Debus: Kesenian Bela Diri Tradisional Khas Masyarakat Banten

Sabtu 04 Januari 2025, 14:00 WIB
Debus adalah kesenian bela diri tradisional yang berasal dari masyarakat Sunda Banten. (Sumber : Instagram/@doyok178).

Debus adalah kesenian bela diri tradisional yang berasal dari masyarakat Sunda Banten. (Sumber : Instagram/@doyok178).

SUKABUMIUPDATE.com - Debus merupakan seni tradisional khas dari Provinsi Banten. Awalnya, kesenian ini digunakan sebagai media penyebaran ajaran Islam. 

Kemudian, perannya berkembang menjadi sarana untuk membangkitkan semangat masyarakat Banten dalam melawan penjajahan Belanda pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa.

Seiring dengan melemahnya kekuasaan Kesultanan Banten di bawah Sultan Rafiudin, debus sempat kehilangan eksistensinya. Kesenian ini kembali muncul pada tahun 1960-an dan hingga kini dikenal sebagai hiburan tradisional masyarakat.

Saat ini, debus diidentifikasi sebagai kesenian yang menampilkan kekuatan daya tahan tubuh terhadap senjata tajam atau benda keras. Selain itu, debus memiliki nama lain yaitu Al Madad, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai cikal bakal kesenian ini. 

Namun, kelompok kesenian Al Madad saat ini jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok kesenian debus.

Debus dikembangkan di tempat pelatihan seperti paguron, padepokan, atau sanggar silat. Namun, tidak semua tempat pelatihan silat mengajarkan kesenian debus. 

Hubungan antara debus dan silat sangat erat karena silat merupakan dasar dari debus, dan debus adalah tahapan lanjutan dalam latihan silat. Meski semua pemain debus adalah pesilat, tidak semua pesilat menjadi pemain debus.

Setiap sanggar atau padepokan biasanya berafiliasi dengan aliran silat tertentu. Di Banten, terdapat tiga aliran utama, yaitu silat Cimande, Bandrong, dan Terumbu. 

Karakteristik kesenian debus dipengaruhi oleh aliran silat yang menjadi dasar pengajarannya. Para pelaku seni debus dapat mengenali perbedaan karakteristik debus berdasarkan aliran tersebut.

Kepala setiap sanggar debus adalah seorang guru besar atau syeh, yang memimpin sekitar 20 pemain, termasuk penampil atraksi dan penabuh alat musik pengiring. 

Pertunjukan debus membutuhkan berbagai perlengkapan, termasuk busana pemain, alat musik, dan peralatan khusus untuk atraksi.

Busana pemain terdiri dari lomar (ikat kepala), baju kampret, dan celana pangsi. Musik pengiring bervariasi sesuai dengan aliran debus. 

Misalnya, debus Cimande diiringi oleh kendang penca yang terdiri atas tarompet, kanco ‘gong’, kendang kemprang, kendang gedur, dan kulanter. 

Sementara debus Terumbu dan Bandrong menggunakan musik patingtung dengan alat seperti kendang besar, gong kecil, tarompet, dan alat tradisional lainnya.

Alat untuk atraksi debus disesuaikan dengan jenis pertunjukan yang dilakukan. Terdapat lebih dari 40 jenis atraksi debus di Banten, termasuk berjalan di atas bara api, menjilat pisau panas, menginjak kaca, hingga menusuk tubuh dengan benda tajam seperti paku atau kawat.

Pertunjukan debus idealnya dilakukan di lapangan terbuka agar para pemain memiliki ruang yang cukup. Sebelum atraksi dimulai, guru besar melakukan ritual khusus untuk memohon kelancaran dan keselamatan selama pertunjukan.

Pelaksanaan pertunjukan terdiri dari beberapa tahap. Dimulai dengan persiapan peralatan dan arena, diikuti oleh doa yang dipimpin oleh guru besar. Kemudian, alat musik dimainkan untuk menarik perhatian penonton. 

Pertunjukan dimulai dengan atraksi silat sederhana, diakhiri dengan atraksi debus yang paling menantang dan berbahaya.

Sumber: Kemdikbud

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life06 Januari 2025, 16:00 WIB

Rahasia Membesarkan Anak Cerdas: Terapkan 4 Kebiasaan Ini Sejak Dini

Berikan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya. Dengan memberikan stimulasi yang tepat, anak Anda tidak hanya tumbuh cerdas tetapi juga bahagia dan percaya diri menghadapi masa depan.
Ilustrasi rahasia membesarkan anak cerdas ( Sumber : Freepik/@jcomp )
Life06 Januari 2025, 16:00 WIB

Angkatan Perang Ratu Adil, Sejarah Pemberontakan APRA di Bandung Januari 1950

APRA didirikan oleh Kapten Raymond Westerling tahun 1949.
Ilustras. Perang di zaman kolonial belanda. Pemberontakan APRA di Bandung (Sumber : AI)
Bola06 Januari 2025, 15:41 WIB

Tunjuk Pelatih Belanda Jadi Pengganti STY di Timnas Indonesia, Ini Alasan Erick Thohir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir meyakini pelatih asal Belanda tersebut mampu membawa improvisasi bagi timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat konferensi pers terkait pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. (Sumber Foto: IG Erick Thohir)
Sukabumi06 Januari 2025, 15:04 WIB

Rp 10 Ribu Tanpa Susu, Intip Menu Makan Gizi Gratis untuk Pelajar di Sukabumi

Pemerintah menyiapkan 190 dapur untuk beroperasi pada hari pertama.
Menu MBG di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (6/1/2025). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life06 Januari 2025, 15:00 WIB

8 Langkah Sederhana Membuat Anak Cerdas: Panduan Lengkap untuk Orang Tua

Anak cerdas merupakan dambaan setiap orang tua. Namun, tidak sedikit orang tua yang masih belum memahami cara membantu anak tumbuh menjadi cerdas. Padahal, ada langkah sederhana yang punya dampak besar terhadap kecerdasan anak.
Ilustrasi langkah sederhana membuat anak cerdas ( Sumber : Freepik/@jcomp )
Inspirasi06 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Server Minimal Lulusan SMA/Sederajat, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Server Minimal Lulusan SMA/Sederajat, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi06 Januari 2025, 14:37 WIB

Icon Wisata Sukabumi: Operasi Satpol PP Tertibkan Alun-Alun Gadobangkong Palabuhanratu

banyak pelanggaran berupa alih fungsi fasilitas umum di kawasan alun-alun gadobangkong.
Kepala Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Ahmad Riyadi, saat pemasangan papan himbauan statis di Alun-alun Gadobangkong Palabuhanratu (Sumber: dok satpol pp)
Sehat06 Januari 2025, 14:00 WIB

6 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan dan Cara Mengkonsumsinya

Punya banyak manfaat kesehatan, daun kelor bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk.
Ilustrasi daun kelor untuk kesehatan. | (Sumber : Istimewa)
Sukabumi06 Januari 2025, 13:51 WIB

Makan Gizi Gratis Mulai di Kota Sukabumi, Kadinkes: Salah Satu Cara Atasi Stunting

MBG berkaitan erat dengan penanganan stunting yang dilakukan pemerintah.
Salah satu pelajar SD di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, menerima MBG, Senin (6/1/2025). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Keuangan06 Januari 2025, 13:33 WIB

Cari PAD hingga Rp 600 Miliar, Ayep Zaki-Bobby Maulana Jaring Masukan Anggota DPRD Kota Sukabumi

Pertemuan menjaring dan berdiskusi ringan dengan para anggota legislatif, mencari solusi atas permasalahan di Kota Sukabumi.
Silahturahmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Ayep Zaki - Bobby Maulana dengan anggota DPRD Kota Sukabumi untuk bersilaturahmi di kediamannya di Cikujang Raya, Dayeuhluhur, Minggu (5/1/2024). (Sumber: dok tim Ayep Bobby)