SUKABUMIUPDATE.com - Suling adalah salah satu alat musik tradisional yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan budaya. Suling adalah alat musik tiup tradisional yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya Provinsi Jawa Barat di Indonesia.
Suling dibuat dari bambu dan termasuk dalam kategori instrumen tiup atau aerophone. Bentuk Alat Musik Suling yakni kecil dan memanjang, dan biasanya memiliki panjang sekitar 30 cm dengan diameter sekitar 3 cm.
Melansir Museum Nusantara, ciri khas Suling yakni adanya lubang-lubang kecil pada bagian tubuhnya, yang berfungsi untuk mengatur nada sesuai keinginan pemain.
Baca Juga: Kampung Adat Kuta Ciamis, Destinasi Wisata Kearifan Lokal Jawa Barat
Suara yang dihasilkan Suling mirip dengan siulan yang sedikit kasar dan melengking. Suara tersebut berasal dari aliran udara yang ditiupkan ke ujung suling dan mengalir di sepanjang dindingnya, yang berperan sebagai resonator untuk menghasilkan nada tertentu.
Sejarah Alat Musik Suling
- Asal Usul Suling
Suling diperkirakan sudah ada sejak zaman purba, sekitar 40.000 tahun yang lalu.
Pada zaman purba, Alat Musik Suling dibuat dari tulang hewan sebagai bahan utamanya.
Manusia purba Neanderthal memiliki pemikiran yang sudah berkembang dan berbeda dari manusia purba lainnya yang hanya fokus pada makan dan bertahan hidup. Bahkan, sejumlah ilmuwan meyakini bahwa kemampuan berpikir mereka setara dengan manusia modern saat ini.
Penemuan Suling yang terbuat dari tulang hewan juga menunjukkan bahwa manusia purba telah memiliki kebudayaan yang cukup maju.
Pada zaman modern, Suling dibuat dari bambu, terutama dari jenis bambu yang dikenal sebagai tamiang. Suling memiliki bentuk panjang dan ramping, dengan lubang-lubang yang digunakan untuk mengatur nada.
Baca Juga: Terletak di Kaki Gunung Salak, Curug Nangka Bogor Cuma 30 Menit Dari Pusat Kota!
Penggunaan Suling
Suling digunakan dalam berbagai genre musik tradisional di Indonesia, seperti gamelan degung di Jawa Barat, gamelan Bali, dan musik keroncong. Suling juga sering digunakan sebagai pengiring musik dangdut.
Teknik Memainkan Suling
Pemain suling menggunakan teknik bernama "puruluk" yang menghasilkan suara yang mirip dengan siulan burung. Teknik memainkan Suling ini melibatkan membuka dan menutup lubang suling dengan cepat menggunakan jari.
Suling di Indonesia umumnya menggunakan tangga nada do, re, mi, fa, sol, la, dan si. Instrumen tiup dari alat musik bambu ini sangat populer sebagai pengiring musik dangdut, genre musik asli Indonesia, karena kemampuannya menghasilkan suara yang berkelok atau berliuk, sesuai dengan karakter cengkok dalam musik dangdut.
Sumber: Museum Nusantara | Pak Guru