Gunung Santri Banten: Kisah Ulama Sakti Syekh Muhammad Sholeh dan Misteri Keranda Terbang

Kamis 23 Januari 2025, 20:00 WIB
Ilustrasi - Gunung Santri bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga merupakan situs sejarah dan religi yang sangat penting bagi masyarakat Banten. (Sumber : AI/Monica).

Ilustrasi - Gunung Santri bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga merupakan situs sejarah dan religi yang sangat penting bagi masyarakat Banten. (Sumber : AI/Monica).

SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Santri adalah nama sebuah bukit sekaligus nama kampung yang terletak di Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten. 

Bukit ini berada di tengah gugusan pegunungan yang membentang dari pantai hingga ke Gunung Gede, gunung utama di kawasan tersebut. 

Gunung Santri sering menjadi tujuan wisata religi karena terdapat makam tokoh-tokoh penting dari era Kesultanan Banten. Sepanjang perjalanan menuju puncak gunung, banyak ditemukan makam berbatu nisan kuno yang menjadi saksi sejarah.

Salah satu tokoh yang dimakamkan di puncak Gunung Santri adalah Syekh Muhammad Sholeh Bin Abdurrahman, seorang santri Sunan Ampel. Ia dikenal sebagai ulama yang aktif menyebarkan agama Islam di wilayah pesisir utara Banten. 

Syekh Muhammad Sholeh Bin Abdurrahman wafat pada usia 76 tahun di tahun 1550 Masehi. Di dekat makamnya juga terdapat makam murid-muridnya, yaitu Malik Israil, Alih, dan Akbar. Mereka adalah santri setia yang mendampingi Syekh Muhammad Sholeh dalam berdakwah.

Pada masa itu, Banten masih menganut agama Hindu dan berada di bawah kekuasaan yang dipimpin oleh Prabu Pucuk Umun Rajanya Suku Baduy, dengan pusat pemerintahan di Banten Girang. 

Syekh Muhammad Sholeh bertemu Sultan Maulana Hasanuddin di Gunung Lempuyang, Desa Ukirsari, Kecamatan Bojonegara. Sultan Maulana Hasanuddin, yang berasal dari Cirebon, memutuskan untuk menetap di Banten guna menyebarkan Islam. 

Ia kemudian mengangkat Syekh Muhammad Sholeh sebagai pengawal sekaligus penasihatnya dengan julukan "Cili Kored."

Gunung Santri Banten. | X/@MajaStiakuGunung Santri Banten. | X/@MajaStiaku.

Pertarungan Melawan Prabu Pucuk Umun

Usaha dakwah Sultan Maulana Hasanuddin mendapat perlawanan dari Prabu Pucuk Umun. Untuk mempertahankan kekuasaannya, Prabu Pucuk Umun menantang Sultan Maulana Hasanuddin untuk bertarung melalui adu ayam jago.

Tantangan tersebut diterima Sultan setelah bermusyawarah dengan Syekh Muhammad Sholeh. Dengan izin Allah, Syekh Muhammad Sholeh berubah wujud menjadi ayam jago dan memenangkan pertandingan tersebut.

Prabu Pucuk Umun dan para pengikutnya kemudian memilih mundur ke pedalaman Rangkasbitung, yang kini dikenal sebagai wilayah Baduy. 

Setelah tugasnya selesai, Syekh Muhammad Sholeh kembali ke Gunung Santri untuk melanjutkan dakwah hingga wafat di tempat tersebut.

Ia menggunakan pendekatan persuasif dalam berdakwah, sehingga banyak orang dengan sukarela menerima ajaran Islam. 

Selain berdakwah, Syekh Muhammad Sholeh juga bertani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan mengajarkan masyarakat bercocok tanam dengan penuh keberkahan, seperti memulai setiap aktivitas dengan membaca basmalah dan dua kalimat syahadat.

Wisata Religi Gunung Santri dan Makom Syekh Muhammad Sholeh. | Instagram/@yayathidayat353/GooglePhotos/Muhammad Hanif33Wisata Religi Gunung Santri dan Makom Syekh Muhammad Sholeh. | Instagram/@yayathidayat353/GooglePhotos/Muhammad Hanif33.

Misteri Keranda Terbang dan Kesaktian Syekh Muhammad Sholeh

Kisah Syekh Muhammad Sholeh tidak hanya dikenal dari perjuangan dakwahnya dalam menyebarkan Islam di wilayah Banten, tetapi juga dari berbagai cerita misteri yang menyertainya. Salah satu cerita yang kerap disebutkan adalah misteri keranda terbang saat prosesi pemakamannya.

Menurut kisah yang dikutip dari berbagai sumber, ketika Syekh Muhammad Sholeh wafat dan hendak dimakamkan di puncak Gunung Santri, kondisi gunung tersebut masih sangat alami. 

Pada masa itu, tidak ada akses jalan yang memadai untuk menuju ke puncak. Hal ini membuat proses pemakaman menjadi tantangan besar.

