SUKABUMIUPDATE.com - Tak mudah mengembalikan senyum, puluhan ribu warga Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana bencana pada awal Desember 2024 lalu.
Namun merangkul para penyintas bencana untuk bangkit dan pulih adalah hal yang bisa dilakukan oleh siapapun, seperti gerakan kemanusian yang dilakukan terus menerus oleh mahasiswa yang tergabung dalam belasan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Nusa Putra University.
Baca Juga: Terpilih di Pilkada Kota Sukabumi 2024, Achmad Fahmi Ucapkan Selamat untuk Ayep-Bobby
Rombongan kecil yang dipimpin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini membentuk kelompok “Membangun Kembali Senyum Sukabumi”. Melakukan aksi kemanusiaan dengan membantu penanganan pasca bencana, khususnya untuk para penyintas.
Terbaru, mereka membersamai korban bencana di Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Aksi selama 4 hari, 28 hingga 31 Desember 2024. Mendistribusikan pangan, pakaian, hingga peralatan medis yang sangat dibutuhkan oleh warga yang terdampak bencana.
Baca Juga: Ingin Patahkan Stigma! Bojan Hodak Ambisi Bawa Persib Bandung Back to Back Juara
Para mahasiswa ini juga berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan dan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam, seperti jalan dan rumah yang hancur. Selain itu, mereka juga memberikan dukungan psikososial kepada masyarakat setempat, untuk pulih dari trauma pascabencana.
“Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian mahasiswa Nusa Putra University terhadap sesame sekaligus bentuk implementasi salah satu Trilogi Nusa Putra yaitu Amor Conservis (Cinta Kasih Sesama), terutama di tengah bencana seperti yang terjadi di Sukabumi,” ungkap Elyas Arfayan selaku Ketua Umum Volunteer Tanggap Bencana (VTB) NPU.
Baca Juga: Testimoni Dadang, Penyintas Bencana Sukabumi Pertama yang Dapatkan Hunian Tetap
Peran aktif mahasiswa dalam membangun semangat gotong-royong dan solidaritas sosial, ini diharapkan bisa menular kepada masyarakat lain, untuk bersama membantu dan membangun kehidupan baru bagi penyintas bencana di Sukabumi.
“Kegiatan ini sangat penting bagi kami karena tidak hanya memberikan pengalaman luar biasa dalam hal kemanusiaan, tetapi juga mengajarkan kami untuk berperan aktif dalam masyarakat,” tambah Elyas.
Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Locavora: Petani Lokal Berdaya, Ekonomi Daerah Berjaya
Gia Yosep staf kemahasiswaan NPU menambahkan bahwa gerakan ini merupakan tanggung jawab sosial mahasiswa selain pendidikan akademik. “Semoga dapat terus memupuk solidaritas dan kemanusiaan,” ujar Gia.