SUKABUMIUPDATE.com - Sejarah teh manis di Jawa Barat memiliki landasan yang cukup panjang dan kaya akan perubahan.
Sejarah teh manis di Jawa Barat mencerminkan bagaimana budaya dan tradisi berkembang seiring dengan perubahan zaman dan pengaruh dari berbagai elemen masyarakat.
Catatan Sejarah Teh Manis di Jawa Barat
Teh di Masa Kolonial Belanda
Pada masa kolonial Belanda, banyak perkebunan teh yang dibuka di Jawa Barat, khususnya di daerah Sukabumi dan sekitarnya. Belanda mendatangkan biji teh dari India dan menanamnya di tanah subur Jawa Barat.
Baca Juga: Tutur Batin di Konser Bingah, Yura Yunita Gandeng Feby Putri Hingga Salma Salsabil
Produksi Teh Hitam
Teh hitam, yang merupakan teh yang telah mengalami proses oksidasi, menjadi komoditas utama yang dihasilkan dan ekspor oleh Belanda. Teh hitam ini memiliki nilai jual yang tinggi dan sangat populer di pasar internasional.
Penggunaan Batang Teh
Pada masa itu, masyarakat Jawa Barat tidak bisa bebas menikmati daun teh karena harganya yang mahal. Oleh karena itu, mereka menggunakan batang teh yang dianggap sebagai sisa pengolahan untuk membuat teh.
Meskipun teh ini dibuat dari batang teh, hasilnya tetap nikmat dan disukai oleh masyarakat.
Pengaruh Tionghoa Terhadap Perkembangan Teh
Orang-orang Tionghoa yang tinggal di pesisir Jawa Barat mengolah batang teh menjadi minuman yang lebih nikmat dengan menambahkan bunga melati. Hal ini menjadi awal dari teh manis yang kita kenal sekarang.
Baca Juga: Setu Babakan: Destinasi Wisata Budaya Betawi di Jakarta Selatan, Masuknya Gratis!
Perkembangan Modern Menjadi Es Teh Manis
Dalam perkembangan lebih lanjut, teh manis menjadi sangat populer di Indonesia, terutama sebagai minuman penutup atau es teh saja.
Es Teh Manis menjadi minuman favorit banyak orang karena rasanya yang manis dan dingin, cocok untuk mengatasi cuaca panas di Indonesia.
Sumber: Berbagai Sumber.