SUKABUMIUPDATE.com - Kehamilan adalah momen luar biasa yang mengajarkan ketundukan penuh kepada Allah SWT. Meski dokter dapat memberikan saran medis, hasil akhirnya selalu berada dalam kuasa Allah. Selama masa kehamilan, ibu memiliki peran penting dalam membentuk karakter, akhlak, dan keimanan anak sejak dalam kandungan.
Rasulullah SAW bersabda bahwa kebahagiaan dan kesengsaraan seorang anak ditentukan sejak dalam rahim ibunya. Oleh karena itu, berikut adalah cara mendidik anak dalam kandungan menurut Islam agar tumbuh cerdas dan beragama.
1. Meningkatkan Ibadah Shalat
Shalat, baik wajib maupun sunnah, adalah bentuk ibadah yang dapat diajarkan kepada anak sejak dalam kandungan. Misalnya, melakukan shalat sunnah seperti shalat lail (tahajud) atau shalat dhuha. Dengan rutin beribadah, ibu dapat memberikan teladan bagi anak sehingga ia terbiasa dengan praktik ibadah sejak dini.
Baca Juga: Bunda, Kenali Ciri-Ciri Bayi Cerdas Sejak dalam Kandungan dan Setelah Lahir
2. Membaca dan Mendengarkan Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an tidak hanya mendatangkan ketenangan bagi ibu, tetapi juga memberikan pengaruh positif bagi janin. Mulailah dengan membaca surat-surat tertentu, seperti Surat Yasin (36) dan Al-Saffat (37) pada hari Kamis dan Jumat di bulan pertama kehamilan. Pada bulan-bulan berikutnya, ibu dapat membaca surat lainnya, seperti Al-Mulk (67), sambil meniupkan doa pada perut. Dengan rutin mendengarkan dan membaca Al-Qur'an, anak dapat tumbuh mencintai kitab suci ini.
3. Menjunjung Akhlak yang Baik
Selama masa kehamilan, ibu dianjurkan untuk menjaga akhlak dan perilaku sehari-hari. Amalan seperti selalu berwudhu sebelum makan, menghadap kiblat, serta menghindari pikiran buruk dapat mempengaruhi akhlak janin. Sikap positif dari ibu akan membantu menciptakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan mental dan spiritual anak.
4. Memperbanyak Dzikir
Dzikir adalah aktivitas mengingat Allah yang dapat memberikan ketenangan jiwa bagi ibu hamil. Lafal seperti “laa haula walaa quwwata illa billah” dapat dibaca kapan saja tanpa batas. Dzikir ini tidak hanya mendekatkan ibu kepada Allah, tetapi juga memberikan energi spiritual kepada janin.
Baca Juga: Fokus Pada Motorik, Ini 9 Cara Stimulasi Bayi 1 Bulan yang Bisa Bunda Terapkan
5. Berdoa dengan Khusyuk
Berdoa adalah kunci utama dalam mendidik anak sejak dalam kandungan. Ada doa khusus yang dapat dibaca pada setiap tahap kehamilan, seperti doa saat pembuahan, saat zigot menempel di rahim, hingga doa agar anak tumbuh menjadi pribadi saleh dan berbakti. Dengan doa, ibu memohon perlindungan dan keberkahan untuk anak.
6. Membaca Buku dan Menghafal
Membaca buku bermanfaat dapat memberikan rangsangan positif bagi janin. Pada usia kehamilan 20 minggu, janin sudah dapat merespons stimulus dari luar. Selain itu, ibu juga dapat menghafal bacaan tertentu untuk meningkatkan konsentrasi dan memori, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan otak anak.
7. Berkomunikasi dengan Janin
Berbicara dengan janin adalah salah satu cara sederhana untuk menjalin ikatan emosional. Ibu dapat mengajak janin berbicara, membelai perut, atau merespons tendangan bayi dengan sentuhan lembut. Komunikasi ini membantu bayi merasa aman dan dicintai, serta memperkuat koneksi ibu dan anak.
Mendidik anak dalam kandungan adalah bentuk ikhtiar seorang ibu untuk membentuk generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Dengan menjaga ibadah, akhlak, dan pola pikir yang baik, ibu tidak hanya mendidik seorang anak, tetapi juga mempersiapkan anggota masyarakat yang bermanfaat. Wallahu a’lam bishawab.
Sumber : haibunda