"Alunan Rumpun Bambu", Arumba Musik Ansambel Tradisional dari Jawa Barat

Jumat 15 November 2024, 13:30 WIB
Arumba, "Alunan Rumpun Bambu," yang mencerminkan bahan dasar alat musik tradisional. Foto: IG/pengrajin_angklung_pratama

Arumba, "Alunan Rumpun Bambu," yang mencerminkan bahan dasar alat musik tradisional. Foto: IG/pengrajin_angklung_pratama

SUKABUMIUPDATE.com - Alat musik Arumba adalah sebuah ansambel yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia.

Arumba adalah warisan budaya yang sangat berharga dan mencerminkan kekayaan musik tradisional Indonesia.

Alat musik tradisional Jawa Barat ini terdiri dari berbagai potongan bambu yang dimainkan dengan cara dipukul, seperti gambang atau saron.

Baca Juga: Resep Kue Bugis Ketan Hitam, Makanan Tradisional Manis yang Dibungkus Daun Pisang

Sejarah Arumba

Arumba, Arumba, "Alunan Rumpun Bambu," yang mencerminkan bahan dasar alat musik tradisional. Foto: IG/pasarguyub.id

Arumba pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an oleh Yoes Roesadi dan kawan-kawannya yang menambahkan angklung pada jajaran Ansambel Musik Tradisional mereka. Nama "Arumba" berasal dari kata "Alunan Rumpun Bambu," yang mencerminkan bahan dasar alat musik tradisional ini.

Alat musik Arumba awalnya menggunakan tangga nada pentatonis. Namun seiring waktu dan perkembangan zaman, Arumba kini menggunakan tangga nada diatonis.

Susunan Alat Musik Arumba

1. Angklung Solo: Satu set angklung yang dimainkan oleh satu orang.
2. Gambang Melodi: Gambang yang membunyikan melodi lagu.
3. Gambang Pengiring: Gambang yang menghasilkan suara akord.
4. Bass Lodong: Tabung bambu besar yang memberi nuansa nada rendah.
5. Gendang: Alat musik pukul yang digunakan sebagai pembawa irama.

Keunikan dan Pesona Arumba

Suara yang dihasilkan oleh Arumba sangat unik dan menghipnotis. Alat musik tradisional ini sering digunakan dalam berbagai tradisi, seperti perayaan adat, acara pernikahan, dan upacara religius.

Arumba tidak hanya menghasilkan musik yang indah, tetapi juga menjadi simbol kekayaan budaya dan identitas suatu daerah.

Baca Juga: Mengenang 78 Tahun Penandatanganan Naskah Perjanjian Linggarjati

Cara Memainkan Arumba

Arumba dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus atau tangan. Setiap alat dalam ansambel tradisional ini memiliki peran yang spesifik dalam menciptakan harmoni musik yang kaya.

Sumber: Gramedia | Empat Pilar | Tambah Pinter

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak