SUKABUMIUPDATE.com - Suasana meriah menyelimuti kawasan Sudirman, Kota Sukabumi, saat puluhan warga berkumpul untuk mengikuti lomba makan roti cokelat lumer. Acara ini sukses menghadirkan gelak tawa, keseruan, dan momen-momen tak terlupakan.
Peserta dari berbagai usia tampak antusias mengikuti perlombaan yang menguji kecepatan dan ketangkasan dalam menghabiskan roti berisi cokelat leleh ini.
Tantangannya tak hanya soal kecepatan makan, tetapi juga bagaimana mereka menghindari tumpahan coklat yang meleleh di tangan dan wajah dalam kondisi mata tertutup.
Tak sedikit peserta yang berusaha menjaga gaya makan mereka tetap rapi, namun akhirnya harus menyerah pada lelehan cokelat yang menggoda.
Sorak sorai penonton semakin menambah semangat para peserta. Beberapa di antara penonton tak bisa menahan tawa saat melihat ekspresi lucu dari para peserta yang berusaha menghabiskan roti secepat mungkin.
"Seru banget, cokelatnya enak cuman yang bikin susah itu teksturnya yang cruncy belum di mikrowave lagi jadi tantangan, cuma mantap. Sebelumnya ikut lomba makan terus dan alhamdulillah juara satu terus," kata Bima (20) warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/2/2025).
Baca Juga: Meriahkan HUT RI, Amor Cakes and Bakery Gandeng Anak-anak Disabilitas di Kota Sukabumi
Setelah persaingan yang ketat, akhirnya Bima berhasil menjadi juara dengan waktu tercepat. Ia pun berhak membawa pulang hadiah menarik dari panitia.
"Hadiahnya mau dikasih ke ibu yang lagi sakit di rumah dan saudara-saudara," ujarnya.
Rizal Azhari selaku panitia sekaligus Marketing Development Amor Cake and Bakery mengatakan, bahwa lomba ini digelar untuk mempererat kebersamaan warga sekaligus menambah keceriaan di akhir pekan. Pihaknya juga memperkenalkan varian roti baru yaitu Danish Cokelat Belepotan.
"Jadi untuk alasan kita mengadakan acara ini pertama weekend ya, jadi ibu-ibu dan anak-anak bisa menjalin kekeluargaan dan bisa mengisi waktu luang," kata Rizal.
Lumernya roti Danish Coklat Belepotan dari Amor Cake and Bakery. | Foto: Istimewa
Danish ini merupakan varian roti yang berasal dari Austria tetapi berkembang di Denmark. Angga Nudatar selaku F&B Specialist mengatakan, Danish Coklat Belepotan dibuat berbeda dari negara asalnya.
"Saya meriset bagaimana caranya supaya membuat Danish pastry ini bisa sampai 4 hari, itu masih enak dan lembut dimakan gitu. Kita buat empat lapisan coklat sampai ke taburannya pun kita pakai coklat, jadi cocok untuk pecinta coklat," kata Angga.
Sebelum lomba dimulai, panitia juga mengadakan demo cooking. Acara ini pun ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian hadiah bagi para pemenang. Banyak peserta berharap lomba serupa bisa kembali diadakan di masa mendatang.
Dengan keseruan yang tercipta, lomba makan roti cokelat lumer ini menjadi bukti bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana, termasuk dari sepotong roti dengan coklat lumer yang menggoda! (ADV)