6 Karakteristik Generasi Beta, Anak yang Lahir Dari Gen Z dan Millenial

Kamis 02 Januari 2025, 13:00 WIB
Ilustrasi. Generasi Beta, Anak yang Lahir Dari Gen Z dan Millenial (Sumber : OpenAI)

Ilustrasi. Generasi Beta, Anak yang Lahir Dari Gen Z dan Millenial (Sumber : OpenAI)

SUKABUMIUPDATE.com - Generasi Beta adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada generasi manusia yang diperkirakan lahir tahun 2025-2039, menggantikan Generasi Alpha. Meski masih dalam tahap prediksi, para ahli dan pengamat sosial memperkirakan bahwa Generasi Beta akan tumbuh dalam lingkungan teknologi yang jauh lebih maju dan kompleks dibanding generasi sebelumnya.

Dilansir dari McCrindle via Tempo, sebuah lembaga riset independen di Australia, Generasi Beta adalah anak-anak yang dilahirkan dari orang tua generasi Y (milenial) yang lebih muda dan generasi Z yang lebih tua.

Generasi Beta diperkirakan menjadi generasi pertama yang hidup di dunia dengan teknologi dominan AI.

Ciri Generasi Beta juga terlihat dari fokus mereka yang spesifik pada personalisasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun tetap menjadi catatan bahwa hal ini masih dalam prediksi, tergantung perkembangan teknologi dan sosial di masa depan.

Baca Juga: BPOM Rilis 69 Daftar Kosmetik Ilegal yang Banyak Dijual Online di E-Commerce

Kehidupan Generasi Beta dipengaruhi oleh teknologi pintar, lingkungan yang lebih global dan berkelanjutan. Artinya, Gen Beta kemungkinan akan hidup berdampingan dengan dunia digital. Ada beberapa prediksi karakteristik Gen Beta di masa depan, berikut ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Karakteristik Generasi Beta:
Anak yang Lahir Dari Gen Z dan Millenial

1. Teknologi Maju Generasi Beta

Generasi Beta akan lahir dan tumbuh dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan teknologi canggih lainnya. Gen Beta akan lebih terbiasa dengan teknologi pintar sejak usia dini.

2. Pendidikan dan Pembelajaran Generasi Beta

Proses pendidikan dan pembelajaran untuk Generasi Beta kemungkinan akan sangat berbeda dari metode tradisional. Teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) dapat digunakan untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik.

3. Sosialisasi dan Komunikasi Generasi Beta

Generasi Beta akan memiliki cara berkomunikasi dan bersosialisasi yang berbeda.

Gen Beta juga mungkin lebih sering berinteraksi melalui platform digital dan media sosial, yang akan terus berkembang dan berubah seiring waktu.

Baca Juga: 7 Prinsip Hidup Orang Jepang Yang Bisa Membuat Hidup Lebih Damai, Yuk Tiru!

4. Kesadaran Lingkungan Generasi Beta

Generasi Beta diperkirakan akan lebih sadar akan isu-isu lingkungan dan keberlanjutan.

Gen Beta akan tumbuh dalam era di mana perubahan iklim dan keberlanjutan menjadi perhatian utama, dan mereka mungkin memiliki sikap yang lebih proaktif dalam menjaga lingkungan.

5. Nilai dan Etika Generasi Beta

Nilai-nilai dan etika Generasi Beta kemungkinan akan dipengaruhi oleh tantangan dan isu-isu global yang dihadapi oleh generasi sebelumnya.
Gen Beta diprediksi memiliki pandangan yang lebih inklusif dan beragam mengenai berbagai aspek kehidupan.

6. Tantangan dan Peluang Generasi Beta

Generasi Beta akan menghadapi tantangan baru yang mungkin belum pernah dihadapi oleh generasi sebelumnya. Namun, dengan teknologi dan akses informasi yang lebih luas, mereka juga akan memiliki peluang untuk menciptakan perubahan positif di dunia.

Meskipun banyak prediksi mengenai Generasi Beta, penting untuk diingat bahwa mereka akan memiliki keunikan dan karakteristik sendiri yang tidak sepenuhnya dapat diprediksi saat ini. Seiring waktu, kita akan melihat bagaimana Generasi Beta membentuk dan dipengaruhi oleh dunia di sekitar mereka.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat07 Januari 2025, 09:00 WIB

dr. Zaidul Akbar Bagikan Cara Mengolah Buah Kelapa Menjadi Obat Liver, Begini Langkahnya

Buah kelapa untuk mengobati penyakit liver, resep dari dr. Zaidul Akbar.
Ilustrasi - Buah kelapa untuk mengobati penyakit liver, resep dari dr. Zaidul Akbar. (Sumber : Pixabay.com/@ogutier)
Bola07 Januari 2025, 08:30 WIB

Patrick Kluivert Gantikan Shin Tae-yong: Langkah Tepat atau Keputusan Berisiko?

PSSI mengganti Shin Tae-yong dengan legenda Patrick Kluivert. Akankah pengalaman minimnya sebagai pelatih kepala mampu membawa Timnas Indonesia bersinar, atau justru jadi langkah berisiko?
Patrick Kluivert resmi menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Mampukah legenda Barcelona ini mengubah arah permainan Garuda meski rekam jejak kepelatihannya masih jadi tanda tanya besar? (Sumber : tribunnews.com)
Inspirasi07 Januari 2025, 08:30 WIB

Info Lowongan Magang di Jawa Barat, Syarat: Usia Maksimal 21 Tahun

Info Lowongan Magang di Jawa Barat ini dibuka hingga 28 Februari 2025 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Info Lowongan Magang di Jawa Barat, Syarat: Usia Maksimal 21 Tahun (Sumber : Freepik/@tirachardz)
Food & Travel07 Januari 2025, 07:30 WIB

Resep Telur Ceplok Lada Hitam, Menu Sarapan Simpel untuk Anak Sekolah

Telur lada hitam adalah hidangan yang sangat mudah dibuat dan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin menikmati makanan yang lezat dan bergizi.
Ilustrasi. Resep Telur Ceplok Lada Hitam, Menu Sarapan Simpel untuk Anak Sekolah (Sumber : Freepik/@jcomp)
Science07 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Januari 2025, Sukabumi Potensi Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga sedang di siang hari pada 7 Januari 2025.
(Foto Ilustrasi) Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga sedang di siang hari pada 7 Januari 2025. | Foto: Freepik
Sukabumi06 Januari 2025, 23:35 WIB

2 Korban Siram Air Keras Di Nagrak Sukabumi Dirujuk Ke RSHS Bandung

Dua korban penyiraman air keras, Dedeh dan Angga, akhirnya dirujuk ke RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk mendapatkan penanganan intensif.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian saat menjenguk korban penyiraman air keras di RSUD Sekarwangi, Senin (30/12/2024). (Sumber : Polres Sukabumi)
Sukabumi06 Januari 2025, 21:20 WIB

LPSK Turun Tangan Bantu Korban Penyiraman Air Keras di Sukabumi

Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Brigjen Pol (Purn) Achmadi, mengunjungi korban tindak pidana penyiraman air keras di RSUD Sekarwangi, Sabtu, 4 Januari 2025.
Ketua LPSK, Brigjen Pol (Purn) Achmadi, usai menemui korban tindak pidana penyiraman air keras di RSUD Sekarwangi, Sabtu, 4 Januari 2025 | Foto :: Istimewa
Sukabumi06 Januari 2025, 20:59 WIB

Perbaikan Pelayanan Air Ke Lebakjaya, Perumdam TJM Cicurug Sukabumi Rencanakan Relokasi Jaringan

Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Jaya Mandiri (TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Cicurug tengah melakukan perbaikan serta merencanakan relokasi jaringan untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih.
Petugas Perumdam TJM Sukabumi cabang Cicurug saat melakukan perbaikan jaringan air | Foto : Dok. Perumdam TJM
Bola06 Januari 2025, 20:55 WIB

Sosok Patrick Kluivert Kandidat Kuat Pelatih Timnas: Minim Prestasi hingga Isu Terlilit Utang Judi

Berikut rekam jejak Patrick Kluivert, kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong: Minim prestasi hingga diisukan terlilit utang judi.
Patrick Kluivert. (Sumber : Instagram)
Sukabumi06 Januari 2025, 20:12 WIB

2 Motor Terperosok, Lantai PAUD Di Cidadap Sukabumi Amblas Akibat Pergerakan Tanah

Peristiwa di Kampung Simpenan RT 03/12, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Senin (6/1/2025). Dua buah motor terperosok ke lantai ruang kelas di RA PAUD Yayasan Nurul Qur’an yang tiba-tiba amblas
Penampakan lubang menganga dilantai PAUD di Cidadap Sukabumi, dan dua motor terperosok kedalamnya | Foto : Istimewa