8 Tips Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Tengah Cuaca Ekstrem

Senin 09 Desember 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi - Natal dan Tahun Baru (Nataru) di tengah cuaca ekstrem memang perlu diwaspadai.  | Sumber: Freepik.com

Ilustrasi - Natal dan Tahun Baru (Nataru) di tengah cuaca ekstrem memang perlu diwaspadai. | Sumber: Freepik.com

SUKABUMIUPDATE.com - Liburan Natal dan Tahun Baru merupakan momen yang dinanti banyak orang untuk beristirahat atau berwisata bersama keluarga. Namun, cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, dan banjir bisa menjadi tantangan selama perjalanan.

Apalagi dalam laporannya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan "Perlu diwaspadai bersama, saat ini kita sedang memasuki musim hujan dan Puncak musim hujan di sebagian wilayah di Sumatera dan Jawa itu ada di bulan Desember akhir. Kemudian di sebagian wilayah tersebut mengalami puncak musim hujan di bulan Januari. Artinya, selama mudik nataru mulai dari ketika posko dimulai tanggal 18 sampai 5 Januari ini kebetulan berada pada menuju puncak musim hujan di sebagian wilayah" Ujar Dwikorita.

Dwikorita juga menjelaskan bahwa intensitas hujan diprediksi akan meningkat sebesar 20% dibandingkan kondisi normal. Peningkatan ini disebabkan oleh fenomena La Niña lemah.

Puncak hujan di sebagian besar wilayah Sumatra dan bagian selatan Jawa diperkirakan terjadi pada akhir Desember, sementara wilayah tengah Jawa hingga pesisir utara akan mengalami puncaknya pada Januari 2025.

Dengan kondisi cuaca yang cenderung ekstrem, Sumatra dan Jawa—yang akan menjadi pusat mobilitas tinggi selama Nataru—berada dalam risiko tinggi menghadapi banjir, tanah longsor, dan gangguan pada jalur transportasi. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan situasi.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang berencana melakukan perjalanan, untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan selama perjalanan," tegas Dwikorita.

Berikut adalah beberapa tips agar tetap aman dan nyaman saat menikmati liburan Nataru di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat:

1. Selalu Pantau Informasi Cuaca

Sebelum merencanakan perjalanan, pastikan untuk memantau informasi cuaca dari sumber terpercaya seperti BMKG atau aplikasi ramalan cuaca. Dengan mengetahui prediksi cuaca di tempat tujuan, Anda dapat mengatur jadwal dan memilih lokasi wisata yang lebih aman. Hindari bepergian ke daerah rawan banjir, longsor, atau angin kencang.

2. Persiapkan Kendaraan dengan Baik

Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, lakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum perjalanan. Pastikan ban dalam kondisi baik dan memiliki daya cengkram yang memadai, cek sistem rem, wiper, dan lampu kendaraan. Jangan lupa untuk mengisi penuh tangki bahan bakar untuk mengantisipasi potensi kemacetan akibat cuaca buruk.

3. Bawa Perlengkapan Darurat

Dalam kondisi cuaca ekstrem, membawa perlengkapan darurat sangat penting. Siapkan jas hujan, payung, senter, power bank, obat-obatan, makanan ringan, dan air minum. Jika bepergian dengan kendaraan, tambahkan peralatan seperti tali derek, ban cadangan, dan dongkrak untuk mengantisipasi situasi darurat di jalan.

4. Pilih Destinasi Wisata yang Aman

Utamakan tempat wisata yang memiliki akses mudah dan fasilitas yang memadai. Hindari destinasi yang memerlukan perjalanan melalui jalan licin atau terjal, terutama jika cuaca sedang buruk. Destinasi indoor seperti museum, pusat hiburan, atau restoran dengan pemandangan alam bisa menjadi pilihan yang aman.

5. Gunakan Pakaian dan Perlengkapan yang Sesuai

Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan kondisi cuaca. Saat hujan atau udara dingin, gunakan jaket tahan air, sepatu yang tidak licin, dan pakaian hangat. Jangan lupa membawa masker cadangan jika harus beraktivitas di luar ruangan saat hujan.

6. Pastikan Koneksi dan Komunikasi Lancar

Selalu pastikan ponsel dalam keadaan penuh baterai dan memiliki jaringan yang stabil untuk komunikasi darurat. Sebaiknya berbagi informasi rencana perjalanan kepada keluarga atau teman, sehingga mereka dapat memantau keberadaan Anda jika terjadi situasi yang tidak diinginkan.

7. Hindari Aktivitas Berisiko Tinggi

Selama cuaca ekstrem, hindari aktivitas yang berpotensi membahayakan keselamatan, seperti berenang di laut dengan gelombang tinggi atau mendaki gunung saat angin kencang. Nikmati kegiatan yang lebih aman dan tetap menyenangkan, seperti menjelajahi kota atau mencoba kuliner khas daerah.

8. Tetap Fleksibel dengan Rencana

Cuaca ekstrem sering kali membuat rencana perjalanan berubah. Bersikaplah fleksibel dan siap untuk menyesuaikan itinerary jika cuaca tidak memungkinkan. Selalu prioritaskan keselamatan di atas segalanya, meskipun itu berarti membatalkan atau menunda perjalanan.

Dengan mempersiapkan segala hal secara matang dan mematuhi tips di atas, liburan Nataru di tengah cuaca ekstrem tetap bisa menjadi pengalaman yang aman dan menyenangkan. Selamat liburan!

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa