa Cipamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Jembatan Jembatan Cikacepit Pangandaran menghubungkan antara Stasiun Kalipucang dengan Stasiun Sumber.
Jembatan Cikacepit terdiri dari rangka baja berwarna perak tanpa pelindung di kedua sisinya. Pilar batu yang diplester semen menopang struktur ini, dengan bagian tengah didukung oleh tiang-tiang besi.
Dari atas jembatan, aliran air selokan Cikacepit tampak jelas. Di barat daya dan selatan jembatan, terlihat pegunungan tinggi dengan lembah-lembah curam yang menghampar.
Hingga artikel ini ditayangkan, Jembatan Cikacepit sudah tidak aktif sejak tahun 1982 bersama dengan penutupan jalur kereta api Banjar-Cijulang. Kondisi jembatan saat ini sudah cukup rusak dan banyak bagian yang dicuri.
Baca Juga: Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Cidadap Sukabumi, Sembako hingga Kasur
Merujuk Kemdikbud, Jalur kereta api Banjar – Cijulang melintasi pegunungan yang dipisahkan oleh lembah-lembah, sehingga jembatan-jembatan perlu dibangun untuk menghubungkan setiap gunung.
Resiko menjadi lebih tinggi jika tebing-tebing memiliki ketinggian yang signifikan, yang memerlukan tiang penyangga yang sangat panjang. Kondisi lingkungan yang menantang ini tentu membutuhkan dana yang cukup besar untuk pembangunan jembatan.
Kisah Mistis Jembatan Cikacepit
Jembatan Cikacepit tak hanya dikenal berkat sejarah dan sisi arsitekturnya. Lebih dari itu, Jembatan Kereta Api di Pangandaran ini juga dikenal dengan kisah-kisah mistis yang menyertainya.
Misalnya, kisah mistis tentang kehadiran makhluk astral dan suara-suara misterius yang terdengar pada malam hari di sekitar Jembatan Cikacepit.
Terlepas dari cerita mitosnya, Jembatan Cikacepit tetap menjadi salah satu simbol penting dari sejarah transportasi dan perkembangan infrastruktur di wilayah Pangandaran.
Kemudian meski kini kondisi jembatan sudah tidak memungkinkan untuk digunakan lagi, rencana reaktivasi jalur kereta api ini masih menjadi harapan untuk masa depan.
Sumber: Berbagai Sumber.