Kramat Sumur Tujuh Banten: Dipercaya Berkhasiat dan Konon Sering Didatangi Pejabat

Jumat 31 Januari 2025, 19:00 WIB
Sumur Tujuh merupakan salah satu situs sejarah dan budaya yang menarik di Banten. (Sumber : Instagram/@funtasticserang).

Sumur Tujuh merupakan salah satu situs sejarah dan budaya yang menarik di Banten. (Sumber : Instagram/@funtasticserang).

SUKABUMIUPDATE.com - Sumur Tujuh atau dikenal juga sebagai Sumber Tujuh berlokasi di Kampung Pancuran Mas, Desa Lebakwana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Tempat ini memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai lokasi peziarahan dan tempat pemandian.

Pengelolaan Sumur Tujuh berada di bawah tanggung jawab H. Zain, yang merupakan sesepuh Kampung Pancuran Mas. Banyak masyarakat dari luar desa, bahkan dari berbagai daerah di luar kota, datang untuk berziarah dan melihat langsung tempat ini.

Para peziarah yang datang ke lokasi ini memiliki tujuan yang beragam. Banyak yang datang untuk berdoa, memohon sesuatu sesuai harapan mereka, atau mencari pusaka yang diyakini berasal dari makam para wali dan peninggalan leluhur.

Di tengah pemukiman penduduk, terdapat gapura bertuliskan "Makam Kramat 7 Sumur 7 Pancuran Mas" yang menandai keberadaan situs ini. Sekitar 500 meter dari gapura tersebut, terdapat area makam serta sumur kramat yang menjadi tujuan utama peziarahan.

Akses menuju makam masih berupa jalan setapak tanpa pengerasan. Saat memasuki area situs, pengunjung akan disambut dengan papan informasi cagar budaya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang.

Pada papan informasi tersebut, tertulis nama-nama wali yang dahulu merupakan panglima perang dalam penyebaran Islam di wilayah Banten.

Di papan informasi tersebut, disebutkan bahwa kompleks makam ini mencakup makam Ibu Ratu Nyai Wana, Syekh Pangeran Sebrang Kidul, Syekh Pangeran Antasangin, Buyut Kembar Hasan-Husen, Buyut Tunggal, Syekh Abah Syaki Al Bantani, dan Buyut Raden Ireng.

Disamping Sumur Tujuh terdapat Makam Kramat Tujuh yang menjadi daya tarik peziarah. | Screenshot YouTube/@Mang DhepiDisamping Sumur Tujuh terdapat Makam Kramat Tujuh yang menjadi daya tarik peziarah. | Screenshot YouTube/@Mang Dhepi.

Selain menjadi tujuan wisata religi bagi masyarakat luar, Makam Kramat 7 Sumur 7 Pancuran Mas juga sering dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mandi, bahkan ada yang langsung meminum airnya sepulang dari bertani di sawah.

Keunikan sumur ini adalah airnya yang tidak pernah kering. Masyarakat meyakini bahwa air dari sumur tersebut memiliki berbagai khasiat. Tempat ini biasanya ramai dikunjungi pada malam Jumat, bahkan konon sering didatangi oleh para pejabat.

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Sumur Tujuh di Desa Lebakwana dulunya menjadi tempat berkumpulnya para wali dan tokoh-tokoh spiritual di Banten, yang dikenal sebagai 'Tegal Papak Kramatwatu'. Tempat ini digunakan sebagai pusat penyebaran ajaran Islam di wilayah tersebut.

Legenda Sumur Tujuh ini memiliki kemiripan dengan kisah Nabi Ibrahim a.s., Siti Hajar, dan Nabi Ismail a.s. Konon, saat para wali berkumpul bersama Syekh Mansyur Cikaduen, waktu salat tiba, namun mereka tidak menemukan sumber air, bahkan sekadar untuk berwudu.

Diceritakan bahwa Syekh Mansyur memiliki tongkat sakti bernama Walangsungsang. Ketika ia menancapkan tongkatnya ke tanah, air pun muncul. Proses ini diulang hingga tujuh kali, sehingga terbentuklah tujuh sumur yang kemudian dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

Sumber lain menyebutkan bahwa Sumur Tujuh muncul pada masa Kesultanan Maulana Hasanudin saat beliau berusaha merebut kekuasaan dari Pucuk Umun di wilayah Banten. Berkat perjuangan para wali, akhirnya Pucuk Umun dapat diusir ke Banten Selatan oleh Sultan Maulana Hasanudin.

Menurut cerita dari penjaga situs, jumlah sumur di tempat ini bisa berubah-ubah tergantung pada tingkat spiritualitas atau kemampuan orang yang berziarah ke sana. Tempat ini juga diyakini sebagai lokasi bertapa bagi para wali di masa lampau.

Bangunan yang menaungi makam dan sumur di situs ini baru mulai dibangun sekitar tahun 1996. Sebelumnya, keberadaan sumur yang memiliki berbagai jenis air ini belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.

Namun, saat ini, situs Sumur Tujuh telah menjadi tempat yang banyak dikunjungi, terutama pada malam Jumat. Banyak pengunjung datang dengan berbagai niat, mulai dari berendam semalaman di sumur hingga mencari kejayaan. Tidak hanya warga biasa, tetapi juga pejabat pernah datang ke tempat ini.

