Emosi Tidak Stabil, 10 Ciri Anak yang Kurang Perhatian dari Orang Tua

Rabu 27 November 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi - Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anak.  (Sumber : Pixabay.com/@Greyerbaby)

Ilustrasi - Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anak. (Sumber : Pixabay.com/@Greyerbaby)

SUKABUMIUPDATE.com - Anak yang kurang perhatian dari orang tua seringkali mengalami berbagai masalah, baik dalam aspek emosional, sosial, maupun perilaku. Kurangnya perhatian orang tua dapat membuat anak merasa tidak dicintai, tidak berharga, dan tidak aman.

Akibatnya, anak mungkin tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri, sulit bersosialisasi, dan cenderung menarik diri. Selain itu, mereka juga berisiko mengalami gangguan emosi seperti depresi dan kecemasan.

Dalam jangka panjang, kurangnya perhatian orang tua dapat menghambat perkembangan sosial dan emosional anak, serta berdampak pada kualitas hidup mereka di masa depan.

Berikut adalah beberapa ciri yang biasanya muncul pada anak yang mengalami kurang perhatian dari orang tua.

1. Perilaku yang Mencari Perhatian

Anak yang kurang perhatian dari orang tua sering menunjukkan perilaku yang bertujuan untuk menarik perhatian mereka, baik secara positif maupun negatif. Misalnya, anak mungkin berusaha menjadi sangat patuh atau berprestasi untuk mendapatkan pengakuan.

Di sisi lain, beberapa anak melakukan tindakan negatif, seperti melanggar aturan, bersikap nakal, atau menunjukkan perilaku agresif agar diperhatikan. Hal ini merupakan cara anak mengomunikasikan kebutuhan mereka akan perhatian yang tidak terpenuhi.

2. Emosi yang Tidak Stabil

Kurangnya perhatian emosional dari orang tua sering membuat anak mengalami ketidakstabilan emosi. Anak mungkin mudah marah, sering menangis tanpa alasan yang jelas, atau merasa frustrasi.

Selain itu, mereka juga cenderung merasa cemas atau takut karena kurangnya dukungan emosional. Dalam beberapa kasus, anak yang merasa diabaikan dapat menunjukkan tanda-tanda depresi, seperti kesedihan berkepanjangan atau kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasanya disukai.

3. Rendahnya Rasa Percaya Diri

Anak yang tidak mendapatkan perhatian cukup dari orang tua sering merasa tidak berharga atau tidak diinginkan. Hal ini berdampak pada rasa percaya diri mereka yang rendah. Anak mungkin merasa bahwa mereka tidak cukup baik atau tidak layak untuk mendapatkan kasih sayang dari orang tua.

Akibatnya, mereka cenderung minder, menarik diri dari interaksi sosial, dan merasa malu untuk berbicara atau bergaul dengan orang lain.

4. Kesulitan dalam Perkembangan Sosial

Anak yang kurang perhatian dari orang tua biasanya menghadapi tantangan dalam membangun hubungan dengan orang lain. Mereka mungkin kesulitan menjalin persahabatan atau menjaga hubungan sosial karena kurangnya pembelajaran dan contoh interaksi sehat di rumah.

Sebagian anak menjadi terlalu bergantung pada teman untuk mendapatkan perhatian, sementara yang lain cenderung menjadi penyendiri dan menghindari interaksi sosial.

5. Penurunan Prestasi Akademik

Perhatian orang tua sangat penting dalam mendorong anak untuk belajar. Anak yang kurang perhatian sering kehilangan motivasi untuk belajar dan berprestasi. Mereka cenderung kurang fokus di sekolah karena terganggu oleh pikiran tentang hubungan mereka dengan orang tua.

Akibatnya, prestasi akademik mereka menurun, dan mereka kehilangan minat terhadap kegiatan belajar karena merasa usaha mereka tidak dihargai atau diperhatikan.

6. Gangguan Perilaku

Kurangnya perhatian dapat menyebabkan anak menunjukkan perilaku menyimpang, baik di rumah maupun di lingkungan sosial. Mereka mungkin menjadi agresif, sering melawan otoritas, atau melakukan tindakan yang tidak pantas, seperti berbohong atau mencuri.

Perilaku ini sering kali merupakan bentuk pelampiasan frustrasi karena kebutuhan emosional mereka tidak terpenuhi. Dalam beberapa kasus, anak bahkan bisa menjadi keras kepala atau sulit diatur.

7. Masalah Kesehatan dan Kebersihan

Anak yang tidak mendapatkan perhatian cukup juga sering menunjukkan tanda-tanda kurang terurus dalam hal kesehatan dan kebersihan. Misalnya, mereka mungkin memakai pakaian yang kotor, memiliki rambut yang tidak terawat, atau jarang mandi.

Selain itu, anak-anak ini juga berisiko mengalami masalah kesehatan karena orang tua kurang memperhatikan kebutuhan medis atau pola makan mereka. Akibatnya, mereka mungkin lebih rentan terhadap penyakit atau kekurangan gizi.

8. Kecenderungan untuk Merasa Kesepian

Anak yang kurang perhatian sering merasa kesepian, bahkan ketika mereka dikelilingi oleh keluarga atau teman. Mereka mungkin merasa tidak memiliki tempat untuk mencurahkan isi hati atau berbagi cerita karena orang tua tidak hadir secara emosional.

Perasaan kesepian ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti kecemasan sosial atau rasa putus asa.

9. Ketergantungan pada Teknologi atau Media

Dalam banyak kasus, anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dari orang tua cenderung mencari pengalihan dengan menggunakan teknologi atau media, seperti bermain gadget atau menonton televisi secara berlebihan.

Mereka menggunakan alat-alat ini sebagai pelarian dari perasaan diabaikan dan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh kurangnya interaksi dengan orang tua.

10. Tidak Memiliki Role Model yang Jelas

Anak-anak membutuhkan contoh positif untuk belajar nilai-nilai dan perilaku yang baik. Ketika orang tua kurang memberikan perhatian, anak kehilangan role model utama dalam hidup mereka.

Hal ini bisa membuat mereka bingung dalam membentuk identitas diri dan nilai moral, sehingga rentan dipengaruhi oleh lingkungan yang buruk. Akibatnya, mereka mungkin mengadopsi perilaku yang tidak sesuai dengan norma atau harapan masyarakat.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)