7 Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Daerah di Indonesia, Unik dan Menarik!

Rabu 25 Desember 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi - Tradisi natal di berbagai daerah di Indonesia ini dilakukan secara turun temurun dan sangat unik. (Sumber : Pixabay.com/@garten-gg).

Ilustrasi - Tradisi natal di berbagai daerah di Indonesia ini dilakukan secara turun temurun dan sangat unik. (Sumber : Pixabay.com/@garten-gg).

SUKABUMIUPDATE.com - Hari Natal di Indonesia dirayakan dengan keanekaragaman tradisi yang mencerminkan kekayaan budaya dan adat istiadat setiap daerah. Di wilayah dengan populasi Kristen atau Katolik yang besar, perayaan Natal tidak hanya menjadi momen keagamaan tetapi juga sarana pelestarian tradisi lokal.

Tidak hanya menghias pohon Natal dengan beragam ornamen, tradisi perayaan Natal di berbagai daerah di Indonesia ini menjadi lambang kebersamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi sejak masa leluhur. Setiap tradisi ini juga mencerminkan budaya lokal yang khas, sekaligus mengandung makna yang sangat mendalam.

Berikut adalah beberapa perayaan natal di berbagai daerah di Indonesia, dihimpun dari laman stekom.

1. Papua

Di Papua, perayaan Natal dimeriahkan dengan tradisi barapen atau bakar batu, sebuah ritual memasak daging babi yang dilakukan bersama-sama. Proses memasaknya menggunakan batu yang dipanaskan dengan kayu bakar, sementara cara menyalakan apinya unik karena dilakukan dengan menggesekkan kayu hingga menghasilkan percikan api, tanpa bantuan korek.

Para pria bertugas membuat lubang dan memanaskan batu, sedangkan para wanita menyiapkan sayuran seperti petatas (ubi jalar), kangkung, bayam, pakis, singkong, dan daun pepaya. Daging babi bersama sayuran tersebut dimasukkan ke lubang yang dilapisi dedaunan dan batu panas hingga mencapai tiga lapisan.

Proses memasak berlangsung hingga setengah hari, ditandai dengan asap dan aroma daging yang menguar dari lubang. Barapen menjadi simbol kebersamaan, rasa syukur, dan kasih dengan menikmati hidangan bersama seluruh masyarakat.

2. Ambon

Di Ambon, terutama di Negeri Naku, Kecamatan Leitimur Selatan, tradisi Natal diawali dengan upacara adat cuci negeri. Ritual ini melambangkan pembersihan diri dan lingkungan dari dosa.

Warga berkumpul di rumah komunitas marga (Soa) untuk melaksanakan ritual adat masing-masing, kemudian bersama-sama menuju Baileo (rumah adat) sambil menyanyikan lagu daerah, menari dengan iringan tifa (alat musik tradisional), dan membawa seserahan berupa sirih, pinang, serta minuman sopi.

Selain itu, malam Natal di Ambon diramaikan dengan suara sirene kapal dan lonceng gereja yang dibunyikan serentak.

3. Yogyakarta

Di Yogyakarta, Natal dirayakan dengan sentuhan budaya lokal seperti pertunjukan wayang kulit bertema kelahiran Yesus Kristus. Upacara misa atau ibadat di gereja dilangsungkan dalam bahasa Jawa halus, dengan pastor atau pendeta mengenakan beskap dan blangkon sebagai pakaian adat.

Layaknya perayaan Idul Fitri, Natal juga menjadi momen saling berkunjung antar keluarga dan kerabat. Anak-anak sering menerima amplop berisi uang dari para orang dewasa sebagai bentuk kebahagiaan bersama.

4. Manado

Di Manado, perayaan pra-Natal dimulai sejak 1 Desember melalui kegiatan Safari Natal. Pejabat pemerintah daerah mengikuti ibadah di berbagai kecamatan secara bergilir setiap hari.

Selain itu, warga Manado memiliki tradisi pawai keliling dan mengunjungi makam keluarga untuk membersihkannya. Perayaan Natal ditutup dengan acara kunci taon pada minggu pertama Januari, yang dimeriahkan dengan pawai menggunakan kostum unik.

5. Bali

Di Bali, Natal dirayakan di desa-desa Kristen yang sebagian besar terletak di bagian selatan pulau. Penduduk mengenakan pakaian adat Bali dan menghiasi jalanan dengan penjor, yaitu janur yang melambangkan naga Anantaboga.

Tradisi perayaan Natal di Bali dipengaruhi budaya Hindu-Bali, dengan sedikit pengaruh budaya Barat, menjadikannya unik dan khas.

6. Toraja

Masyarakat Toraja menyambut Natal dengan festival budaya Lovely December. Festival ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti tarian massal, karnaval budaya, pertunjukan musik bambu, festival kuliner, dan pameran kerajinan tangan.

Puncaknya adalah pesta kembang api dan prosesi Lettoan pada 26 Desember, di mana babi diarak sebagai simbol budaya yang mewakili tiga dimensi kehidupan manusia.

7. Sumatera Utara

Di Sumatera Utara, suku Batak memiliki tradisi Natal yang disebut marbinda. Dalam tradisi ini, warga bersama-sama membeli hewan kurban seperti babi, lembu, atau kerbau dari hasil tabungan kolektif.

Hewan tersebut kemudian disembelih, dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang telah berkontribusi. Di Nias, Natal dirayakan dengan tradisi Fanunu Fandru atau penyalaan lampu. Pada masa lalu, sebelum ada akses listrik, jemaat membawa lampu petromaks ke gereja untuk menerangi perayaan malam Natal.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi