SUKABUMIUPDATE.com - Catatan menarik dari peringatan Hari Pahlawan Nasional 2024 di Sukabumi. Sejumlah mahasiswa internasional NPU (Nusa Putra University), ikut serta dalam walking tour Surja Kentjana yang digagas komunitas Sukabumi Stories, menyusuri jejak sejarah para pahlawan Sukabumi
Dengan pendekatan yang sederhana menyenangkan dan informatif, acara ini berusaha merekonstruksi narasi sejarah masa lalu agar lebih mudah dimengerti kaum muda. Diikuti puluhan peserta termasuk sejumlah mahasiswa internasional Nusa Putra University pada Minggu, 17 November 2024 di Taman Makam Pahlawan Surja Kentjana Kota Sukabumi.
Gian, tour guide dari Sukabumi Stories, mengungkapkan tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan kembali para pahlawan yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Surya Kencana.
Baca Juga: Museum Sri Baduga Bandung, Wisata Sejarah dan Budaya Jawa Barat HTM Rp2.000an!
“Banyak generasi muda yang belum tahu di mana Taman Makam Pahlawan atau siapa pahlawan kita. Di sini, peserta dapat melihat ratusan pahlawan yang telah berjasa bagi Sukabumi. Momen ini juga bertepatan dengan Hari Pahlawan pada 10 November, jadi kami ingin mengenang jasa mereka sekaligus memperkenalkan sejarah ini kepada masyarakat,” jelas Gian.
Gian bangga karena kegiatan ini mendapat perhatian luas, termasuk dari mahasiswa internasional Nusa Putra University. “Kami sangat senang melihat antusiasme mahasiswa internasional yang ikut serta. Hal ini menunjukkan bahwa sejarah dan budaya kita bisa menjadi pembelajaran berharga tidak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi mereka yang datang dari luar negeri,” tambahnya.
Salah satu mahasiswa Internasional Nusa Putra University sekaligus peserta walking Tour, Asma Gulab, asal Pakistan mengungkapkan rasa kagumnya pada kegiatan ini. Ia mengaku mendapatkan wawasan baru tentang sejarah kemerdekaan Indonesia, termasuk perjuangan rakyat Sukabumi menghadapi tantangan kolonialisme.
“Saya jadi tahu kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan bagaimana mereka menghadapi tantangan besar melawan kolonial Belanda. Ini pengalaman luar biasa. Kalau saya tidak ikut, saya tidak akan tahu sejarah ini. Saya sangat merekomendasikan Sukabumi Stories untuk mengadakan acara seperti ini lagi, agar mahasiswa internasional dan lokal dapat memahami sejarah dan budaya Indonesia lebih mudah,” ujar Asma.
Baca Juga: Sejarah Bajigur, Minuman Tradisional Sunda yang Eksis Sejak Zaman Belanda
Dengan semangat cinta dan kebanggaan terhadap Sukabumi, kegiatan seperti ini menjadi langkah penting dalam menjaga dan memperkenalkan warisan sejarah lokal kepada generasi selanjutnya. Sukabumi Stories berharap acara serupa dapat terus digelar untuk menanamkan rasa kebanggaan terhadap sejarah bangsa, tidak hanya bagi warga lokal, tetapi juga bagi komunitas internasional yang berkesempatan belajar dan tinggal di Indonesia.