Histori Stadhuis van Batavia, Museum Sejarah Jakarta yang Penuh Cerita Masa Lalu

Selasa 04 Februari 2025, 16:00 WIB
Histori Stadhuis van Batavia, Museum Sejarah Jakarta yang Penuh Cerita Masa Lalu. Foto: IG/@arsip_jakarta

Histori Stadhuis van Batavia, Museum Sejarah Jakarta yang Penuh Cerita Masa Lalu. Foto: IG/@arsip_jakarta

SUKABUMIUPDATE.com - Museum Sejarah Jakarta , juga dikenal sebagai Fatahillah Museum atau Batavia Museum, terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat.

Museum Sejarah Jakarta adalah tempat yang sempurna untuk mempelajari sejarah perkembangan Jakarta dan menghargai warisan budaya yang telah dilestarikan.

Museum Sejarah Jakarta dahulu dikenal sebagai Stadhuis van Batavia yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn.

Sejarah Bangunan

Awalnya, Museum Sejarah Jakarta merupakan Balai Kota Batavia atau "Stadhuis van Batavia" dalam bahasa Belanda. Bangunan ini didirikan antara tahun 1707 hingga 1710 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn.

Bangunan Stadhuis van Batavia ini kemudian diresmikan pada tanggal 10 Juli 1710 oleh Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck. Kala itu, bangunan ini pernah berfungsi sebagai kantor administrasi bagi Kompeni Belanda (VOC) dan kemudian pemerintah kolonial Belanda.

Setelah kemerdekaan Indonesia, bangunan ini digunakan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat hingga tahun 1961, kemudian menjadi markas TNI KODIM 0503 Jakarta Barat.

Museum Sejarah Jakarta

Pada tanggal 30 Maret 1974, bangunan Stadhuis van Batavia ini diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta oleh Gubernur DKI Ali Sadikin.

Museum Sejarah Jakarta ini menyimpan berbagai koleksi yang mencerminkan sejarah perkembangan Jakarta dari masa prasejarah, pendirian Jayakarta pada tahun 1527, hingga masa kolonial Belanda dan kemerdekaan Indonesia.

Terinspirasi dari Istana Dam di Amsterdam, bangunan ini terdiri dari bangunan utama dengan dua sayap di timur dan barat, serta bangunan tambahan yang berfungsi sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang bawah tanah yang digunakan sebagai penjara.

Sejak tahun 1925 hingga 1942, gedung ini berfungsi sebagai kantor Provinsi Jawa Barat, kemudian digunakan sebagai markas Dainipon dari tahun 1942 hingga 1945. Setelah kemerdekaan Indonesia, bangunan ini menjadi kantor Gubernur Jawa Barat hingga tahun 1963 dan digunakan sebagai markas TNI KODIM 0503 Jakarta Barat pada tahun 1964.

Pada tahun 1972, gedung ini diserahkan kepada pemerintah DKI Jakarta yang kemudian diperbaiki dan diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada tanggal 30 Maret 1974.

Fasilitas dan Kegiatan di Museum Sejarah Jakarta

Koloni Belanda

Museum Sejarah Jakarta menampilkan berbagai peninggalan dari masa kolonial Belanda, termasuk senjata, peralatan, dan dokumen sejarah.

Pameran

Museum Sejarah Jakarta sering mengadakan pameran yang berkaitan dengan sejarah Jakarta, budaya, masyarakat, dan politiknya.

Fasilitas Umum

Museum Sejarah Jakarta juga dilengkapi dengan fasilitas seperti kantor, ruang pertemuan, kantin, dan musholla.

Sumber: Berbagai Sumber.

Sources:
[1] Museum Sejarah Jakarta (https://museum.kemdikbud.go.id/museum/profile/museum%20sejarah%20jakarta)
[2] Jakarta History Museum - Wikipedia (https://en.wikipedia.org/wiki/Jakarta_History_Museum)
[3] Museum Fatahillah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Fatahillah)

---

Museum Sejarah Jakarta, terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat, awalnya merupakan Balai Kota Batavia atau "Stadhuis van Batavia" dalam bahasa Belanda. Bangunan ini didirikan antara tahun 1707 hingga 1710 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn.

Mengambil inspirasi dari Istana Dam di Amsterdam, bangunan ini terdiri dari bangunan utama dengan dua sayap di timur dan barat, serta bangunan tambahan yang berfungsi sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang bawah tanah yang digunakan sebagai penjara.

Pada tanggal 10 Juli 1710, Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck meresmikan gedung Balai Kota ini. Awalnya, bangunan ini digunakan sebagai "StadHuis" atau Balai Kota, dan "Raad Van Justitie" atau Dewan Pengadilan.

Sejak tahun 1925 hingga 1942, gedung ini berfungsi sebagai kantor Provinsi Jawa Barat, kemudian digunakan sebagai markas Dainipon dari tahun 1942 hingga 1945. Setelah kemerdekaan Indonesia, bangunan ini menjadi kantor Gubernur Jawa Barat hingga tahun 1963 dan digunakan sebagai markas TNI KODIM 0503 Jakarta Barat pada tahun 1964.

Pada tahun 1972, gedung ini diserahkan kepada pemerintah DKI Jakarta yang kemudian diperbaiki dan diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada tanggal 30 Maret 1974.

https://lifestyle.bisnis.com/read/20241109/361/1814623/peringati-hari-pahlawan-ini-5-lokasi-sejarah-perjuangan-di-jakarta

Museum Sejarah Jakarta Museum Sejarah Jakarta adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat. Bangunan ini dahulu merupakan Balai Kota Batavia atau dalam bahasa Belanda "Stadhuis van Batavia" yang dibangun pada 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn.

