Dua Smartphone Sumber Kecemasan? Dampak FOMO dan Neurotisme pada Kesehatan Mental

Sabtu 21 Desember 2024, 20:00 WIB
Memiliki dua smartphone berpengaruh kepada FOMO dan Neurotisme. | Foto : Andrea Piacquadio/Pexels

Memiliki dua smartphone berpengaruh kepada FOMO dan Neurotisme. | Foto : Andrea Piacquadio/Pexels

SUKABUMIUPDATE.com - Kepemilikan dua smartphone sering kali dianggap sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas atau memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan.

Namun, di balik kemudahan itu, risiko kesehatan mental juga mengintai, terutama jika dikaitkan dengan fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dan sifat neurotisme.

FOMO, rasa takut tertinggal informasi atau pengalaman, dapat meningkat karena paparan konten media sosial dari berbagai perangkat, membuat pengguna merasa perlu terus terhubung.

Sementara itu, individu dengan sifat neurotisme cenderung lebih rentan terhadap kecemasan, stres, dan perasaan negatif yang muncul akibat notifikasi berlebih atau ekspektasi untuk selalu merespons cepat.

Kombinasi FOMO dan neurotisme, ditambah dengan penggunaan dua smartphone, dapat memicu kelelahan mental, menurunkan kualitas hidup, serta meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Benarkah Dua Ponsel, Jadi Sumber Kecemasan?

Menghimpun dari Suara.com, menurut Profesor David Sheffield dari University of Derby, kepemilikan dua perangkat sering kali dikaitkan dengan neurotisme—kecenderungan terhadap kecemasan, keraguan diri, atau pikiran negatif lainnya.

"Mereka yang lebih neurotik mungkin merasa lebih aman memiliki dua ponsel, karena khawatir dengan hal-hal seperti masa pakai baterai," jelasnya dikutip dari UNILAD pada Rabu (18/12/2024).

Dr. Zaheer Hussain dari Universitas Nottingham Trent menambahkan, kebiasaan ini juga bisa menjadi indikasi seseorang mengalami FOMO (Fear of Missing Out), yaitu rasa takut ketinggalan informasi penting.

"Kehadiran media sosial yang terus-menerus menyediakan konten mendorong kebiasaan menggulir layar tanpa sadar," katanya.

Di sisi lain, tuntutan untuk selalu tersedia, baik secara profesional maupun pribadi, menciptakan tekanan tambahan. Maxi Heitmayer dari London School of Economics menyebutkan, memiliki dua perangkat justru dapat meningkatkan persaingan untuk mendapatkan perhatian pengguna, yang pada akhirnya memperburuk kecemasan.

Bukan Sekadar Masalah Dua Ponsel

Namun, dampak buruk teknologi tidak hanya terjadi pada pengguna dua perangkat. Kebiasaan menggunakan ponsel secara berlebihan juga dapat memengaruhi kesehatan, terutama kualitas tidur.

Dr. Biquan Luo, CEO LumosTech, menjelaskan bahwa menggunakan ponsel sebelum tidur bisa memperparah insomnia. Ia menyarankan untuk menjauhkan diri dari media sosial saat sulit tidur.

Sebagai gantinya, lakukan aktivitas menenangkan seperti membaca buku di tempat yang nyaman hingga rasa kantuk kembali.

Mencari Keseimbangan Digital

Meskipun teknologi memudahkan kehidupan, kebiasaan penggunaannya perlu diperhatikan. Membatasi waktu penggunaan ponsel dan memisahkan waktu pribadi dari pekerjaan adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan kesehatan mental.

Kebiasaan kecil seperti mematikan perangkat setelah jam kerja atau menjauh dari layar sebelum tidur dapat membantu mengurangi kecemasan akibat tekanan dunia digital yang tak ada habisnya.

Kuncinya adalah memanfaatkan teknologi secara bijak tanpa membiarkannya menguasai hidup Anda.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)
Musik30 Januari 2025, 19:30 WIB

Lewat Lagu Bung Hatta, Iwan Fals Gambarkan Sosok Wapres yang Sederhana

Sosok Wapres yang Sederhana dalam Untaian Lirik Lagu Iwan Fals bertajuk "Bung Hatta".
Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rof