Sumur-sumur di tempat ini memiliki diameter sekitar 0,5-1 meter dan dikelilingi oleh pohon beringin besar. Meskipun disebut Sumur Tujuh, kenyataannya jumlah sumur di tempat ini lebih dari 26, dengan 19 sumur berada di bagian utara dan 7 sumur di bagian selatan.

Situs Kramat 7 Sumur 7 Pancuran Mas kini telah menjadi salah satu destinasi wisata religi yang diakui secara resmi sebagai Cagar Budaya oleh Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumber: Berbagai Sumber

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi31 Januari 2025, 21:16 WIB

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Parakansalak, Jalan Desa Sempat Tertutup

Sebuah pohon di Kampung Cikoredas, RT 02/08, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, tumbang akibat angin kencang. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Tim gabungan saat mengevakuasi pohon tumbang yang menutup jalan desa | sumber foto : istimewa
Sukabumi31 Januari 2025, 20:53 WIB

Rugi Jutaan, Warung Sembako di Sukaraja Sukabumi Jadi Korban Penipuan Modus Pesan Barang

Peristiwa penipuan modus pembelian barang dengan jumlah banyak terjadi di sebuah warung sembako di Jalan Baru Sukaraja, tepatnya di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi
Aksi pelaku tertangkap kamera CCTV | Foto : tangkapan layar / istimewa
Sukabumi31 Januari 2025, 20:10 WIB

Peran Penting P2BK dalam Penanganan Bencana Diapresiasi Pemkab Sukabumi

Respons sigap dan cepat dalam menindaklanjuti setiap kejadian bencana jadi tugas penting P2BK di Kabupaten Sukabumi.
Penyerahan piagam dari Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi kepada perwakilan P2BK. (Sumber Foto: Dok. BPBD)
Nasional31 Januari 2025, 20:07 WIB

Gempa Dangkal M6,2 Guncang Aceh Selatan, Warga Diminta Waspada!

Gempa M5,9 mengguncang Aceh Selatan pada 31 Januari 2025. Meski kuat, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Warga diimbau tetap waspada terhadap gempa susulan dan mengikuti mitigasi bencana.
Gempa M5,9 di Aceh Selatan: Getaran terasa luas, namun tidak berpotensi tsunami. Tetap waspada dan selalu perbarui informasi dari sumber resmi seperti BMKG. (Sumber : BMKG)
Musik31 Januari 2025, 20:00 WIB

Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify

Lagu Rose BLACKPINK yang dinyanyikan bersama dengan Bruno Mars, yaitu APT kembali menorehkan prestasi baru. Kali ini lagu tersebut berhasil mencapai 1 miliar kali di Spotify.
Prestasi Baru Lagu APT Rose BLACKPINK-Bruno Mars, Tembus 1 Miliar Pemutaran di Spotify (Sumber : Youtube | Rose)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:50 WIB

Pipa Bocor di Cidahu Tuntas Diperbaiki Perumdam TJM Sukabumi, Layanan Air Normal Lagi

Kebocoran pipa terjadi akibat tekanan air yang besar serta kondisi jaringan pipa di lokasi tersebut.
Ilustrasi keran air.  (Sumber Foto: Freepik)
Sukabumi31 Januari 2025, 19:46 WIB

Harapan Penyintas dan PR Pemerintah dalam Penanganan Pascabencana Sukabumi

Bencana alam di sebagian besar wilayah Kabupaten Sukabumi pada 14 Desember 2024 lalu masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Kondisi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang luapan sungai Cikaso. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)
Life31 Januari 2025, 19:37 WIB

Quiet Luxury vs. Flexing: Gaya Hidup Mana yang Lebih Berpengaruh di Indonesia?

Antara kesederhanaan yang elegan dan pamer kekayaan, gaya hidup mana yang lebih berpengaruh? Quiet luxury vs. flexing, tren yang mencerminkan nilai dan status sosial di era digital.
Quiet luxury atau flexing? Gaya hidupmu mencerminkan siapa dirimu. Pilih konsumsi cerdas atau pamer kemewahan? Simak tren yang mendominasi Indonesia! (Sumber : freepik)
Inspirasi31 Januari 2025, 19:37 WIB

Noah's Barbershop Hadir di Kota Sukabumi, Suguhkan Pelayanan Eksklusif untuk Pengunjung

Noah's Barbershop atau tempat untuk mencukur rambut hadir di Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Suryakencana, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, saat menjajal pangkas rambut di Noah Barbershop yang berlokasi di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cikole | Foto : Asep Awaludin
Life31 Januari 2025, 19:00 WIB

Kramat Sumur Tujuh Banten: Dipercaya Berkhasiat dan Konon Sering Didatangi Pejabat

Selain memiliki nilai mistis, Sumur Tujuh juga merupakan situs sejarah yang penting. Tempat ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para wali dan ulama pada masa lalu.
Sumur Tujuh merupakan salah satu situs sejarah dan budaya yang menarik di Banten. (Sumber : Instagram/@funtasticserang).