SUKABUMIUPDATE.com - Bulan Rajab memiliki keistimewaan yang besar bagi umat Islam. Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan dalam kalender Hijriyah, bulan Rajab memiliki banyak keberkahan dan peluang bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Beredar di media sosial berbagai postingan islami yang menyebut malam Rajab adalah malam pertarungan doa di hadapan sang Illahi, Allah SWT.
Bahkan, banyak amalan yang disebut dianjurkan dilaksanakan saat malam Rajab, salah satunya shalat khusus. Apakah benar ada shalat khusus di bulan Rajab? Berikut ulasannya!
Baca Juga: Mengenal Grade Fatty Liver: Seberapa Parah Kondisi Hati Anda?
Ustadz Imam Syuhada Al Iskandar dalam sebuah postingan di TikTok/@ig:akhawatprivateeee menyebutkan bahwa tidak ada shalat khusus di bulan Rajab.
"Tidak ada shalat khusus di Bulan Rajab" kata Ustadz Imam Syuhada Al Iskandar, dikutip Selasa, 31 Desember 2024.
Masyarakat dihimbau untuk mengkritisi setiap informasi di media sosial dan jangan langsung percaya. Soal shalat khusus di Bulan Rajab, perhatikan hadits yang dicantumkan dan bagaimana kekuatan hukumnya. Sebab, banyak hadits dhoif yang beredar dengan mudah di media sosial.
"Hadits harus Shahih dalam beramal" lanjut Ustads Imam Syuhada.
Seperti diketahui, Rajab adalah satu diantara empat bulan haram (terlarang untuk berperang) dalam Islam. Tiga bulan lainnya adalah Dzul-Qa'dah (Bulan ke-11), Dzul-Hijjah (Bulan ke-12), dan Muharram (Bulan ke-1), sebagaimana dijelaskan Ustadz Adi Hidayat.
Bulan Rajab adalah bulan ke tujuh dalam kalender Hijriah, yang kedatangannya kerap dinantikan oleh Umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sementara dalam Kalender Masehi, merujuk Aplikasi Quran Kemenag, tanggal 1 Rajab 1446 H jatuh tepat di malam tahun baru yakni, hari Rabu, tanggal 1 Januari 2025.
Baca Juga: 1 Rajab 1446 H Tepat 1 Januari 2025, Malam Pertarungan Doa Mustajab Bagi Umat Islam
Malam Rajab sering disebut sebagai malam pertarungan jalur langit yakni doa mustajab di hadapan sang Illahi, Allah SWT.
Ustadz Adi Hidayat di kanal YouTube/Adi Hidayat Official pernah menjelaskan bahwa Bulan Rajab termasuk bulan Haram yang terjaga kemuliaannya. Maka dari itu umat manusia ditegaskan jangan berbuat dzolim dan maksiat, terutama di bulan haram seperti Rajab ini.
"Rajab adalah pembukanya, Sya'ban adalah penguatnya dan Ramadhan adalah hakikat perjuangan kita yang telah disiapkan setiap munculnya bulan Rajab dan terlatih kita didalamnya" jelas Ustad Adi Hidayat di kanal YouTube dakwahnya pada 2 Februari 2022 lalu, dikutip Selasa (31/12/2024).
Di bulan Haram (termasuk Rajab), kata UAH, juga bisa memperbanyak puasa di Bulan Rajab. Sebab puasa memiliki hikmah, meningkatkan ketakwaan dan ibadah, sekaligus juga berlatih mencegah segala hal yang dilarang oleh Allah dan Rasulnya.
Sejalan dengan itu, Ustadzah Halimah Alaydrus mengatakan bahwa bulan Rajab adalah waktu untuk menanam ibadah, di buan Sya'ban disiram dan Ramadhan waktu umat Islam untuk memanen amalan di dua bulan sebelumnya.