Penurunan Fungsi Otak! 5 Dampak Kekerasan Pada Anak Terhadap Kesehatan Mental

Kamis 07 November 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi - Dampak Kekerasan pada Anak terhadap Kesehatan Mental sangat serius.  (Sumber : Freepik.com/@peoplecreations)

Ilustrasi - Dampak Kekerasan pada Anak terhadap Kesehatan Mental sangat serius. (Sumber : Freepik.com/@peoplecreations)

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini, banyak orang tua yang secara sadar atau tidak, menggunakan berbagai bentuk kekerasan dalam mendidik dan membesarkan anak mereka. Kekerasan ini bisa berbentuk kekerasan verbal, psikologis, hingga fisik.

Padahal, tindakan semacam ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak, bahkan bisa meninggalkan luka emosional yang mendalam hingga anak dewasa.

Oleh karenanya penting untuk memahami lima dampak kekerasan pada anak terhadap kesehatan mental, seperti berikut ini, dihimpun dari laman emc.

1. Kesulitan Mengendalikan Emosi

Anak yang mengalami kekerasan biasanya mengalami gangguan dalam pengendalian emosinya. Setelah kejadian kekerasan, anak lebih sulit mengatur emosi, sehingga cenderung mudah merasa sedih, marah, atau ketakutan secara berlebihan.

Anak yang mengalami kekerasan juga sering mengalami gangguan tidur dan mimpi buruk. Efek ini bisa bertahan lama, bahkan hingga dewasa, dan mempengaruhi perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari serta interaksinya dengan lingkungan sosial.

2. Cenderung Menarik Diri

Anak yang menjadi korban kekerasan dari orang tua cenderung memiliki pandangan negatif dan sulit mempercayai orang lain. Sering kali, mereka menjadi curiga dan menghindari hubungan sosial, yang akhirnya membuat mereka merasa kesepian.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa anak yang pernah mengalami kekerasan lebih rentan mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan asmara atau membina rumah tangga saat dewasa.

3. Rentan Terhadap Serangan Panik dan Depresi

Kekerasan yang dialami anak dapat menyebabkan trauma mendalam, yang meningkatkan risiko masalah kesehatan mental seperti serangan panik atau depresi. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa mendorong mereka mencari pelarian dengan mengonsumsi zat terlarang seperti alkohol dan narkoba.

Selain itu, trauma yang mendalam dapat memunculkan pemikiran negatif, termasuk dorongan untuk mengakhiri hidup.

4. Potensi Menjadi Pelaku Kekerasan di Masa Depan

Anak yang mengalami kekerasan cenderung membawa pengalaman ini ke kehidupan dewasa mereka, dengan risiko tinggi untuk mengulangi pola kekerasan yang pernah mereka alami.

Ada kecenderungan bahwa saat mereka menjadi orang tua, mereka melakukan hal yang sama kepada anak-anak mereka. Siklus kekerasan ini akan terus berulang kecuali ada intervensi yang tepat untuk membantu anak mengatasi trauma mereka.

5. Penurunan Fungsi Otak

Kekerasan pada anak dapat berdampak negatif pada struktur dan perkembangan otak, yang menyebabkan penurunan fungsi di beberapa area. Anak mungkin mengalami kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi di sekolah, yang akhirnya berdampak buruk pada prestasi akademik mereka.

Risiko ini bahkan bisa terbawa hingga lanjut usia, meningkatkan kemungkinan gangguan seperti demensia.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa