#KaburAjaDulu: Fenomena Brain Drain dan Gairah Anak Muda Indonesia ke Luar Negeri

Kamis 13 Februari 2025, 14:30 WIB
Anak muda Indonesia semakin banyak yang memilih pergi ke luar negeri demi gaji tinggi dan peluang lebih baik. Apakah ini solusi atau justru ancaman bagi masa depan Indonesia? (Sumber : freepik)

Anak muda Indonesia semakin banyak yang memilih pergi ke luar negeri demi gaji tinggi dan peluang lebih baik. Apakah ini solusi atau justru ancaman bagi masa depan Indonesia? (Sumber : freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan ini, tren #KaburAjaDulu semakin ramai diperbincangkan di media sosial. Tagar ini mencerminkan realitas banyak anak muda Indonesia yang mencari peluang di luar negeri, baik untuk studi maupun bekerja. Fenomena ini berkaitan erat dengan brain drain, yaitu migrasi tenaga kerja terampil ke luar negeri yang bisa berdampak pada perekonomian Indonesia dalam jangka panjang.

Kenapa Banyak Orang Memilih Pergi?

Menurut sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Drajat Tri Kartono, ada dua faktor utama yang mendorong tren ini:

  1. Push factor (faktor pendorong) – Terbatasnya lapangan kerja, tingginya persaingan, nepotisme, serta kurangnya apresiasi terhadap inovasi dan pendidikan di Indonesia.

  2. Pull factor (faktor penarik) – Negara lain menawarkan gaji lebih tinggi, fasilitas lebih baik, kesempatan berkembang yang luas, serta jaminan masa depan yang lebih menjanjikan.

Menurut Badan Pusat Statistik rata-rata gaji pekerja di Indonesia yang hanya sekitar Rp3,7 juta juga menjadi salah satu alasan utama di balik fenomena ini. Biaya hidup yang terus meningkat, sulitnya membeli rumah, serta ketidakpastian masa depan membuat banyak anak muda melihat peluang lebih baik di luar negeri.

Baca Juga: Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Butuh Lompatan Ekonomi, Ini Komunike Anak Muda Indonesia

Negara Tujuan Favorit

Banyak WNI memilih pindah ke Singapura, Australia, Jepang, Jerman, dan Kanada, yang menawarkan kesempatan kerja lebih baik. Misalnya, dari 2019 hingga 2022, sekitar 3.912 WNI berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura. Negara-negara seperti Jerman bahkan secara aktif merekrut pekerja asing untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja【20】.

Dampak Brain Drain bagi Indonesia

Fenomena brain drain memiliki dampak yang cukup serius bagi Indonesia, terutama dalam aspek ekonomi dan pembangunan:

1. Kehilangan Talenta Unggul
Banyak lulusan terbaik memilih bekerja di luar negeri karena prospek karier yang lebih menjanjikan. Hal ini menyebabkan Indonesia kekurangan tenaga kerja berkualitas di sektor strategis, seperti teknologi, kesehatan, dan riset.

2. Pertumbuhan Ekonomi yang Terhambat
Kurangnya tenaga ahli dalam negeri bisa menghambat inovasi dan perkembangan industri lokal, membuat Indonesia sulit bersaing di kancah global

Baca Juga: Fenomena Generasi Sandwich: Tantangan Keuangan Anak Muda di Tengah Beban Keluarga

3. Kesenjangan Kesejahteraan yang Meningkat
Dengan semakin banyaknya profesional yang pergi, kualitas SDM di dalam negeri semakin timpang. Ini bisa memperburuk ketimpangan sosial-ekonomi.

4. Ketergantungan pada Tenaga Kerja Asing
Jika Indonesia tidak bisa mempertahankan talenta lokal, maka perusahaan-perusahaan besar akan semakin bergantung pada tenaga kerja asing yang bisa berujung pada kurangnya kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Untuk mengatasi tren ini, pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang lebih baik, seperti meningkatkan kesejahteraan pekerja, memperbaiki sistem ketenagakerjaan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan kompetitif. Selain itu, membangun ekosistem bagi diaspora Indonesia untuk tetap terhubung dengan tanah air bisa menjadi solusi agar brain drain berubah menjadi brain circulation, yaitu pertukaran pengetahuan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga: 7 Kasus dalam Fenomena “No Viral No Justice”, Kritik Publik Kepada Penegakan Hukum

Tren #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan anak muda Indonesia. Meski tidak semua orang memilih pindah ke luar negeri, meningkatnya minat untuk mencari peluang di negara lain menunjukkan perlunya perbaikan di dalam negeri agar talenta terbaik tetap bisa berkembang tanpa harus pergi.

