SUKABUMIUPDATE.com - Cranky dan Tantrum pada anak sering kali terlihat mirip, tetapi sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara keduanya.
Cranky (mudah marah) biasanya merupakan sinyal ketidaknyamanan ringan yang lebih mudah ditangani, sementara Tantrum adalah fase normal perkembangan emosi yang membutuhkan kesabaran dan pemahaman lebih mendalam.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut sederet perbedaan Cranky dan Tantrum pada anak. Yuk, simak!
Baca Juga: Wisata Batu Lawang Cirebon Jawa Barat yang Berselimut Mitos Sumur Keramat
Cranky vs Tantrum
1. Cranky
Cranky adalah kondisi di mana anak menjadi rewel, gelisah, atau tidak nyaman tanpa menunjukkan emosi yang meledak-ledak.
Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, meskipun durasinya tetap tergantung respons dari orang tua atau pengasuh.
Penyebab Anak Cranky
- Kelelahan.
- Lapar atau haus.
- Ketidaknyamanan fisik (panas, dingin, sakit ringan).
- Merasa bosan atau frustrasi ringan.
Ciri-Ciri Anak Cranky
- Anak yang Cranky mungkin merengek, menangis pelan, atau tidak mau bekerja sama.
- Meskipun anak mengalami Cranky, biasanya tidak ada ledakan emosi yang besar.
- Anak Cranky biasanya lebih mudah ditenangkan dengan perhatian, pelukan, atau memenuhi kebutuhannya (makan, tidur, dll.).
Baca Juga: Rumah Manusia Purba Zaman Prasejarah, Sejarah Tanah Parahyangan Jawa Barat
2. Tantrum
Tantrum adalah ledakan emosi yang kuat dan tidak terkendali akibat rasa frustrasi atau tidak tercapainya keinginan.
Tantrum bisa berlangsung lebih lama, tergantung kemampuan anak untuk menenangkan dirinya atau bantuan dari orang dewasa.
Penyebab Anak Tantrum
- Anak merasa frustrasi karena belum bisa mengungkapkan keinginan atau perasaannya dengan jelas.
- Merasa tidak didengar atau keinginannya ditolak bisa menyebabkan anak mengalami tantrum.
- Proses belajar untuk mengelola emosi (fase perkembangan normal) bisa membuat anak tantrum.
Ciri-Ciri Anak Mengalami Tantrum
- Tangisan keras, teriakan, berguling di lantai, memukul, atau melempar barang.
- Emosi yang intens dan sulit dihentikan dalam waktu singkat.
- Anak yang tantrum biasanya sulit untuk diajak berbicara atau dialihkan saat tantrum.
Baca Juga: Sejarah Tugu Perjuangan Sindangkasih di Majalengka Jawa Barat
Cara Mengatasi Anak Cranky atau Tantrum
- Identifikasi kebutuhan anak (makan, tidur, kenyamanan).
- Beri perhatian lembut seperti pelukan atau kata-kata menenangkan.
- Ciptakan lingkungan yang nyaman.
Cara Mengatasi Anak Tantrum
- Tetap tenang dan jangan terpancing emosi.
- Jangan langsung menyerah pada keinginan anak jika itu tidak mendidik (agar tidak menjadi kebiasaan).
- Berikan ruang untuk anak mengekspresikan emosinya, tetapi tetap pantau agar tidak menyakiti dirinya atau orang lain.
- Setelah tantrum mereda, ajak anak berbicara tentang perasaannya dan ajarkan cara mengelola emosi dengan kata-kata.