SUKABUMIUPDATE.com – Bulan suci Ramadan akan segera tiba. Seperti tahun-tahun sebelumnya, umat Muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar dan haus sepanjang siang.
Namun, berpuasa bukan hanya sekadar menahan rasa lapar dan dahaga. Lebih dari itu, umat Muslim juga diajarkan untuk menjaga kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan sepanjang hari.
Selain melaksanakan kewajiban selama Ramadan, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Mengutip dari laman NU Online, berikut adalah beberapa perkara yang dapat membatalkan ibadah puasa.
1. Sengaja Memasukkan Sesuatu ke dalam Tubuh
Puasa akan batal apabila seseorang dengan sengaja memasukkan sesuatu ke dalam tubuhnya melalui organ dalam seperti mulut, hidung, atau telinga. Namun, jika terjadi secara tidak sengaja, maka puasa tetap sah dan tidak batal.
2. Menggunakan Obat atau Benda Melalui Qubul dan Dubur
Menggunakan obat atau benda dengan cara dimasukkan melalui qubul (saluran kemih) atau dubur juga dapat membatalkan puasa. Contohnya adalah penggunaan obat bagi penderita wasir atau pemasangan kateter urin.
3. Muntah dengan Sengaja
Puasa seseorang akan batal jika ia sengaja memuntahkan isi perutnya. Namun, jika muntah terjadi secara alami karena sakit atau kondisi tertentu tanpa disengaja, maka puasanya tetap sah selama tidak ada muntahan yang tertelan kembali.
4. Melakukan Hubungan Suami Istri di Siang Hari
Berhubungan badan pada siang hari saat berpuasa Ramadan dapat membatalkan puasa. Bahkan, bagi yang melanggar, terdapat sanksi tertentu. Mereka diwajibkan membayar kafarat berupa berpuasa di luar Ramadan selama dua bulan berturut-turut. Jika tidak mampu, maka harus membayar satu mud (0,6 kg atau ¼ liter beras) kepada 60 orang fakir miskin.
5. Mengeluarkan Air Mani dengan Sengaja
Jika seseorang mengeluarkan air mani dengan sengaja, seperti melalui masturbasi, maka puasanya batal. Sebaliknya, jika keluarnya air mani disebabkan oleh mimpi basah, maka puasanya tetap sah dan tidak batal.
6. Mengalami Haid atau Nifas
Wanita yang mengalami haid atau nifas selama bulan Ramadan tidak diperbolehkan berpuasa dan puasanya dianggap batal. Setelah Ramadan berakhir, mereka wajib mengganti puasa tersebut dengan mengqadha.
7. Gangguan Jiwa atau Kehilangan Akal Sehat
Orang yang mengalami gangguan jiwa saat sedang berpuasa maka puasanya dianggap batal. Jika sembuh, ia diwajibkan mengganti puasanya dengan mengqadha.
8. Murtad atau Keluar dari Islam
Seseorang yang tengah menjalankan ibadah puasa, lalu memilih untuk keluar dari agama Islam (murtad), maka puasanya otomatis batal.
Itulah beberapa hal yang bisa membatalkan puasa Ramadan. Umat Muslim perlu memahami hal ini agar ibadah puasanya tetap sah dan diterima.