Go Green Mini Tour KBA Pekayon Zona Hijau, Jadikan Kawasan Percontohan Atasi Masalah Iklim

Jumat 01 November 2024, 20:37 WIB
Ragam tanaman di lingkungan KBA Pekayon Bekasi. | Foto: Istimewa

Ragam tanaman di lingkungan KBA Pekayon Bekasi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkah Anda menemukan bunga berwarna kebiruan yang memiliki bermacam manfaat? Bisa dijadikan teh yang menghasilkan warna kebiruan, akan tetapi bila dicampur lemon, gula batu, es batu, dan selasih bisa menjadi mocktail atau minuman segar warna kemerahan.

Tidak sampai di situ, nasi yang akan ditanak dan diberi perasan bunga akan menjadi berwarna kebiruan. Di negeri tetangga, seperti Malaysia dan Thailand, sebutannya adalah nasi kerabu.

Alangkah serunya, bila bisa menemukan bunga ini di halaman rumah. Bagi warga Kampung Berseri Astra (KBA) Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, tumbuhan itu bisa ditemukan di sekitar mereka. Dikenal dalam bahasa kita sebagai bunga telang, nama latinnya adalah Clitoria ternatea.

Keseruan menyimak ragam tanaman di lingkungan KBA Pekayon Bekasi bisa dirasakan pengunjung yang ikut serta dalam Go Green Mini Tour KBA Pekayon Zona Hijau, antara lain digelar PT Astra International Tbk., dalam kapasitas memberikan pendampingan Kampung Berseri Astra.

Peserta Go Green Mini Tour KBA Pekayon Zona Hijau. | Foto: IstimewaPeserta Go Green Mini Tour KBA Pekayon Zona Hijau. | Foto: Istimewa

Semangat Astra dalam mengembangkan KBA Pekayon yang mengedukasi lingkungan yang terintegrasi serta berkelanjutan untuk hari ini dan masa depan Indonesia sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.

Hingga 2024, Astra telah memberikan pendampingan lebih dari 300 Kampung Berseri Astra, dengan basis komunitas satu kampung yang mengintegrasikan inisiatif empat pilar Public Contribution Roadmap. Yaitu Astra untuk Indonesia Sehat, Astra untuk Indonesia Cerdas, Astra untuk Indonesia Hijau, dan Astra untuk Indonesia Kreatif.

Dengan odong-odong, para tamu di KBA Pekayon Bekasi diajak menikmati kesejukan hijau alami tanaman warga setempat. Selain bunga telang serta berbagai tanaman obat keluarga, juga diajak melihat proses pembuatan kompos, pupuk cair, kebun hidroponik, lantas menyantap teh bunga telang, serta salad buah dengan yoghurt diberi pewarna bunga telang.

Konsep pemanfaatan lahan terbatas membuat warga bisa menanam tanaman hias, tanaman konsumsi, sampai tanaman herbal di atap dan pekarangan rumah. Disebutkan pula bahwa di KBA Pekayon, mulai bunga sampai dedaunan memiliki nilai konsumsi dan kegunaan.

Kemudian masih ada berbagai kegiatan warga yang berguna bagi lingkungan sendiri serta bisa dijadikan menjadi lahan bisnis sampingan. Seperti pembuatan kompos dari rontokan tanaman di halaman dan limbah daun dari proses ecoprint, pupuk organik cair dari sampah rumah tangga, bank sampah, sampai wisata lingkungan.

Per 2023, Astra telah mendampingi lebih dari 194 Kampung Berseri Astra (KBA) dan 78 di antaranya adalah Kampung ProKlim (Program Kampung Iklim) sebagai komitmen Astra untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mitigasi perubahan iklim.

Astra juga membina 1.060 Desa Sejahtera Astra (DSA), bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam pengembangan ekonomi pedesaan berbasis sumber daya lokal.

Melalui program DSA, sejumlah UMKM di KBA dan DSA yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia berhasil mengekspor produknya.

Selain menggelar wisata go green, KBA Pekayon Bekasi juga memiliki Usaha Micro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kain ecoprint atau printing motif dedaunan menggunakan konsep ramah lingkungan. Setidaknya terdapat 50 UMKM yang aktif di KBA Pekayon yang memiliki kurang lebih 800 Kepala Keluarga (KK) ini.

Kemudian program bank sampah mengajak warga memahami dalam memilah sampah. Dalam usaha menekan pengurangan sampah plastik sekali pakai di wilayah KBA Pekayon, dilakukan program Gerakan Mengurangi Plastik Pasar (Gempar).

Proses penyuluhan berlangsung dengan mendatangi pasar-pasar dan pedagang sayur keliling di sekitar KBA Pekayon untuk memberikan penyuluhan agar pedagang tidak menyediakan kantong plastik sekali pakai. Hasilnya adalah 570 kg sampah plastik sekali pakai yang bisa ditukar nominal rupiah. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)