SUKABUMIUPDATE.com - Apakah kamu sering terjebak scrolling media sosial hingga lupa waktu? Jika ya, waspadai dampak buruknya atau yang dikenal sebagai brain rot. Istilah ini merujuk pada penurunan kemampuan mental akibat konsumsi konten ringan atau receh secara berlebihan. Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa memicu kecemasan dan depresi.
Apa itu Brain Rot?
Brain rot adalah istilah populer untuk menggambarkan penurunan kondisi mental akibat terlalu banyak mengkonsumsi konten berkualitas rendah, terutama di media sosial seperti Tiktok, Instagram, hingga Facebook. Pada tahun 2024, istilah ini bahkan dinobatkan sebagai Oxford Word of the Year. Fenomena ini melibatkan rasa lesu, kurang bersemangat, hingga kesulitan berkonsentrasi.
Meskipun istilah ini sudah ada sejak 1854, tetapi relevansinya meningkat di era digital saat ini. Banyak orang terjebak dalam siklus konten viral, yang lama-kelamaan dapat menimbulkan kelelahan akibat informasi yang berlebih.
Baca Juga: Apa Itu “Brain Rot” : Ancaman Tersembunyi Bagi Kesehatan Mental Anak di Era Digital
Tanda-Tanda Brain Rot
Apakah kamu atau orang terdekat mengalami gejala berikut?
1. Lebih sering scrolling media sosial saat bersama orang lain.
2. Sulit lepas dari gadget, bahkan saat bekerja.
3. Terobsesi memeriksa notifikasi ponsel.
4. Sering menerima informasi yang tidak penting.
5. Mengalami insomnia.
6. Mata lelah atau sakit kepala setelah menggunakan gadget.
Cara Mencegah Brain Rot
1. Atur Waktu Penggunaan Gadget
Batasi screen time hingga maksimal 2 jam per hari di luar jam kerja. Untuk anak-anak di atas 2 tahun sebaiknya hanya menghabiskan 1-2 jam per hari, sedangkan anak di bawah 2 tahun disarankan tidak terpapar gadget sama sekali.
2. Hindari Gadget Sebelum Tidur
Menggunakan gadget sebelum tidur hanya akan mengganggu kualitas tidur kamu. Karena, paparan sinar biru dari layar dapat menghambat produksi melatonin yaitu hormon yang membantu tubuh menjadi rileks. Maka dari itu, pastikan untuk menyimpan gadget setidaknya 1 jam sebelum tidur.
Baca Juga: Pemkot Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Kabupaten Sukabumi
3. Kurangi Aplikasi yang Tidak Perlu
Semakin banyak aplikasi yang disimpan didalam gadget, maka semakin tinggi pula dorongan untuk menghabiskan waktu di gadget. Maka dari itu, pilihlah aplikasi yang benar-benar dibutuhkan dan kurangi jumlah media sosial yang diinstal.
4. Lakukan Aktivitas Fisik
Alihkan waktu luang mu dengan kegiatan fisik seperti olahraga, memasak, atau berkebun. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan mental.
5. Bangun Interaksi Sosial
Menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga adalah cara efektif untuk melepas stres tanpa harus bergantung pada internet. Berbincang atau curhat dapat memperkuat hubungan emosional sekaligus menyegarkan pikiran.
Internet adalah alat yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Namun, pastikan kamu mengontrol diri agar tidak terlalu sering terjebak mengonsumsi konten berkualitas rendah. Jika kamu mulai merasa lesu, sulit tidur, atau terlalu bergantung pada gadget, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan bantuan yang tepat.
Tetap kendalikan waktumu, dan temukan kebahagiaan di dunia nyata!
Sumber : alodokter