Gaya Hidup Sehat Locavora: Petani Lokal Berdaya, Ekonomi Daerah Berjaya

Kamis 09 Januari 2025, 09:01 WIB
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat Locavora Bantu Petani Lokal Berdaya, Ekonomi Daerah Berjaya. (Sumber : Pexels/Quang Nguyen Vinh)

Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat Locavora Bantu Petani Lokal Berdaya, Ekonomi Daerah Berjaya. (Sumber : Pexels/Quang Nguyen Vinh)

SUKABUMIUPDATE.com - Locavora adalah istilah yang merujuk pada individu yang mengonsumsi makanan secara lokal.

Orang yang mengikuti Gaya Hidup Locavora biasanya memilih untuk makan makanan yang dihasilkan oleh petani di wilayah sekitar 120 km dari tempat tinggal mereka.

Gaya Hidup Locavora bertujuan untuk mendukung ekonomi lokal, mengurangi jejak karbon, dan menjaga kesehatan lingkungan.

Asal Usul Locavora

Istilah Locavora berasal dari bahasa Inggris "locavore" yang pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 2000-an. Istilah Locavora merujuk pada individu yang mengonsumsi makanan secara lokal, yaitu bahan makanan yang dihasilkan oleh petani di wilayah sekitar 120 km dari tempat tinggal mereka.

Baca Juga: Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Beda dengan COVID-19

Fenomena Locavora dimulai dari kesadaran masyarakat di California, Amerika Serikat, terutama ibu-ibu jetset yang rutin berkumpul untuk makan siang atau malam di restoran-restoran mewah. Mereka menyadari bahwa kebiasaan ini merusak lingkungan dan tidak menghargai petani lokal. Akhirnya, mereka memutuskan untuk hanya mengonsumsi pangan lokal, dan dari sinilah istilah "Locavora" muncul.

Sementara itu, merujuk sumber lain, pengertian dan penggunaan istilah "Locavore" atau Locavora merujuk pada orang yang memilih untuk mengonsumsi makanan yang diproduksi di wilayah lokal atau komunitas mereka. Istilah Locavore pertama kali dicetuskan pada tahun 2005 oleh sebuah kelompok di San Francisco.

Gaya Hidup Locavore bertujuan untuk mengurangi jarak tempuh makanan dan mengembangkan perdagangan lokal, membangun hubungan antara produsen dan konsumen, mendukung pertanian berkelanjutan hingga upaya untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan bergizi.

Kini, Gerakan Locavore telah menarik perhatian berbagai toko kelontong, restoran, dan sekolah. Salah satunya Restaurant Locavore yang ada di Jalan Dewisita Nomor 10, Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.

Merujuk laman whiteboardjournal.com, Restaurant Locavore di Bali ini berdiri sejak tahun 2013 lalu.

Restaurant Locavore Bali berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan lokal dalam setiap hidangannya. Beberapa menu andalan Restaurant Locavore yang kembali hadir dalam acara “Artefacts” antara lain Black Rice Blini, Into The Sawah, Raw Lamb, dan Bayam Tempura.

Melansir laman My Trip, kuliner tradisional berhasil diubah dengan Gerakan Locavore menjadi menu bernuansa internasional, yakni sambal krecek yang disulap dengan nuansa mewah bernama “Cattle skin braised with chili, roasted candle nut, galangal, palm sugar and fresh coconut milk”.

Fun Fact! Istilah "Locavora" muncul sebagai adaptasi dari istilah-istilah seperti omnivora, karnivora, dan herbivora yang sudah dikenal dalam dunia pertanian dan biologi kesehatan.

Baca Juga: Makam Militer Arca Domas Cikopo, Bukti Jejak Nazi Jerman di Jawa Barat

Menyoal Gaya Hidup Locavora di Indonesia, hal ini merupakan sisi potensial gebrakan baru gaya hidup sehat berkelanjutan dengan berlandaskan ekonomi lokal. Sebab, proses hubungan antara masa tanam pangan dan permintaan konsumen dapat disederhanakan, yang sekaligus memberikan peran strategis bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai operator dan gerbang pemasaran produk Locavora.

Gaya Hidup Locavora juga menjadi bukti dukungan bagi para petani lokal. Locavora secara tidak langsung mendorong konsumsi produk lokal dan meningkatkan pendapatan petani dan produsen lokal, yang pada gilirannya memperkuat ekonomi daerah.

Dari segi konsumsi, Gerakan Locavora juga berarti mengkonsumsi makanan yang lebih sehat. Alasannya tentu karena produk lokal biasanya lebih segar dan memiliki nilai gizi yang lebih tinggi karena tidak memerlukan waktu lama dalam transportasi.

Terakhir, kebermanfaat Gerakan Locavora terhadap budaya. Gerakan Locavora mampu melestarikan Budaya Lokal karena mengonsumsi produk lokal membantu menjaga tradisi kuliner dan budaya setempat yang mungkin akan hilang dimakan zaman.

Sumber: Berbagai Sumber | Voice Papua | Whiteboard Journal | My Trip

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Januari 2025, 21:45 WIB

Motor Tabrak Truk di Nyalindung Sukabumi, Ibu-Anak Terluka

Berikut kronologi kecelakaan motor tabrak truk di Jalan Raya Sagaranten, Nyalindung Sukabumi pada Kamis (9/1/2025).
Kondisi motor yang tabrakan dengan truk di jalan raya Sagaranten, Nyalindung Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih09 Januari 2025, 21:44 WIB

Semangat Ayep Zaki-Bobby Maulana Segera Bawa Kota Sukabumi Ke Permukaan

Artis asal Tipar, Kota Sukabumi, Bobby Maulana menyampaikan rencana dan visinya untuk membawa Kota Sukabumi ke arah yang lebih baik.
Pasangan Walikota - Wakil Walikota Sukabumi, Ayep Zaki - Bobby Maulana | Foto : Turangga Anom
Sukabumi09 Januari 2025, 20:51 WIB

Sidak Lokasi Tambang Batu Hijau Ilegal, DPMPTSP Sukabumi Pastikan Aktivitasnya Disetop

Langkah ini diambil untuk memastikan kegiatan Tambang berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Ali Iskandar saat meninjau lokasi tambang batu hijau ilegal di Desa Kertaraharja Kecamatan Cikembar, Kamis (9/1/2025). (Sumber Foto : DPMPTSP Kab. Sukabumi)
Sukabumi Memilih09 Januari 2025, 20:41 WIB

DPRD Kota Sukabumi Usulkan Ayep Zaki-Bobby Maulana Segera Dilantik

DPRD Kota Sukabumi secara resmi menetapkan paslon Ayep Zaki-Bobby Maulana dalam rapat paripurna yang dilaksanakan di gedung DPRD Kota Sukabumi pada Kamis (9/1/2025).
Situasi rapat paripurna penetapan paslon Walikota-Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki - Bobby Maulana di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (9/1/2025) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi09 Januari 2025, 20:02 WIB

Dibutuhkan Masyarakat, Perumdam TJM Sukabumi Disebut Jadi BUMD Andalan

Perumdam Tirta Jaya Mandiri (TJM) disebut sebagai satu-satunya badan usaha milik Pemkab Sukabumi yang masih bisa diandalkan.
Perumdam Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Entertainment09 Januari 2025, 20:00 WIB

Viral Aksi Patwal Tunjuk Pengendara Alphard Karena Halangi Saat Kawal Mobil Plat R1 36

Viral di Media Sosial Seorang Patwal Menegur Pengendara Alphard yang Menghalangi MobiL Saat Kawal Berpelat R1 36.
Viral di Media Sosial Seorang Patwal Menegur Pengendara Alphard yang Menghalangi MobiL Saat Kawal Berpelat R1 36. (Sumber : Screenshot Video X/@MafiaWasit).
Keuangan09 Januari 2025, 19:31 WIB

DPMD Kabupaten Sukabumi Sosialisasikan Regulasi Terbaru Penggunaan Dana Transfer ke Desa 2025

DPMD Kabupaten Sukabumi sebut sosialisasi ini penting untuk memastikan semua proses pengelolaan keuangan di Desa memenuhi prinsip taat aturan, taat prosedur dan taat administrasi.
Kepala DPMD Kabupaten Sukabumi Gun Gun Gunardi saat membuka kegiatan sosialisasi Dana Transfer ke Desa tahun anggaran 2025. (Sumber : DPMD Kab. Sukabumi)
Musik09 Januari 2025, 19:30 WIB

Mengawali Tahun 2025, Daftar Konser dan Fanmeeting Artis Korea di Indonesia

Mengawali tahun 2025 tampaknya sejumlah konser dan fanmeeting dari artis Korea Selatan akan hadir di Indonesia untuk menyapa para penggemarnya.
Mengawali Tahun 2025, Daftar Konser dan Fanmeeting Artis Korea di Indonesia (Sumber : Istimewa)
Food & Travel09 Januari 2025, 19:00 WIB

Situ Cipondoh Tangerang: Danau Buatan Sejak Era Kolonial yang Cocok untuk Rekreasi Keluarga

Situ Cipondoh, sebuah danau buatan yang terletak di Kota Tangerang, merupakan oase ketenangan di tengah hiruk pikuk perkotaan.
Situ Cipondoh, sebuah danau buatan yang terletak di Kota Tangerang, merupakan oase ketenangan di tengah hiruk pikuk perkotaan. (Sumber : Google/Foto Upit Sulastri).
Sukabumi Memilih09 Januari 2025, 18:49 WIB

Ada Sukabumi, 10 Paslon Terpilih Pilkada 2024 Di Jabar Ditunda Penetapannya Imbas Gugatan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan bahwa penetapan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pilkada 2024 akan dilakukan setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari