10 Tips Menghadapi Orangtua yang Sering Membanding-bandingkan Anak

Senin 02 Desember 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi - Cara menghadapi orangtua yang sering membandingkan anaknya. (Sumber : Pexels.com/@Kindelmedia)

Ilustrasi - Cara menghadapi orangtua yang sering membandingkan anaknya. (Sumber : Pexels.com/@Kindelmedia)

SUKABUMIUPDATE.com - Dibanding-bandingkan dengan saudara kandung atau anak orang lain memang tidak menyenangkan. Namun, menghadapi orangtua yang memiliki kebiasaan ini perlu dilakukan dengan bijak.

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci utama. Cobalah untuk memilih waktu yang tepat dan suasana yang tenang untuk berbicara dengan orangtua. Ungkapkan perasaanmu dengan lembut namun tegas, bahwa perbandingan tersebut membuatmu merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghadapi orangtua yang sering membandingkan anaknya.

1. Tetap Tenang dan Kendalikan Emosi

Saat orang tua mulai membandingkan, cobalah untuk tetap tenang. Hindari merespons dengan kemarahan atau frustrasi karena hal tersebut dapat memperburuk suasana. Berusahalah mengontrol emosi agar dapat berpikir jernih dan memberikan respons yang lebih bijak.

2. Pahami Niat Orang Tua

Orang tua sering kali membandingkan bukan untuk menyakiti, tetapi karena mereka ingin anak-anaknya menjadi lebih baik. Pahami bahwa niat mereka mungkin adalah motivasi, meskipun cara penyampaiannya kurang tepat. Dengan memahami niat ini, Anda bisa lebih sabar dalam menghadapinya.

3. Komunikasikan Perasaan Anda dengan Jujur

Bicarakan perasaan Anda kepada orang tua secara baik-baik. Katakan bagaimana perbandingan tersebut memengaruhi diri Anda. Gunakan bahasa yang lembut, seperti: "Saya merasa sedih ketika dibandingkan, karena saya ingin merasa dihargai atas usaha saya sendiri."

4. Tunjukkan Potensi dan Prestasi Anda

Jika orang tua sering membandingkan dengan anak lain, coba tunjukkan pencapaian atau usaha Anda secara perlahan. Jelaskan bahwa setiap orang memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing, termasuk Anda. Hal ini bisa membantu orang tua melihat nilai Anda tanpa perlu membandingkan.

5. Hindari Kompetisi dengan Saudara atau Orang Lain

Jika dibandingkan dengan saudara atau orang lain, jangan sampai terbawa untuk bersaing secara tidak sehat. Fokuslah pada pengembangan diri Anda tanpa perlu membuktikan diri dengan cara yang berlebihan. Ingat, hidup bukan perlombaan dengan orang lain.

6. Berikan Pemahaman tentang Dampak Perbandingan

Jika memungkinkan, jelaskan kepada orang tua bahwa membandingkan anak-anak dapat berdampak negatif, seperti menurunkan rasa percaya diri atau menimbulkan jarak emosional. Sampaikan hal ini dengan lembut dan pilih waktu yang tepat untuk membicarakannya.

7. Bangun Kepercayaan Diri Anda

Fokuslah untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kepercayaan diri Anda. Ingat bahwa nilai diri Anda tidak ditentukan oleh perbandingan orang lain, tetapi oleh usaha dan pencapaian Anda sendiri.

8. Cari Dukungan dari Orang Terdekat

Apabila perbandingan yang dilakukan orang tua sangat membebani, mintalah dukungan dari orang terdekat, seperti saudara, teman, atau mentor. Berbagi cerita dengan orang yang dipercaya dapat membantu meringankan beban perasaan Anda.

9. Tetap Hormati Orang Tua

Meskipun perbandingan yang mereka lakukan membuat Anda merasa tidak nyaman, tetaplah hormat kepada mereka. Hindari nada tinggi atau sikap kasar saat menyampaikan perasaan Anda. Ingat, orang tua adalah pihak yang ingin yang terbaik untuk Anda, meskipun cara mereka tidak selalu sesuai.

10. Fokus pada Hal Positif

Alihkan perhatian Anda ke hal-hal positif dalam hidup. Ingatkan diri Anda bahwa Anda memiliki banyak kelebihan dan potensi yang bisa dikembangkan. Fokus pada pencapaian Anda dan nikmati proses perjalanan hidup tanpa terpengaruh oleh perbandingan yang dilakukan orang tua.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa