Era Digital dalam Kehidupan Sosial: Menghubungkan Kita Lebih Dekat atau Lebih Jauh?

Selasa 26 November 2024, 09:32 WIB
Hubungan sosial di era digital (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)

Hubungan sosial di era digital (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Di era digital ini, teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan membangun hubungan sosial. Dengan hadirnya media sosial, aplikasi pesan, dan perangkat komunikasi lainnya, kita dapat terhubung dengan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Namun, apakah kemudahan ini benar-benar membuat kita lebih dekat satu sama lain, atau justru menjauhkan kita? Artikel ini akan mengulas dampak teknologi terhadap kehidupan sosial kita, dengan memperhatikan dari berbagai sudut pandang.

Teknologi Memperluas Jaringan Sosial

Salah satu keuntungan terbesar yang ditawarkan oleh teknologi adalah kemampuannya untuk memperluas jaringan sosial kita. Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia. Komunikasi yang sebelumnya terbatas oleh jarak fisik kini menjadi lebih mudah dan instan.

Dalam konteks ini, teknologi memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan teman, atau keluarga, meskipun terpisah oleh ribuan kilometer. Menurut laporan dari Pew Research Center, sekitar 72% orang dewasa di AS mengaku menggunakan media sosial untuk berhubungan dengan keluarga dan teman, dan sekitar 55% orang dewasa menggunakan media sosial untuk terhubung dengan kolega atau komunitas profesional mereka (Pew Research Center, 2021).

Keterhubungan yang Cepat dan Praktis

Teknologi memungkinkan komunikasi yang hampir real-time. Dengan adanya aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Telegram, dan Facebook Messenger, kita dapat saling berbicara kapan saja tanpa menunggu waktu lama. Video call juga memfasilitasi percakapan langsung yang hampir menyerupai interaksi tatap muka, meskipun jarak memisahkan kita.

Kelebihan lainnya adalah teknologi memungkinkan kita untuk tetap terhubung bahkan dalam situasi darurat atau ketika kita tidak bisa bertemu langsung. Selama pandemi COVID-19, banyak orang yang mengandalkan teknologi untuk menjaga hubungan sosial mereka, melakukan pertemuan kerja, dan bahkan merayakan acara penting seperti ulang tahun atau pernikahan secara virtual.

Baca Juga: 7 Cara Membangun Kebiasaan Digital yang Sehat pada Anak, No 4 Paling Menantang!

Dampak Negatif: Kehilangan Kedekatan Emosional

Meskipun teknologi memungkinkan kita untuk tetap terhubung, ada dampak negatif yang tak dapat diabaikan. Interaksi digital, meskipun efisien, sering kali tidak dapat menggantikan kedekatan emosional yang tercipta melalui percakapan langsung. Komunikasi dalam bentuk teks atau melalui layar dapat mengurangi nuansa emosional yang dapat kita rasakan dalam percakapan tatap muka.

Penelitian yang dilakukan oleh Sherry Turkle, seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT), menunjukkan bahwa meskipun kita merasa terhubung secara digital, interaksi tersebut bisa menyebabkan kita merasa lebih kesepian. Turkle menyatakan bahwa komunikasi online seringkali tidak memungkinkan kita untuk "membaca" ekspresi wajah atau bahasa tubuh, yang penting untuk memahami emosi dan perasaan orang lain secara penuh (Turkle, 2011).

Isolasi Sosial di Tengah Koneksi Digital

Fenomena ini disebut sebagai "paradoks konektivitas" — meskipun kita lebih terhubung daripada sebelumnya, kita juga bisa merasa lebih terisolasi. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh American Journal of Preventive Medicine, ada hubungan antara penggunaan media sosial yang berlebihan dengan peningkatan perasaan kesepian dan depresi. Meskipun kita terhubung dengan banyak orang di dunia maya, interaksi tersebut mungkin tidak memenuhi kebutuhan emosional kita secara nyata.

Selain itu, kecanduan terhadap media sosial bisa menyebabkan kita lebih terfokus pada dunia maya daripada dunia nyata, yang bisa mengurangi kualitas hubungan tatap muka. Berjam-jam dihabiskan untuk menggeser feed media sosial mungkin mengurangi waktu kita untuk berinteraksi langsung dengan orang-orang di sekitar kita.

Penciptaan Koneksi yang Lebih Otentik melalui Teknologi

Meskipun ada tantangan, teknologi juga membuka peluang untuk menciptakan hubungan yang lebih otentik. Melalui komunitas online yang berbasis minat atau nilai tertentu, individu dapat menemukan orang yang memiliki pandangan yang sama, yang mungkin tidak dapat mereka temui di dunia fisik. Ini dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih mendalam dan bermakna.

Selain itu, teknologi juga memberi kita kesempatan untuk terhubung dengan orang-orang yang sebelumnya sulit dijangkau karena keterbatasan geografis atau sosial. Misalnya, dalam kelompok pendukung online atau forum diskusi, individu dapat berbagi pengalaman hidup dan saling memberi dukungan tanpa batasan fisik.

Mengatur Batasan: Menemukan Keseimbangan antara Kehidupan Digital dan Sosial

Untuk menjaga keseimbangan, penting untuk menetapkan batasan dalam penggunaan teknologi. Meskipun komunikasi digital memiliki banyak manfaat, hubungan pribadi yang mendalam tetap memerlukan interaksi langsung dan perhatian penuh. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan mengurangi penggunaan perangkat digital saat berkumpul dengan teman atau keluarga, dan lebih fokus pada percakapan tatap muka.

Baca Juga: Tetapkan Batas Online! 10 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital yang Super Sibuk

Teknologi telah membawa dampak besar pada cara kita berhubungan satu sama lain, memungkinkan kita untuk terhubung dengan lebih banyak orang dan lebih cepat. Namun, kita juga harus menyadari potensi dampak negatif dari komunikasi digital yang berlebihan, yang dapat mengurangi kedekatan emosional dan kualitas hubungan sosial kita. Dengan bijak mengatur penggunaan teknologi dan menjaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata, kita bisa memanfaatkan teknologi untuk memperkaya kehidupan sosial kita tanpa mengorbankan kedekatan emosional yang penting dalam hubungan manusia.

Sumber:

  • Pew Research Center. (2021). "Social Media Use in 2021."
  • Turkle, S. (2011). Alone Together: Why We Expect More from Technology and Less from Each Other. Basic Books.
  • Primack, B. A., Shensa, A., Sidani, J. E., et al. (2017). "Social Media Use and Perceived Social Isolation Among Young Adults in the U.S." American Journal of Preventive Medicine, 53(1), 1-8.
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)