SUKABUMIUPDATE.com -Doa adalah harapan terindah yang kita panjatkan kepada Allah SWT untuk mewujudkan keinginan kita. Apa pun yang kita mohonkan baik terkait keluarga, pekerjaan, maupun lingkungan doa mencerminkan kelemahan kita sebagai manusia dan kebutuhan kita akan pertolongan Allah.
Oleh karena itu, Allah tidak menyukai hamba yang enggan berdoa, karena hal itu menunjukkan kesombongan. Orang yang merasa dirinya hebat dan tidak membutuhkan doa akan diuji oleh Allah, termasuk dengan tantangan di akhirat kelak.
Dengan berdoa, kita mengakui bahwa kita tidak bisa menguasai segalanya. Dalam mengelola pekerjaan, misalnya, tidak semua hal harus kita kuasai sendiri. Kita perlu mengoptimalkan kemampuan yang kita miliki dan melengkapi kekurangan dengan bantuan orang lain.
Baca Juga: Amalan-Amalan dari Ustadz Adi Hidayat untuk Meningkatkan Derajat Kehidupan
Dalam Channel YouTubenya, Adi Hidayat membagikan tentang cara agar doa cepat terkabul, yakni melalui adab dan etika. Berikut penjelasannya.
Etika dalam Berdoa
Terdapat beberapa etika dalam berdoa yang dapat mempercepat terkabulnya doa, sebagaimana seorang anak yang meminta sesuatu kepada orang tuanya dengan sopan akan lebih cepat mendapat respons yang diharapkan. Etika ini mencakup:
1. Waktu Berdoa
Waktu yang berbeda memberikan kekhusyukan yang berbeda pula. Doa yang dipanjatkan di pertengahan malam, misalnya, memiliki keistimewaan tersendiri, sebagaimana disebut dalam Al-Qur’an, Surah Al-Muzzammil (73:6). Dalam kondisi tenang dan minim gangguan, doa menjadi lebih khusyuk.
Baca Juga: Cara Mengobati Penyakit Hati dari Ustadz Adi Hidayat, Rasakan Ketenangannya!
Oleh karena itu, tahajud sangat dianjurkan, meskipun hanya salat sunah, karena malam adalah waktu terbaik untuk bermunajat kepada Allah.
Waktu Sahur (sebelum Subuh) adalah waktu terbaik untuk beristighfar dan berdoa, sebagaimana dijelaskan dalam Surah Adz-Dzariyat (51:18). Kebiasaan beristighfar dan berdoa di akhir malam dapat dilakukan secara pribadi maupun bersama keluarga, menciptakan keharmonisan dan mempercepat terkabulnya doa.
2. Tempat Berdoa
Ada tempat-tempat tertentu yang diyakini dapat mempercepat terkabulnya doa, seperti area Ka’bah, Multazam, dan Raudhah. Namun, bagi yang tidak bisa ke sana, masjid adalah tempat yang sangat dianjurkan untuk berdoa.
Baca Juga: Doa dan Cara Ampuh untuk Melunakkan Hati yang Keras dari Ustadz Adi Hidayat
Baca Juga: Amalan-Amalan dari Ustadz Adi Hidayat untuk Meningkatkan Derajat Kehidupan
Baca Juga: Amalan-Amalan dari Ustadz Adi Hidayat untuk Meningkatkan Derajat Kehidupan
Baca Juga: Doa dan Cara Ampuh untuk Melunakkan Hati yang Keras dari Ustadz Adi Hidayat
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Amalkan Doa Ini Insya Allah Semua Penyakit Akan Hilang
Para sahabat Nabi diajarkan untuk memulai aktivitas dari masjid, menjadikannya tempat untuk memohon bimbingan Allah sebelum menjalankan agenda harian. Bahkan, kebiasaan singgah ke masjid sebelum pulang ke rumah dapat membawa ketenangan dan kedamaian ke dalam keluarga.
Di rumah, kita juga bisa membuat mihrab atau ruang khusus untuk beribadah, sebagaimana disebut dalam Surah Ali Imran (3:37). Mihrab dapat menjadi tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah, mempercepat terkabulnya doa, serta mendatangkan rezeki dari arah yang tidak terduga.
3. Keadaan Saat Berdoa
Berdoa dalam keadaan berkumpul dengan orang-orang saleh, seperti dalam majelis ilmu atau pengajian, juga mempercepat terkabulnya doa. Dalam hadis riwayat Ibnu Majah disebutkan bahwa siapa pun yang meluangkan waktu untuk belajar agama akan dimudahkan jalannya menuju surga.
Malaikat akan membentangkan sayapnya dan mendoakan orang-orang yang menuntut ilmu, sehingga doa yang dipanjatkan dalam kondisi ini memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan.
Mengawali Doa dengan Istighfar
Sebelum berdoa, sebaiknya kita mengawali dengan istighfar untuk membersihkan diri dari dosa, sebagaimana dilakukan setelah shalat dengan membaca istighfar sebelum melanjutkan doa.
Jika hati masih penuh dosa, bagaimana doa bisa sampai kepada Allah? Maka, dengan istighfar, kita mempersiapkan diri untuk berdoa dengan lebih baik.
Dalam keluarga, istigfar bisa dilakukan bersama. Seorang suami dapat meminta maaf kepada istrinya, begitu pula sebaliknya, dan anak-anak dapat meminta maaf kepada orang tua.
Dengan saling mengoreksi diri dan memohon ampunan kepada Allah, rumah tangga akan semakin harmonis dan keberkahan akan datang.
Allah berfirman dalam hadits qudsi, "Wahai hamba-Ku, apa yang ingin engkau minta? Siapa yang beristighfar, maka Aku akan mengampuninya. Siapa yang meminta, maka Aku akan memberinya. Dan siapa yang berdoa, maka Aku akan mengabulkannya."
Oleh karena itu, biasakan untuk mengawali doa dengan istighfar agar permohonan kita lebih mudah diterima oleh Allah.
Dengan memahami etika berdoa, waktu yang tepat, tempat yang utama, serta kondisi yang mendukung, kita dapat meningkatkan peluang doa kita dikabulkan oleh Allah. Kebiasaan berdoa dengan khusyuk, memohon ampunan, dan memperbaiki diri akan membawa keberkahan dalam hidup dan keharmonisan dalam keluarga.
Semoga dengan berkumpulnya kita dalam keadaan yang baik dan di tempat yang baik, Allah mengabulkan doa-doa kita dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik. Aamiin.