Sumber : DW Indonesia

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life13 Februari 2025, 19:00 WIB

Gunung Sanggabuana: Kisah Legenda Kota Hilang dan Misteri Aul Manusia Berkepala Anjing

Gunung Sanggabuana tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan misteri yang hingga kini masih menjadi perdebatan.
Landscape Pegunungan Sanggabuana dari beberapa sudut, dari Kabupaten Bogor dan dari Kabupaten Karawang. | (Sumber : Instagram/@gunungsanggabuana/Ist).
Food & Travel13 Februari 2025, 18:43 WIB

Cerita Tempat Keramat Gunung Winarum Cisolok Sukabumi yang Kini Didera Sengketa

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Karanghawu di Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pasti tidak asing lagi dengan tempat wisata spiritual Keramat Gunung Winarum
Gapura Keramat Gunung Winarum di Cisolok Kabupaten Sukabumi | Ilyas Supendi
Life13 Februari 2025, 18:31 WIB

Rahasia Kebahagiaan: 7 Cara Mudah untuk Hidup Lebih Bahagia

Perjalanan menuju kebahagiaan adalah proses. Beri diri Anda waktu untuk belajar, tumbuh, dan menikmati setiap langkahnya.
Ilustrasi cara mudah untuk hidup lebih bahagia (Sumber : pexels.com/@Andrea Piacquadio)
Musik13 Februari 2025, 18:30 WIB

Prediksi Setlist Konser NIKI Buzz World Tour 2025 di Indonesia Dua Hari

Penyanyi wanita asal Indonesia yang berkarir di Amerika Serikat, NIKI akan menyapa penggemar di Tanah Air lewat konser Buzz World Tour 2025.
Prediksi Setlist Konser NIKI Buzz World Tour 2025 di Indonesia Dua Hari (Sumber : Instagram/@nikizefanya)
Sukabumi13 Februari 2025, 18:17 WIB

Terima Kasih Orang Baik, Relawan Bangun Huntara Penyintas Bencana di Kalibunder Sukabumi

Relawan Sehati membangun rumah hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak bencana longsor dan pergerakan tanah yang terjadi pada 4 Desember 2024 di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.
Relawan sehati bangun huntara untuk penyintas bencana di Kalibunder Sukabumi (Sumber: dok kecamatan kalibunder)
Life13 Februari 2025, 18:00 WIB

Bacaan Doa Malam Nisfu Sya’ban dari Syekh Abdul Qadir al-Jaelani

Doa malam Nisfu Sya’ban dari Syekh Abdul Qadir al-Jaelani, dianjurkan untuk diamalkan.
Ilustrasi - Doa malam Nisfu Sya’ban dari Syekh Abdul Qadir al-Jaelani, dianjurkan untuk diamalkan. | (Sumber : Pixabay.com/beingboring)
Bola13 Februari 2025, 17:45 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Iran di Piala Asia U-20 2025

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Iran di Piala Asia U-20 2025, akan tersaji malam ini.
Link nonton Timnas Indonesia U-20 vs Iran U-20 di Piala Asia U-20 2025. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
Sukabumi13 Februari 2025, 17:43 WIB

Kondisi Bayi yang Ditemukan Warga di Masjid Baros Sukabumi: Sehat dan Aktif

Kondisi terkini bayi perempuan yang ditemukan di teras Masjid Nurul Hidayah, Baros, Kota Sukabumi dalam keadaan sehat dan aktif.
Kondisi bayi yang ditemukan warga di teras masjid di Baros Kota Sukabumi | Foto : Ilustrasi / Pixabay
Sukabumi13 Februari 2025, 17:34 WIB

DP3A Kabupaten Sukabumi Perkuat Pencegahan Tindak Kekerasan di Sekolah

P3A Kabupaten Sukabumi merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Anak
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak (PHA) DP3A Kabupaten Sukabumi, Elis Sajaah (Sumber: su/turangga)
Entertainment13 Februari 2025, 17:30 WIB

Karina aespa Dikabarkan Akan Membintangi Video Musik Lagu Baru G-Dragon

Karina aespa dikabarkan akan tampil dalam video musik dari album baru G-Dragon bertajuk Übermensch yang bakal dirilis pada Selasa, 25 Februari 2025 mendatang.
Karina aespa Dikabarkan Akan Membintangi Video Musik Lagu Baru G-Dragon (Sumber : X/@soompi)