SUKABUMIUPDATE.com - Pada tahun 2025, umat Islam diberikan kesempatan istimewa untuk memulai tahun baru Masehi dengan semangat spiritual yang diperkuat oleh keutamaan bulan Rajab. Tanggal 1 Januari 2025 bertepatan dengan 1 Rajab 1446 H, memberikan momentum yang luar biasa bagi umat Islam untuk memperbaharui niat, meningkatkan kualitas ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bulan Rajab, sebagai salah satu bulan haram dalam kalender Islam, adalah waktu yang penuh berkah, serta kesempatan yang tepat untuk beramal baik dan memperbaiki diri.
Keutamaan Bulan Rajab dalam Islam
Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram (yang dihormati) dalam kalender Hijriyah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 36:
"Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan yang dihormati." (QS. At-Taubah: 36)”
Dalam bulan-bulan haram seperti Rajab, amal kebaikan dilipatgandakan, sementara perbuatan dosa sangat dianjurkan untuk dihindari. Keistimewaan bulan Rajab ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan lebih banyak melakukan ibadah, sekaligus mempersiapkan diri untuk bulan suci Ramadhan yang semakin dekat.
Bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan penuh sejarah dalam Islam, dengan salah satu peristiwa besar yang terjadi pada malam Isra’ Mi’raj, yaitu perjalanan Rasulullah SAW yang mengangkat kewajiban shalat lima waktu bagi umat Islam. Meskipun tanggal pastinya masih diperdebatkan, banyak ulama yang menyebutkan bahwa Isra’ Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab.
Baca Juga: 5 Amalan Sunnah Bulan Rajab yang Dianjurkan untuk Umat Islam: Puasa Hingga Istighfar
Amalan Sunnah di Bulan Rajab
Bulan Rajab memberikan peluang besar bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut beberapa amalan sunnah yang dianjurkan di bulan ini:
1. Puasa Sunnah Rajab
Puasa di bulan Rajab sangat dianjurkan, sebagai bentuk memperbanyak ibadah di bulan haram. Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk berpuasa di bulan-bulan haram, termasuk Rajab. Beberapa hadits menyebutkan bahwa puasa di bulan haram, seperti Rajab, memiliki keutamaan lebih besar dibandingkan puasa di bulan-bulan lainnya.
Puasa ini bisa dilakukan pada hari-hari tertentu, seperti Senin dan Kamis atau pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah, yang dikenal dengan Ayyamul Bidh. Berpuasa di bulan Rajab, meskipun tidak diwajibkan, dapat menjadi latihan spiritual yang baik menjelang bulan suci Ramadhan.
2. Memperbanyak Istighfar dan Dzikir
Istighfar dan dzikir adalah cara yang sangat baik untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Salah satu dzikir yang sangat dianjurkan selama bulan Rajab adalah:
"Astaghfirullah wa atubu ilaih."
(Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya).
Selain itu, ada doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca selama bulan Rajab:
"Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya'ban wa ballighna Ramadan."
(Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan).
Doa ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan An-Nasa’i. Doa ini mengandung harapan agar umat Islam diberi keberkahan sepanjang bulan Rajab dan Sya'ban serta dipertemukan dengan bulan Ramadhan dengan hati yang siap.
3. Shalat Malam dan Qiyamul Lail
Shalat malam (qiyamul lail) adalah ibadah yang sangat dianjurkan, terutama di bulan-bulan yang penuh berkah seperti Rajab. Beribadah di malam hari, seperti tahajud, witir, dan membaca Al-Qur'an, adalah cara yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Waktu malam yang tenang memberikan kesempatan untuk berdoa dan bersyukur dengan lebih khusyuk dan tulus.
4. Bersedekah
Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat mulia di bulan Rajab. Pahala sedekah di bulan ini dilipatgandakan, dan umat Islam dianjurkan untuk lebih banyak berbagi dengan sesama, baik dengan memberi makan kepada fakir miskin, membantu yang membutuhkan, atau mendukung kegiatan sosial lainnya.
Tanggal 1 Januari 2025, yang bertepatan dengan 1 Rajab 1446 H, memberikan kesempatan luar biasa untuk memulai tahun baru dengan semangat spiritual yang lebih mendalam. Sebagian besar umat Islam mengenal tahun baru Masehi dengan perayaan duniawi, namun kali ini, bertepatan dengan 1 Rajab, memberikan perspektif baru bagi umat Islam untuk mengisi awal tahun dengan aktivitas yang lebih bermakna. Bulan Rajab adalah waktu yang sangat baik untuk melakukan refleksi diri, memperbaiki niat, dan merencanakan amal ibadah yang lebih baik sepanjang tahun. Momen ini dapat dimanfaatkan untuk memperbarui semangat dan komitmen dalam menjalani hidup dengan lebih baik, serta menjadikan ibadah sebagai prioritas utama dalam hidup sehari-hari.
Menghidupkan malam pertama bulan Rajab dengan berdoa dan beribadah juga sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:
"Ada lima malam di mana doa tidak akan tertolak: malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha." (HR. Baihaqi)
Malam pertama bulan Rajab dianggap sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa, dan umat Islam dapat memanfaatkan malam ini untuk memohon kepada Allah SWT segala kebaikan, keberkahan, dan petunjuk dalam hidup.
Melalui puasa sunnah, istighfar, doa, dan berbagai amalan lainnya, kita dapat memanfaatkan bulan Rajab sebagai langkah awal dalam perjalanan spiritual sepanjang tahun. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan keberkahan, serta menjadikan tahun ini sebagai tahun yang penuh dengan rahmat, kesuksesan, dan ampunan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.
Baca Juga: Apakah Ada Shalat Khusus di Bulan Rajab? Begini Penjelasan Ustadz Imam Syuhada
Sumber : Fiqh Sunnah