Bangunan ini menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.

Bangunan gedung Balai Kota ini diresmikan oleh Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck sesuai dengan Prasasti yang ada di Museum Sejarah Jakarta, pada 10 Juli 1710. Pada awal berdirinya, gedung ini berfungsi sebagai “StadHuis” atau Balai Kota, dan “Raad Van Justitie” atau Dewan Pengadilan.

Pada 1925 sampai 1942 gedung ini digunakan sebagai kantor Provinsi Jawa Barat, 1942 sampai dengan 1945 digunakan sebagai markas Dainipon, setelah kemerdekaan 1945 sampai dengan 1963 digunakan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat dan pada 1964 digunakan markas TNI KODIM 0503 Jakarta Barat.

Pada 1972 diserahkan kepada pemerintah DKI yang kemudian diperbaiki dan digunakan sebagai Museum Sejarah Jakarta yang diresmikan oleh Gubernur DKI Bapak Ali Sadikin, pada 30 Maret 1974.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Februari 2025, 18:09 WIB

Cerita Kesigapan Satpol PP Bantu Evakuasi Korban Kecelakaan di Cikidang Sukabumi

Kepala Seksi Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Cecep Supriadi bersama anggotanya sigap memberikan bantuan evakuasi kepada para korban.
Tangkapan layar rekaman video mobil berpelat merah di tikungan leter S, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Senin (3/2/2025). | Foto: Istimewa
Life04 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa untuk Memohon Kemudahan Saat Menghadapi Kesulitan

Amalkan doa kemudahan ini disaat sedang menghadapi kesulitan hidup.
Ilustrasi - Amalkan doa kemudahan ini disaat sedang menghadapi kesulitan hidup. (Sumber : pexels.com/@SERHAT TUĞ)
Produk04 Februari 2025, 17:59 WIB

Jalan Kaki 5 Km, Mang Baso Keliling di Sukabumi Cerita LPG 3 Kg dan Doa Pedagang Kecil

Ia harus berjalan jauh demi mendapatkan satu tabung gas lpg 3 kg, untuk berjualan.
Mang Basok keliling di Sukabumi bicara gas LPG 3 Kg (Sumber: su/ibnu)
Sehat04 Februari 2025, 17:48 WIB

Kenali 10 Tanda Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan

Penasaran dengan perkembangan bayi usia 1 bulan? Yuk, pelajari hal-hal menarik yang sudah bisa dilakukan si Kecil di usia ini!
Ilustrasi bayi usia 1 bulan (Sumber : pexels.com/@theAmritdev)
Sukabumi04 Februari 2025, 17:46 WIB

Modus COD, Korban Ungkap Kronologi Curanmor di Nagrak Sukabumi

Korban ungkap kronologi curanmor di Nagrak Sukabumi yang pelakunya berhasil ditangkap warga.
Terduga pelaku curanmor yang ditangkap setelah beraksi di Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (4/2/2025). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Jawa Barat04 Februari 2025, 17:17 WIB

Polisi Bongkar Pabrik Narkotika di Sentul, Barang Bukti 1 Ton Tembakau Sintetis Disita

Pabrik Narkotika yang diungkap Polres Bogor bersama Direktorat Narkoba Polda Jabar ini merupakan yang terbesar di Jabar.
Ilustrasi garis polisi. (Sumber Foto: Freepik)
Produk04 Februari 2025, 17:15 WIB

Gas Elpiji 3 Kg Langka? Mengenal Jenis-jenis Tabung Gas LPG di Indonesia

Secara umum, tabung gas LPG yang beredar di pasaran dibedakan berdasarkan ukuran dan merek.
LPG (Liquefied Petroleum Gas) atau elpiji merupakan bahan bakar yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk memasak. (Sumber : Pertamina).
Sukabumi04 Februari 2025, 17:01 WIB

Satpol PP Kawal Penertiban di Kawasan Taman Wisata Alam Sukawayana Sukabumi

Satpol PP Kabupaten Sukabumi memastikan proses ini berjalan aman dan kondusif dengan menerjunkan puluhan personil.
Satpol PP Kabupaten Sukabumi memastikan proses penertiban kawasan TWA Sukawayana ini berjalan aman dan kondusif dengan menerjunkan puluhan personil. (Sumber : SU/Ilyas)
Musik04 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Kita Usahakan Rumah Itu Sal Priadi, OST Film 1 Kakak 7 Ponakan

Lagu Kita Usahakan Rumah Itu Sal Priadi berhasil menggambarkan tema dan nuansa emosional yang diusung dalam Film 1 Kakak 7 Ponakan.
Official Video Lagu Kita Usahakan Rumah Itu Sal Priadi, OST Film 1 Kakak 7 Ponakan (Sumber : YouTube/CINEMA21)
Nasional04 Februari 2025, 16:30 WIB

Local Media Community 2025 Hadir Tawarkan Banyak Program untuk Media Lokal

Acara Local Media Community (LMC) 2025 digelar selama dua hari, yaitu 4 dan 5 Februari 2025 di Hotel Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya, Jawa Timur.
Local Media Community 2025 Hadir Tawarkan Banyak Program untuk Media Lokal (Sumber : Suara.com)