SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa wilayah di Indonesia mulai mengalami musim hujan termasuk Sukabumi Jawa Barat. Meski intensitas dan frekuensi hujan sulit diperkirakan, hujan sering turun beberapa kali dalam sehari dengan durasi yang beragam, kadang berlangsung beberapa jam.
Hal ini yang akhirnya memunculkan bencana, seperti banjir dan tanah longsor. Seperti yang terjadi hari ini Rabu (4/12/2024), Sukabumi dilanda hujan deras yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa titik.
Hujan yang mulai mengguyur sejak 3 Desember hingga Rabu 4 Desember 2024, mengakibatkan bencana baik banjir, longsor yang berdampak di beberapa titik di Wilayah Sukabumi.
Saat tertimpa musibah, bagi kita umat Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa agar hujan yang turun membawa berkah dan dan tidak menjadi bencana.
Berikut adalah doa yang dapat diamalkan, sebagaimana dirangkum dari NU Online.
Doa Hujan Menjadi Berkah dan Tidak Membawa Bencana
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin: Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.
Doa tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman: 176.
Sebagai informasi, jika doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW saat khutbah Jumat berlangsung. Ketika itu seorang sahabat mengabarkan kepada beliau bahwa telah terjadi hujan deras selama enam hari tanpa henti dan membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.
Doa Ketika Tertimpa Musibah
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.
Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”
Sumber: NU Online