SUKABUMIUPDATE.com - Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu kajiannya menerangkan tentang adanya istilah "sedekah mentok," yaitu orang yang baru bersedekah saat berada di titik terendah hidupnya.
Sebenarnya, dalam ujian Allah SWT terhadap manusia, ini adalah momen penting untuk menyadari bahwa kita memiliki Allah SWT SWT.
Ketika potensi makhluk di sekitar kita hilang, saat itulah Allah SWT mengundang kita untuk meminta langsung kepada-Nya, tanpa perantara.
Kisah Nabi Zakaria: Ketidakmungkinan yang Menjadi Mungkin
Nabi Zakaria menjadi contoh dalam Al-Qur'an. Secara klinis, ia dan istrinya divonis tidak mungkin memiliki keturunan—istrinya mandul dan sudah tua. Namun, di saat semua makhluk menganggap mustahil, Nabi Zakaria langsung memohon kepada Allah SWT.
Beliau mendirikan shalat, sebagai bentuk koneksi kepada Allah SWT. Dalam doanya, ia berkata:
"Ya Allah SWT, manusia telah memvonis bahwa aku tidak mungkin memiliki keturunan. Kini, aku memohon kepada-Mu, yang tak memiliki batas dalam pemberian. Anugerahkanlah padaku keturunan dari-Mu.”
Allah SWT menjawab doanya seketika. Bahkan sebelum selesai shalat, malaikat datang menyampaikan bahwa ia akan memiliki anak bernama Yahya. Nama itu berasal dari Allah SWT dan bermakna "hidup."
Rumus Iman dalam Al-Qur'an
Kisah Nabi Zakaria ini melahirkan rumus iman yang tertuang dalam Al-Qur'an, Surah Al-Maidah ayat 35:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ٣٥
yâ ayyuhalladzîna âmanuttaqullâha wabtaghû ilaihil-wasîlata wa jâhidû fî sabîlihî la‘allakum tufliḫûn
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.
Kisah Tiga Orang di Dalam Gua
Ada cerita tentang tiga orang yang terjebak di dalam gua karena batu besar menutup pintu keluar. Setelah gagal mendorong batu itu, salah satu dari mereka mengusulkan untuk berdoa dengan menyebut amalan terbaik masing-masing.
Salah satu dari mereka berkata:
"Ya Allah, aku memiliki ibu yang selalu kusiapkan susu sebelum tidur. Suatu hari, aku pulang terlambat, dan ibu sudah tertidur. Aku menunggu hingga beliau bangun untuk memberikan susu tersebut. Jika Engkau ridha dengan amalku ini, mohon bebaskan kami dari gua ini."
Doa itu dikabulkan, batu besar pun bergeser, dan mereka keluar dari gua.
Amalan Ketika Tidak Ada Jalan Keluar dan Solusi dalam Masalah Kehidupan
Ketika berada di titik terendah, imanlah yang diuji. Orang beriman tidak akan putus asa, apalagi pesimis. Dalam ujian, Allah SWT memberikan perangkat berupa takwa, yang terbagi menjadi tiga segmen:
-
Ibadah – Contohnya adalah salat, seperti yang dilakukan Nabi Zakaria. Dalam shalat malam tahajud, kita bisa memohon dengan penuh keyakinan.
-
Ibadah Sosial – Contohnya sedekah, sekecil apa pun. Yang penting, sedekah tersebut menjadi bukti iman kita.
-
Hubungan Keluarga – Utamakan berbakti kepada orang tua. Dalam hadis, disebutkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah amalan yang mampu menarik perhatian Allah SWT.
Pesan Utama
Setiap ujian hidup adalah kode dari Allah SWT agar kita kembali mendekat kepada-Nya. Jangan terjebak dalam pesimisme yang ditanamkan setan. Saat kita berdoa dan bertawakal, Allah SWT akan memberikan solusi.
Ketika mentok di usaha, rezeki, atau ilmu, itu adalah ujian. Namun, ujian ini adalah peluang untuk meraih rahmat-Nya.