Namun, menurut penjaga makam di Gunung Santri, dengan karomah yang dimiliki Syekh Muhammad Sholeh dan atas izin Allah SWT, keranda yang membawa jenazah beliau secara ajaib terbang dari kaki gunung menuju puncak tempat pemakamannya dengan masyarakat mengikuti di belakangnya. 

Hingga kini, makam Syekh Muhammad Sholeh di puncak Gunung Santri tetap menjadi tempat ziarah yang dihormati. Kisah keranda terbang ini menambah daya tarik misteri sekaligus penghormatan terhadap perjuangan dan karomah sang ulama besar di Gunung Santri Banten.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi27 Februari 2025, 19:59 WIB

Potret Kerusakan di Alun-alun Gadobangkong Sukabumi, Ornamen Penyu hingga Jogging Track Jebol

Kondisi Alun-alun Gadobangkong Palabuhanratu Sukabumi rusak parah di sana-sini. Berikut kata pihak kontraktor dan DLH.
Potret kerusakan ornamen penyu di Alun-alun Gadobangkong Palabuhanratu Sukabumi, (27/2/2025). (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Produk27 Februari 2025, 19:38 WIB

Jelang Munggahan, Harga Daging di Pasar Palabuhanratu Sukabumi Naik

Menjelang munggahan atau H-1 bulan Ramadan, harga daging kerbau dan ayam boiler di Pasar Semi Modern Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan.
Pedagang daging di Pasar Semi Modern Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life27 Februari 2025, 19:19 WIB

Ngubek Lauk di Empang, Tradisi Papajar Ala Warga Jampangkulon Sukabumi

Ratusan warga di Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, antusias mengikuti "Ngubek Lauk di Empang", pada Kamis (27/2/2025)
Ratusan warga turun ke kolam bgubek lauk di empang dalam rangka papajar di Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life27 Februari 2025, 19:00 WIB

Perjalanan Spiritual Raden Walangsungsang, Putra Prabu Siliwangi yang Masuk Islam

Raden Walangsungsang, juga dikenal sebagai Pangeran Cakrabuana, adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di Jawa Barat, khususnya di wilayah Cirebon.
Ilustrasi - Raden Walangsungsang, anak dari Prabu Siliwangi yang kemudian masuk agam Islam. (Sumber : Meta AI).
Sukabumi27 Februari 2025, 18:20 WIB

Kabar Terbaru Bandara Cikembar Sukabumi, Kades Curhat: Mati Secara Ekonomi

Kepala Desa Cimanggu, Baenuri Samsi menyebut proyek tersebut tak hanya tanpa kabar dan kejelasan tapi juga menyisakan persoalan.
Ilustrasi bandara. Perda RWRT Jabar memuat rencana pembangunan bandar udara di Kabupaten Sukabumi dan Karawang (Sumber : pixabay)
Sukabumi27 Februari 2025, 18:19 WIB

Pasar Marema Ramadan 2025 di Kota Sukabumi Resmi Dibatalkan, Ini Pertimbangannya

Berikut pertimbangan Pemkot Sukabumi resmi meniadakan Pasar Marema Ramadan tahun ini di jalan Harun Kabir.
Situasi di Jalan Kapten Harun Kabir Kota Sukabumi, Selasa (25/2/2025) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi27 Februari 2025, 18:02 WIB

Universitas Nusa Putra Kecam Aksi Tak Terpuji Oknum PN Sukabumi: Korban Akan Didampingi Satgas PPKS

Civitas Akademika Universitas Nusa Putra mengecam aksi tak terpuji berupa pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum petugas honorer ES (46 tahun) kepada mahasiswi Fakultas Hukum
Konferensi Pers Satgas PPKM Universitas Nusa Putra terkait kasus pelecehan seksual kepada mahasiswa magang di PN Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life27 Februari 2025, 18:00 WIB

3 Doa Menyambut Bulan Ramadan: Memohon Keselamatan dan Keberkahan

Doa untuk menyambut Ramadan ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW.
Ilustrasi - Doa untuk menyambut Ramadan ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. (Sumber : pexels.com/@Thirdman).
Sukabumi27 Februari 2025, 17:41 WIB

Cek Kesehatan Ternak dan Persediaan Daging di Sukabumi Jelang Ramadan

Proses pemotongan dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH) resmi, namun ada juga peternak yang melakukan pemotongan di tempat tinggalnya.
UPTD Peternakan Wilayah Jampangkulon cek kesehatan ternak untuk persediaan daging jelang ramadan 2025 (Sumber: dok uptd peternakan)
Musik27 Februari 2025, 17:00 WIB

Terjemahan Lagu Scared of Loving You Selena Gomez & Benny Blanco

Lagu Scared of Loving You Selena Gomez & Benny Blanco menggambarkan keraguan dan ketakutan dalam mencintai seseorang dengan lirik yang emosional dan menyentuh.
Official Video Lagu Scared of Loving You Selena Gomez & Benny Blanco. Foto: YouTube/@SelenaGomez