6 Mitos dan Fakta Seputar Musim Hujan

Kamis 05 Desember 2024, 11:16 WIB
Ilustrasi Bermain Hujan dibawah Payung (Sumber : Freepik/@prostooleh)

Ilustrasi Bermain Hujan dibawah Payung (Sumber : Freepik/@prostooleh)

SUKABUMIUPDATE.com - Musim hujan sering kali membawa perubahan suasana dan cuaca yang membuat banyak orang berpikir ulang tentang beberapa hal yang berhubungan dengan hujan. Tak jarang, muncul berbagai mitos yang berkembang di masyarakat seputar musim hujan.

Beberapa mitos ini sering membuat kita bingung, apakah benar atau tidak. Artikel ini akan mengungkap beberapa mitos populer tentang musim hujan dan memberikan penjelasan fakta ilmiah di baliknya.

1. Mitos: Hujan Bisa Menyebabkan Flu

Fakta: Hujan sendiri tidak langsung menyebabkan flu atau penyakit pernapasan. Flu disebabkan oleh infeksi virus influenza, yang menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Namun, musim hujan dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi karena perubahan suhu yang drastis, kelembaban yang tinggi, dan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Jadi, meskipun hujan tak langsung menyebabkan flu, kita tetap harus menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit.

2. Mitos: Berjalan Kaki di Hujan Dapat Menyebabkan Pilek atau Demam

Fakta: Pilek atau demam bukan akibat dari kehujanan. Kedua penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, bukan oleh paparan air hujan. Namun, hujan bisa menurunkan suhu tubuh dan membuat kita lebih rentan terhadap virus yang ada di sekitar kita. Jika tubuh sudah basah kuyup dan tidak segera diganti dengan pakaian kering, suhu tubuh bisa turun, yang akhirnya mengurangi daya tahan tubuh. Oleh karena itu, meskipun kehujanan bukan penyebab utama, tetap disarankan untuk segera mengganti pakaian basah dan menjaga tubuh tetap hangat.

Baca Juga: 7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

3. Mitos: Hujan Membuat Udara Jadi Lebih Bersih

Fakta: Hujan memang dapat membersihkan udara dari debu dan polutan ringan, tetapi tidak sepenuhnya. Di beberapa kota besar dengan tingkat polusi yang tinggi, hujan justru membawa polutan lebih berat ke permukaan, seperti logam berat dan partikel halus yang terperangkap di udara. Oleh karena itu, meskipun sesaat setelah hujan udara terasa lebih segar, kualitas udara tidak selalu membaik secara signifikan.

4. Mitos: Menggunakan Payung Bisa Meningkatkan Risiko Tersambar Petir

Fakta: Mitos ini cukup populer, tetapi tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Menggunakan payung saat hujan tidak akan meningkatkan risiko tersambar petir. Risiko tersambar petir lebih berkaitan dengan posisi kita di tempat terbuka dan objek-objek tinggi di sekitar kita. Jika ada petir, objek tinggi seperti pohon atau tiang listrik lebih rentan menjadi tempat petir menyambar. Jadi, jika terjadi petir, hindari berdiri di bawah objek tinggi dan cari tempat berlindung yang aman.

5. Mitos: Musim Hujan Membuat Tanaman Cepat Tumbuh dan Subur

Fakta: Hujan memang penting bagi tanaman, tetapi terlalu banyak hujan atau tanah yang terlalu basah justru bisa merusak akar dan memperburuk pertumbuhan tanaman. Tanaman akan tumbuh subur jika curah hujan cukup, tanah tidak tergenang, dan sistem drainase baik. Hujan yang terus-menerus bisa menyebabkan penyakit jamur dan membusuknya akar tanaman. Jadi, keseimbangan antara curah hujan yang cukup dan drainase yang baik sangat penting bagi kesehatan tanaman.

6. Mitos: Hujan Mengurangi Polusi Suara di Kota

Fakta: Hujan memang dapat mengurangi beberapa jenis polusi suara, terutama suara kendaraan, karena air hujan dapat menyerap sebagian gelombang suara. Namun, hujan deras sering kali menciptakan kebisingan lain, seperti suara air yang mengalir atau gemuruh petir. Sebagian besar suara yang kita dengar setelah hujan bukan hanya berasal dari kendaraan, tetapi juga dari air yang jatuh, yang bisa menambah kebisingan. Dengan kata lain, meskipun suara kendaraan berkurang, polusi suara secara keseluruhan tidak selalu menurun secara signifikan.

Musim hujan memang penuh dengan berbagai fenomena menarik dan kadang membingungkan. Mitos-mitos yang berkembang seputar hujan sering kali berasal dari kepercayaan yang salah kaprah. Dengan memahami fakta ilmiah dibalik mitos-mitos tersebut, kita bisa lebih bijak dalam menghadapi musim hujan dan menjaga kesehatan serta keselamatan. Yang terpenting adalah menjaga tubuh tetap sehat, berpakaian yang sesuai, dan selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga: 6 Makanan Khas Bogor yang Cocok untuk Dinikmati Saat Musim Hujan

Sumber : Jurnal (CDC, EPA, National Weather Service, Royal Horticultural Society)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug