Tetapkan Batas Online! 10 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital yang Super Sibuk

Jumat 08 November 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi. Era digital yang serba cepat bisa menyebabkan stres kronis, yang berdampak negatif pada kesehatan mental. (Sumber : Pexels/Andrea Piacquadio).

Ilustrasi. Era digital yang serba cepat bisa menyebabkan stres kronis, yang berdampak negatif pada kesehatan mental. (Sumber : Pexels/Andrea Piacquadio).

SUKABUMIUPDATE.com - Era digital, dengan segala kemudahan dan aksesibilitas yang ditawarkan, juga membawa tantangan yang signifikan bagi kesehatan mental individu, terutama terkait dengan stres.

Tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi, di mana pekerja diharapkan selalu terhubung dan responsif, menjadi salah satu faktor utama. Tekanan untuk selalu produktif dan mencapai target yang ditetapkan dapat memicu perasaan tertekan dan kelelahan

Singkatnya, meskipun era digital memberikan banyak kemudahan, namun penting untuk menyadari potensi dampak negatifnya terhadap kesehatan mental dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga keseimbangan.

Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga keseimbangan mental di tengah kehidupan digital yang sibuk:

1. Tetap Berkomunikasi dengan Dunia Nyata

Meskipun komunikasi digital memudahkan hubungan jarak jauh, tetap terhubung dengan orang secara langsung sangat penting untuk kesehatan mental. Interaksi tatap muka dengan keluarga dan teman memberikan dukungan emosional yang lebih kuat daripada komunikasi online.

Mengobrol, bertemu, atau melakukan aktivitas bersama di dunia nyata dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

2. Batasi Waktu Layar

Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar, terutama di media sosial, dapat memengaruhi kesehatan mental dan memperparah kecemasan atau perasaan cemas akan pencapaian.

Untuk menjaga keseimbangan, tentukan batas waktu harian untuk penggunaan layar di luar jam kerja, dan cobalah beristirahat sejenak dari perangkat digital setiap beberapa jam.

3. Tetapkan Batas Online

Sangat penting untuk menetapkan batasan dalam hal aktivitas online, terutama jika pekerjaan atau kehidupan sehari-hari memerlukan penggunaan perangkat digital yang intens.

Misalnya, jangan membalas email atau pesan kerja di luar jam kantor, atau tentukan waktu khusus untuk menggunakan media sosial. Menetapkan batasan online ini membantu menjaga waktu pribadi dan mengurangi risiko kelelahan digital.

4. Kelola Notifikasi

Notifikasi yang terus-menerus dapat mengganggu dan menyebabkan stres. Matikan notifikasi yang tidak penting, atau atur waktu tertentu untuk memeriksa pesan atau email. Mengurangi notifikasi membantu menjaga konsentrasi, mengurangi distraksi, dan memungkinkan Anda lebih hadir pada aktivitas sehari-hari.

5. Lakukan Digital Detox

Mengambil jeda dari dunia digital secara berkala sangat penting. Cobalah lakukan “digital detox” pada akhir pekan atau libur, di mana Anda tidak membuka media sosial atau email pekerjaan.

Detox digital memberi kesempatan untuk mengisi ulang energi, mengurangi kecanduan gadget, dan membantu Anda lebih terhubung dengan dunia nyata.

6. Temukan Keseimbangan Kerja-Hidup

Di era digital, batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering kali kabur. Penting untuk mengatur waktu dan menetapkan rutinitas yang sehat, seperti menetapkan jam kerja yang jelas dan menghindari mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan di luar jam tersebut.

Menjaga keseimbangan ini sangat penting agar pekerjaan tidak mengorbankan waktu istirahat, hubungan pribadi, atau kegiatan yang membawa kebahagiaan.

7. Lakukan Aktivitas Fisik dan Olahraga

Aktivitas fisik membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan menjaga keseimbangan mental. Di tengah kesibukan digital, cobalah sisihkan waktu untuk berolahraga, bahkan jika hanya berjalan singkat atau peregangan.

Aktivitas fisik membantu mengalihkan pikiran dari perangkat digital dan memberikan dorongan energi positif.

8. Pelajari Teknik Relaksasi

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, dan mindfulness membantu mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan mental. Melakukan meditasi singkat sebelum tidur atau saat bangun pagi bisa menjadi cara yang efektif untuk memulai atau mengakhiri hari dengan pikiran yang lebih tenang, bahkan saat Anda sibuk.

9. Jangan Ragu Mencari Bantuan

Jika tekanan digital dan kesibukan membuat Anda merasa kewalahan, jangan ragu mencari bantuan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental. Terapi, konseling, atau bergabung dengan kelompok pendukung bisa membantu menghadapi tantangan emosional dan memberikan solusi untuk mengelola stres.

10. Luangkan Waktu untuk Hobi dan Interaksi Sosial

Memiliki hobi di luar layar dapat memberikan kesenangan dan kepuasan yang meningkatkan kesejahteraan mental. Menghabiskan waktu untuk melakukan hobi seperti membaca, memasak, atau berkebun juga merupakan bentuk relaksasi.

Selain itu, aktif bersosialisasi dengan teman dan keluarga juga dapat memberikan dukungan emosional yang kuat dan memperkuat ikatan sosial yang penting bagi kesehatan mental.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kita bisa menjaga kesehatan mental sekaligus menikmati manfaat dari teknologi digital tanpa merasa terbebani.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel08 November 2024, 13:00 WIB

Serunya Rafting di Sungai Ciberang Banten, Sensai Memacu Adrenaline di Derasnya Air

Dengan arus yang menantang dan pemandangan alam yang menakjubkan, sungai Ciberang Banten menjadi destinasi favorit para pecinta adrenalin.
Arung jeram di Sungai Ciberang adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi para pecinta petualangan. (Sumber : Instagram/@yenny_dy).
Nasional08 November 2024, 12:59 WIB

Arahan Presiden Prabowo untuk Kepala Daerah, Bupati Sukabumi: Kita Punya Geopark Ciletuh

Dalam laporannya, Mendagri Tito Karnavian menyebutkan Rakornas 2024 dihadiri oleh 5.360 peserta dari berbagai instansi.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, hadiri Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan Pusat dan Daerah 2024, (Sumber : dokpim Kabupaten Sukabumi)
Entertainment08 November 2024, 12:30 WIB

Rezky Aditya akan Lakukan Tes DNA untuk Buktikan Kasus Penelantaran Anak

Artis Rezky Aditya bersedia untuk menjalani tes DNA dengan anak Wenny Ariani untuk membuktikan kebenaran dari kasus dugaan penelantaran anak yang dilaporkan Wenny tiga tahun lalu.
Rezky Aditya akan Lakukan Tes DNA untuk Buktikan Kasus Penelantaran Anak (Sumber : Instagram/@thereal_rezkyaditya)
Bola08 November 2024, 12:00 WIB

Epic Comeback di Menit Akhir, Bojan Hodak: Persib Kali Ini Dinaungi Dewi Fortuna

Persib Bandung akhirnya mendapatkan 3 poin pertamanya di di Grup F AFC Champions League Two.
Persib Bandung akhirnya mendapatkan 3 poin pertamanya di di Grup F AFC Champions League Two. (Sumber : X@persib).
DPRD Kab. Sukabumi08 November 2024, 11:54 WIB

Wisata Ramah Lingkungan, DPRD Apresiasi Penanaman Pohon di Pantai Gadobangkong Sukabumi

Rika berkomitmen mendukung peningkatan akses dan fasilitas wisata.
Penanaman pohon di kawasan Pantai Alun-Alun Gadobangkong, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (8/11/2024). | Foto: Istimewa
Life08 November 2024, 11:30 WIB

Cerita Legenda Ciung Wanara, Kisah Urban Lokal yang Populer di Jawa Barat

Legenda Ciung Wanara adalah bagian penting dari warisan budaya Jawa Barat dan terus diceritakan dari generasi ke generasi.
Ilustrasi. Ciung Wanara, Kisah Urban Lokal yang Populer di Jawa Barat. Foto: IG/balaibahasaupi
Entertainment08 November 2024, 11:15 WIB

Semakin Memanas! Farhat Abbas Laporkan Denny Sumargo ke Polisi

Perseteruan yang terjadi antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas kian memanas. Sang pengacara resmi melaporkan Denny ke Polres Jakarta Selatan pada Kamis, 7 November 2024 kemarin.
Semakin Memanas! Farhat Abbas Laporkan Denny Sumargo ke Polisi (Sumber : Instagram/@farhatabbasofficial)
Sehat08 November 2024, 11:00 WIB

Bagaimana Penyakit Jantung Koroner Bisa Memicu Henti Jantung? Simak Informasinya!

PJK terjadi ketika arteri yang memasok darah ke jantung tersumbat oleh plak kolesterol, yang menyebabkan aliran darah ke jantung terhambat.
Ilustrasi. Penumpukan plak pada arteri koroner menyebabkan penyempitan arteri, yang mengurangi aliran darah ke jantung. (Sumber : Freepik/@Lifestylememory)
Food & Travel08 November 2024, 10:58 WIB

Lebih dari 7 Tingkatan! Menjelajahi Keindahan Curug Bibijilan, Surga Tersembunyi di Sukabumi

Curug Bibijilan memiliki keunikan tersendiri karena airnya bukan berasal dari sungai, melainkan langsung muncul dari Goa Siluman.
Curug Bibijilan di Kampung Lebak Nangka, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa/Riko Firdaos
Sukabumi08 November 2024, 10:37 WIB

Terlibat Kasus Sabu, Kusmana Ungkap Ancaman Pemecatan bagi Oknum Guru di Kota Sukabumi

HD merupakan guru olahraga di salah satu SD di Kota Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. | Foto: Istimewa