SUKABUMIUPDATE.com - Wisma Yaso adalah bangunan yang pernah menjadi kediaman istri Presiden Soekarno, Ratna Sari Dewi.
Ratna Sari Dewi saat berada di Wisma Yaso. Foto: IG/@sejarah_bangsa
Wisma Yaso terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, dan mulai dibangun pada tahun 1960.
Bangunan bersejarah ini juga dikenal sebagai tempat di mana Soekarno menjalani hari-hari terakhir hidupnya sebagai tahanan rumah sebelum meninggal dunia pada 21 Juni 1970.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Kuliner Khas Sukabumi, Roti Priangan Hingga Abon Ikan Marlin
Sejarah Wisma Yaso
Ratna Sari Dewi, istri Presiden Soekarno saat berada di Wisma Yaso. Foto: IG/@sejarah_bangsa
Nama Wisma Yaso, rumah milik Ratna Sari Dewi, berasal dari nama saudara laki-lakinya yang telah meninggal dunia.
Pembangunan Wisma Yaso didanai oleh sumbangan dari perusahaan-perusahaan Jepang. Sementara Ratna Sari Dewi menjelaskan bahwa beberapa orang Jepang dan Indonesia secara sukarela membantu membangun rumah tersebut untuk dijadikan tempat tinggalnya di Jakarta.
Pembangunan Wisma Yaso dimulai pada tahun 1960 dengan luas lahan sekitar 58.800 meter persegi. Kompleks rumah ini terdiri dari tiga bangunan, dengan bangunan utama Wisma Yaso memiliki dua lantai.
Sebelum dipindahkan ke Wisma Yaso untuk alasan kesehatan, Soekarno menetap di Istana Bogor. Selama tinggal di Wisma Yaso, akses Soekarno terhadap dunia luar sangat dibatasi, dan pertemuan dengan orang lain harus disetujui oleh penguasa.
Baca Juga: 5 Fakta Jangkrik Sebagai Sumber Nutrisi: Punya Kandungan Omega-3 Setara Ikan Salmon!
Merujuk Kemdikbud, pada 11 Juni 1970, ia dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta Pusat untuk mendapatkan perawatan. Beberapa hari setelahnya, pada Minggu, 21 Juni 1970, proklamator Indonesia tersebut meninggal dunia di rumah sakit tersebut.
Kemudian setelah Soekarno meninggal dunia, jenazahnya disemayamkan di Wisma Yaso sebelum akhirnya dipindahkan ke Blitar, Jawa Timur. Saat ini, Wisma Yaso telah diubah menjadi Museum Satria Mandala yang menyimpan berbagai koleksi terkait sejarah perjuangan Tentara Nasional Indonesia.
Wisma Yaso yang kini berubah nama menjadi Museum Satriamandala. Foto: IG/@jharibowo
Soekarno sendiri adalah salah satu tokoh utama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah proklamator kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 sekaligus merupakan presiden pertama Indonesia.
Baca Juga: Kado Ulang Tahun! 15 Puskesmas di Kota Sukabumi Layani CKG, Kadinkes Jelaskan Cara Daftarnya
Soekarno dikenal dengan inisiatifnya dalam membangun Monas (Monumen Nasional) sebagai simbol kebanggaan nasional dan perjuangan bangsa.
Soekarno juga berperan penting dalam persiapan kemerdekaan melalui BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia), yang membentuk dasar negara dan konstitusi Indonesia.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk agresi militer Belanda, Soekarno tetap berkomitmen untuk memperjuangkan kemerdekaan dan membangun bangsa.
Sumber: Berbagai Sumber.