KMB 1949, Pertemuan Diplomatik Pasca 4 Tahun Perjuangan Kedaulatan Indonesia

Rabu 20 November 2024, 13:30 WIB
Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rof

Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rof

SUKABUMIUPDATE.com - Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah sebuah pertemuan penting yang diselenggarakan antara pemerintah Republik Indonesia (RI) dan pemerintah Belanda pada tahun 1949, yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik dan memformalkan pengakuan kemerdekaan Indonesia.

Konferensi Meja Bundar (KMB) dalam bahasa Belanda dikenal sebagai Nederlands-Indonesische rondetafelconferenti. Pertemuan diplomatik Indonesia-Belanda ini diadakan di Den Haag, Belanda, dari tanggal 23 Agustus hingga 2 November 1949.

Konferensi Meja Bundar melibatkan perwakilan dari Republik Indonesia, Kerajaan Belanda, dan Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), yang mewakili berbagai negara yang diciptakan oleh Belanda di kepulauan Indonesia. Merujuk Ruang Guru, delegasi atau perwakilan dari Indonesia diketuai oleh Mohammad Hatta, delegasi Belanda dipimpin oleh Van Maarseven, delegasi BFO diwakili oleh Sultan Hamid II, dan delegasi UNCI selaku mediator diwakili oleh Tom Crichley.

Baca Juga: Wisata Kawah Talaga Bodas Garut Jawa Barat, HTM Mulai Rp. 7.000 Aja!

KMB merupakan titik balik dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, karena menghasilkan Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda setelah hampir empat tahun Indonesia berjuang untuk memperoleh kemerdekaannya.

Latar Belakang Konferensi Meja Bundar

Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rofMoh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rof

Konferensi Meja Bundar terjadi setelah beberapa perundingan dan pertempuran panjang, termasuk dua agresi militer Belanda yang berlangsung setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Meskipun Indonesia sudah merdeka, Belanda belum mengakui kemerdekaan tersebut dan terus berusaha mengembalikan kekuasaannya di Indonesia melalui agresi militer. Beberapa catatan sejarah yang melatarbelakangi munculnya KMB, diantaranya:

Agresi Militer Belanda I (1947) dan Agresi Militer Belanda II (1948) memperburuk hubungan antara Indonesia dan Belanda, serta meningkatkan ketegangan internasional.
Perundingan Renville pada tahun 1948 dan kesepakatan lain, seperti Perjanjian Linggarjati (1947) dan Perjanjian Renville, sempat memberikan harapan untuk perdamaian, namun permasalahan belum sepenuhnya terselesaikan.
Tekanan internasional, terutama dari Amerika Serikat, yang tidak mendukung kebijakan Belanda untuk menguasai Indonesia, akhirnya mendorong Belanda untuk kembali duduk bersama Indonesia dalam sebuah perundingan yang lebih definitif.

KMB diadakan setelah Belanda menghadapi tekanan internasional yang besar, baik dari negara-negara sahabat maupun dari rakyat Indonesia sendiri yang terus melawan penjajahan. Belanda menyadari bahwa mempertahankan kekuasaannya di Indonesia sudah tidak memungkinkan lagi.

Proses perundingan berlangsung dalam suasana yang penuh ketegangan, namun juga menunjukkan sikap diplomasi yang tinggi dari pihak ang bergabung.

Tujuan Konferensi Meja Bundar 1949

Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@jadoel.igMoh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@jadoel.ig

Tujuan utama dari Konferensi Meja Bundar adalah untuk menyelesaikan perselisihan antara Indonesia dan Belanda mengenai kedaulatan Indonesia. Hasil KMB 1949 adalah Belanda menyerahkan kedaulatan atas Indonesia kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) tanpa syarat.

Konferensi Meja Bundar diakhiri dengan penandatanganan perjanjian pada tanggal 2 November 1949, yang diikuti oleh penyerahan kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1949.

Baca Juga: Lyodra Nyanyikan Soundtrack Film Moana 2 Versi Bahasa Indonesia

Hasil Konferensi Meja Bundar (KMB)

  1. Indonesia diakui sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh dalam bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS)
  2. RIS akan memberikan izin baru kepada perusahaan Belanda untuk beroperasi di Indonesia
  3. RIS bertanggung jawab atas semua hutang bekas Hindia Belanda sejak 1942
  4. Status Irian Barat (Papua) akan ditentukan dalam waktu satu tahun setelah penyerahan kedaulatan
  5. TNI dan Pasukan Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) akan bergabung dalam pasukan Angkatan Perang RIS (APRIS)
  6. RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda berdasarkan kerjasama, sukarela dan sederajat

Dampak Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar menjadi tonggak penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia karena berhasil mengakhiri perselisihan antara Indonesia dan Belanda melalui diplomasi. Dengan penyerahan kedaulatan, Indonesia dapat memperoleh kemerdekaan penuh dari penjajahan Belanda.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).