SUKABUMIUPDATE.com - Prabu Munding Kawati adalah putra sulung dari Prabu Susuk Tunggal dan diangkat menjadi Panglima Besar Kerajaan Pajajaran pada upacara penyerahan tongkat pusaka kerajaan.

Penobatan Prabu Munding Kawati tercatat dalam Prasasti Batu Tulis Bogor dan bertepatan dengan pengangkatan Kian Santang sebagai Dalem Bogor ke-2.

Prasasti Batu Tulis di Bogor. Foto: IG/@bogorpisan

Merangkum dari berbagai sumber, Prabu Munding Kawati dikenal sebagai sosok yang berperan penting dalam sejarah Kerajaan Pajajaran dan memiliki peran strategis dalam mempertahankan kerajaan dari ancaman musuh.

Baca Juga: Cerita Unik Kian Santang, Tradisi Lisan Masyarakat Sunda Salah Sebut "Sancang"

Prabu Munding Kawati adalah putra sulung dari Prabu Susuk Tunggal. Prabu Munding Kawati memiliki peran strategis dalam mempertahankan Kerajaan Pajajaran dari ancaman musuh.

Sejarah Kerajaan Pajajaran

Ilustrasi. Masyarakat Sunda percaya bahwa Maung Lodaya adalah salah satu hewan mitologi yang dimiliki oleh Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi.

Kerajaan Pajajaran adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia yang berdiri pada tahun 923 M.

Kerajaan Pajajaran mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi) yang berlangsung dari tahun 1482 hingga 1521. Pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja, Kerajaan Pajajaran berhasil mencapai puncak keemasannya.

Kerajaan Pajajaran berdiri di wilayah Jawa Barat dan memiliki sejarah panjang yang penuh dengan perjuangan dan konflik. Keruntuhan Kerajaan Pajajaran terjadi pada tahun 1597 setelah diserang oleh Kesultanan Banten.

Baca Juga: Sebut Prabu Siliwangi, Mitos Maung Lodaya Hewan Mitologi Raja Pajajaran