Makam Militer Arca Domas Cikopo, Bukti Jejak Nazi Jerman di Jawa Barat

Rabu 08 Januari 2025, 16:00 WIB
Makam Militer Arca Domas Cikopo, Bukti Jejak Nazi Jerman di Jawa Barat. Foto: jakarta.diplo.de

Makam Militer Arca Domas Cikopo, Bukti Jejak Nazi Jerman di Jawa Barat. Foto: jakarta.diplo.de

SUKABUMIUPDATE.com - Jejak Nazi di Jawa Barat menarik untuk diingat dalam catatan panjang Sejarah Indonesia. Salah satu bukti sejarah yang menunjukkan hubungan antara Indonesia dan Nazi Jerman adalah keberadaan pemakaman militer Jerman di Cikopo, Jawa Barat.

Kompleks taman makam tentara Nazi Jerman ini tepatnya berada di daerah Arca Domas, Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Makam Militer Arca Domas Cikopo, Bukti Jejak Nazi Jerman di Jawa Barat. Foto: jakarta.diplo.deMakam Militer Arca Domas Cikopo, Bukti Jejak Nazi Jerman di Jawa Barat. Foto: jakarta.diplo.de

Makam Arca Domas terletak di ketinggian sekitar 1000 meter dekat Bogor, di desa Cikopo, sekitar 70 km selatan Jakarta. Jalan menuju lokasi hampir seluruhnya beraspal, kecuali beberapa meter terakhir.

Baca Juga: SPPI Batch 3: Info Rekrutmen ASN BGN untuk Dapur Umum Makan Bergizi Gratis

Merujuk Kedutaan Besar Republik Federal Jerman Jakarta yang dilansir di laman jakarta.diplo.de, di pemakaman Arca Domas, ada sepuluh makam tentara Jerman. Namun dua di antara makam itu tidak dikenal, karena meninggal pada akhir Perang Dunia II, baik gugur akibat sakit hingga mengalami tindak kekerasan.

Kala itu, mereka tiba di Indonesia dengan kapal selam yang membawa bahan baku penting bagi Angkatan Laut Jerman -dari Indonesia- yang saat itu dijajah Jepang, melalui perairan yang diblokir sekutu. Banyak pelaut yang gugur karena rencana Angkatan Laut Jerman yang tidak bertanggung jawab.

Setiap tahun, pada peringatan Hari Berkabung Nasional, Duta Besar Jerman dan Atase Militer Jerman meletakkan karangan bunga di makam Militer Arca Domas Cikopo sebagai penghormatan bagi para korban perang dan kekerasan. Diadakan juga kebaktian oikumene atau misa arwah oleh komunitas Katolik dan Protestan yang berbahasa Jerman.

Nama Arca Domas, dalam Bahasa Sansekerta berarti "delapan ratus patung". Nama ini diyakini berkaitan dengan tempat ziarah umat Hindu.

Makam Militer Arca Domas Cikopo, Bukti Jejak Nazi Jerman di Jawa Barat. Foto: jakarta.diplo.deMakam Militer Arca Domas Cikopo, Bukti Jejak Nazi Jerman di Jawa Barat. Foto: jakarta.diplo.de

Pada awal abad ke-20, daerah pemakaman militer Jerman di Cikopo Jawa Barat adalah bagian dari perkebunan teh besar milik dua bersaudara asal Jerman, Emil dan Theodor Helfferich. Menurut Sejarah, kakak tertua dua bersaudara itu, yakni Karl Helfferich, pada masa Perang Dunia I menjabat sebagai Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan Wakil Kanselir Jerman.

Baca Juga: Angkatan Perang Ratu Adil, Sejarah Pemberontakan APRA di Bandung Januari 1950

Pada tahun 1926, mereka mendirikan tugu peringatan untuk mengenang Skuadron Kekaisaran Jerman di Asia Timur. Monumen ini masih berdiri dan merupakan bagian dari makam tentara Nazi Jerman.

Diketahui, ada dua buku yang terbit terkait makam Militer Arca Domas Cikopo Jawa Barat. Hal ini tidak terlepas dari dana bantuan Kedutaan Besar Jerman.

1. Buku The Pepper Trader (2006)

Pertama, buku berjudul "The Pepper Trader" karya Geoff Bennett yang terbit tahun 2006. Buku ini mengisahkan tentang makam Militer Arca Domas Cikopo, sejarah tempat yang dulunya merupakan tempat suci umat Hindu dan perkebunan teh.

Buku The Pepper Trader juga menggambarkan kehidupan dan peran seorang pendatang asal Jerman, Emil Helfferich, yang juga seorang pedagang.

2. Buku The Sunda Kingdoms of West Java (2007)

Setahun pasca penerbitan buku pertama, yakni 2007, buku kedua terbit dengan judul "The Sunda Kingdoms of West Java". Buku ini adalah buah karya von Herwig Zahorka, yang mana dalam Bab II/8, mengulas sisi arkeologi Arca Domas di Cikopo.

Sumber: Kedubes Republik Federal Jerman Jakarta

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Januari 2025, 10:03 WIB

Terdampak Bencana, Harapan Warga Wanajaya Sukabumi Soal Dibangunnya Rumah Riksa

Kondisi rumah Dadang sangat memprihatinkan.
Contoh rumah Riksa yang dibangun di Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi Memilih09 Januari 2025, 09:44 WIB

Link Live Streaming Pleno Penetapan Walikota & Wakil Walikota Sukabumi 2024

Rapat Pleno Terbuka Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi 2024 disiarkan langsung secara online di kanal YouTube resmi KPU Kota Sukabumi dan YouTube Sukabumi Update.
Link Live Streaming Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi 2024 (Sumber : Ist)
Inspirasi09 Januari 2025, 09:30 WIB

Loker Jawa Barat Lulusan S1 Teknik Sipil, Penempatan di Wilayah Bandung

Loker Jawa Barat Lulusan S1 Teknik Sipil ini tersedia untuk mengisi posisi Civil Engineer.
Ilustrasi. Loker Jawa Barat Lulusan S1 Teknik Sipil, Penempatan di Wilayah Bandung (Sumber : Freepik/@benzoix)
Life09 Januari 2025, 09:01 WIB

Gaya Hidup Sehat Locavora: Petani Lokal Berdaya, Ekonomi Daerah Berjaya

Gaya Hidup Locavora bertujuan untuk mendukung ekonomi lokal, mengurangi jejak karbon, dan menjaga kesehatan lingkungan.
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat Locavora Bantu Petani Lokal Berdaya, Ekonomi Daerah Berjaya. (Sumber : Pexels/Quang Nguyen Vinh)
Sehat09 Januari 2025, 09:00 WIB

Rahasia ASI Booster Alami ala dr. Zaidul Akbar: Sehat, Halal, dan Thayyib

dr. Zaidul Akbar bagikan rahasia ASI Booster alami untuk para Ibu.
Ilustrasi Ibu Menyusui. dr. Zaidul Akbar bagikan rahasia ASI Booster alami untuk para Ibu. (Sumber : Freepik/freepic.diller)
Sehat09 Januari 2025, 08:00 WIB

Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Beda dengan COVID-19

Berbeda dengan COVID-19, HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
Ilustrasi. Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Beda dengan COVID-19 (Sumber : Pexels/CDC)
Food & Travel09 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Getuk Goreng Sokaraja, Makanan Tradisional Manis yang Terbuat dari Singkong

Getuk Goreng sering disajikan sebagai camilan atau oleh-oleh khas daerah Sokaraja Banyumas.
Ilustrasi. Getuk Goreng Sokaraja, Makanan Tradisional Manis yang Terbuat dari Singkong (Sumber : Freepik/@jcomp)
Science09 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Januari 2025, Waspada Hujan Sejak Pagi Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 9 Januari 2025.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 9 Januari 2025. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi09 Januari 2025, 01:21 WIB

Jembatan Putus, Pelajar di Sukabumi Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai ke Sekolah

Jembatan Bojongkoneng terputus karena banjir bandang, pelajar di Waluran Sukabumi nekat bertaruh nyawa menerjang sungai demi ke sekolah.
Potret pelajar di Waluran Sukabumi yang menyeberangi sungai demi ke sekolah akibat jembatan putus. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Januari 2025, 23:55 WIB

Sidang Perdana Sengketa Pilbup Sukabumi di MK: Dugaan Penggelembungan Suara 469 TPS

Dugaan penggelembungan suara menjadi salah satu dalil permohonan yang disampaikan Kuasa Hukum Iyos-Zainul dalam sidang perdana sengketa hasil Pilkada di MK.
Tim hukum paslon Iyos-Zainul dalam sidang perdana sengketa Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di MK. (Sumber : MK)