SUKABUMIUPDATE.com - Apakah Kamu Sering Kesemutan? Meski terlihat ringan dan dapat hilang dengan sendirinya, kesemutan tidak boleh disepelekan.
Dikutip dari Channel YouTube HydroFarm TV, dr. Wirawan Hartawan membahas topik: "Apa Penyebab Kesemutan di Tangan dan Kaki Kita?"
Kesemutan adalah kondisi yang sangat umum terjadi, pasti kita semua pernah mengalaminya. Sensasi yang dirasakan bisa berupa geli, rasa tertusuk, gatal-gatal, hingga kulit terasa panas atau dingin. Jika terjadi di kaki, kesemutan dapat membuat penderitanya sulit berjalan untuk sementara waktu.
Penyebab Kesemutan
Kesemutan dapat dibagi menjadi dua jenis:
1. Kesemutan Sementara
Penyebab utama kesemutan sementara adalah adanya tekanan pada bagian tubuh tertentu dalam waktu lama, misalnya:
- Duduk bersila terlalu lama
- Menggunakan sepatu yang terlalu sempit
- Posisi tidur yang salah
Karena penyebabnya bersifat sementara, kesemutan jenis ini biasanya akan mereda dengan sendirinya.
2. Kesemutan Berkepanjangan
Kesemutan yang berlangsung lama bisa menjadi tanda gangguan kesehatan tertentu yang lebih serius, seperti:
1. Saraf Kejepit Kesemutan di kaki atau tangan dapat terjadi akibat saraf yang terjepit di bagian punggung karena cedera atau pembengkakan. Gejala lain yang menyertainya adalah nyeri dan keterbatasan gerakan tubuh. Penanganannya bisa dengan istirahat, pengobatan, dan terapi fisik.
2. Diabetes (Gula Darah Tinggi) Diabetes dapat merusak saraf dan menyebabkan kesemutan terus-menerus, terutama di kaki. Kondisi ini disebut Neuropati Diabetik. Penderita diabetes tipe 1 dan 2 memiliki risiko lebih tinggi mengalami kesemutan.
3. Kekurangan Vitamin Kekurangan vitamin B1, B6, dan B12 dapat menyebabkan kesemutan karena vitamin ini penting untuk kesehatan saraf. Contohnya:
- Vitamin B1 (Thiamine): Membantu saraf membentuk energi
- Vitamin B6 (Pyridoxine): Penting untuk transmisi sinyal saraf
- Vitamin B12 (Cobalamin): Membantu regenerasi serabut saraf yang rusak
4. Multiple Sclerosis (MS) MS adalah kondisi jangka panjang yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Kesemutan di kaki bisa menjadi salah satu gejala awal MS.
5. Penyakit Arteri Perifer (PAD) Kondisi ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengganggu sirkulasi darah dan memicu kesemutan di kaki dan tangan.
6. Gagal Ginjal Kesemutan bisa menjadi tanda gagal ginjal. Diabetes dan tekanan darah tinggi meningkatkan risiko gagal ginjal, yang dapat menyebabkan kesemutan sebagai salah satu gejalanya.
7. Efek Samping Obat Beberapa obat dapat menyebabkan kesemutan, seperti obat untuk kanker, HIV, epilepsi, dan tekanan darah tinggi.
8. Kehamilan Saat hamil, rahim yang membesar dapat menekan saraf di kaki, menyebabkan kesemutan. Disarankan untuk minum cukup air dan mengubah posisi duduk agar lebih nyaman.
9. Infeksi Infeksi seperti hepatitis B dan C, kusta, serta herpes dapat menyebabkan peradangan saraf yang berujung pada kesemutan.
Makanan Penyebab Kesemutan
Beberapa jenis makanan dapat meningkatkan risiko kesemutan, antara lain:
- Gorengan – Mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan kolesterol dan merusak pembuluh darah.
- Makanan Olahan – Seperti sosis, kornet, bakso, dan keju, yang dapat meningkatkan risiko kesemutan.
- Makanan Tinggi Gula – Kue manis, es krim, dan sirup dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang dapat berdampak buruk bagi saraf.
Cara Mengatasi Kesemutan
Untuk menghindari dan mengatasi kesemutan, kita dapat:
- Menghindari makanan yang memicu kesemutan
- Mengubah pola makan dengan RAW FOOD Therapy (mengkonsumsi makanan alami seperti wortel, tomat, lemon, buah bit, jahe, madu mentah, serta minyak sehat seperti VCO dan Sacha Inchi Oil)
- Sering menggerakkan tubuh dan mengubah posisi duduk dengan benar
- Melakukan pijatan untuk mengendurkan saraf
- Istirahat yang cukup
- Jika kesemutan tak kunjung hilang, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesemutan terbagi menjadi dua jenis: sementara dan berkepanjangan. Jika bersifat sementara, biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika terjadi terus-menerus, bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Perubahan gaya hidup sehat sangat penting! Dengan pola makan yang lebih baik, konsumsi vitamin yang cukup, serta gaya hidup yang aktif, kita bisa mengurangi risiko kesemutan dan menjaga kesehatan saraf.
Jika gejala tidak membaik, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.