Ada dari Ciwidey Bandung, 6 Jenis Sanggul Nusantara yang Jadi Simbol Adat

Jumat 01 November 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi. Sanggul merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat di Indonesia, dengan setiap jenis sanggul memiliki makna dan simbol yang unik. (Sumber : Freepik/@johnstocker)

Ilustrasi. Sanggul merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat di Indonesia, dengan setiap jenis sanggul memiliki makna dan simbol yang unik. (Sumber : Freepik/@johnstocker)

SUKABUMIUPDATE.com - Sanggul adalah tatanan rambut yang terbuat dari rambut asli atau palsu yang dibentuk menjadi gulungan dan ditempelkan di kepala.

Sanggul memiliki makna simbolis dan sering digunakan dalam acara-acara resmi atau adat.

Sanggul merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat di Indonesia, dengan setiap jenis sanggul memiliki makna dan simbol yang unik.

Baca Juga: Sebut Prabu Siliwangi, Mitos Maung Lodaya Hewan Mitologi Raja Pajajaran

Berikut beberapa jenis sanggul tradisional di Indonesia yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

Jenis Sanggul di Indonesia

1. Sanggul Ciwidey (Jawa Barat)

Merujuk vokasi.kemdikbud.go.id, Jenis Sanggul di Nusantara yang pertama adalah Sanggul Ciwidey.

Sanggul Ciwidey Jawa Barat adalah sanggul khas masyarakat Sunda yang namanya diambil dari salah satu daerah di Bandung, Ciwidey.

Sanggul Ciwidey biasanya ditempatkan di tengah kepala bagian belakang dan memiliki tatanan rambut yang menyasak berbentuk bulat. Kaum bangsawan sering memadukannya dengan cucuk gelang dari emas atau perak.

Sanggul Ciwidey digunakan tepat di tengah kepala bagian belakang, bagian depannya terdapat jabing, yaitu sunggaran atau tatanan rambut menyasak berbentuk bulat.

2. Sanggul Ukel Tekuk (Yogyakarta, Jawa Tengah)

Jenis Sanggul Nusantara yang kedua melambangkan seorang gadis bak bunga mekar yang harumnya semerbak.

Sanggul Ukel Tekuk umumnya digunakan di lingkungan keraton dan menandakan bahwa wanita tersebut telah melewati masa kanak-kanak dan mulai menginjak masa dewasa.

Sanggul Ukel Tekuk ditempatkan di bagian belakang kepala dengan tatanan rambut yang melengkung ke dalam. Dalam hal ini, gadis dewasa diharapkan mampu mengemban tanggungjawab sehingga layak menjadi Ibu Rumah Tangga atau IRT.

Baca Juga: Sejarah Volksraad, DPR Versi Hindia Belanda yang Lahir di Batavia

3. Sanggul Ukel Konde (Solo, Jawa Tengah)

Sanggul Ukel Konde adalah sanggul yang populer digunakan dalam acara resmi, terutama pernikahan. Sanggul dari Solo ini berbentuk bulat menonjol dan ditempatkan agak di atas kepala.

4. Sanggul Pusung Tagel (Bali)

Sanggul Pusung Tagel biasanya dipakai oleh para perempuan Bali yang telah menikah. Sanggul Pusung Tagel memiliki bagian pusungan di sebelah kiri dan kanan, serta batun di tengah yang berbentuk bulat.

Terletak di atas penyawat yang berguna untuk mengikat sanggul, Pusung Tagel identik dengan sisir atau mahkota.

5. Sanggul Timpus (Sumatera Utara)

Sanggul Timpus dalam bahasa Batak berarti membungkus. Sanggul ini tidak hanya untuk merapikan rambut, tetapi juga sebagai penyimpanan alat-alat seperti daun sirih yang digunakan sebagai hiasan dan pengerat.

6. Sanggul Simpolong Tattong (Sulawesi Selatan)

Melansir budaya-indonesia.org, Sanggul Nusantara yang terakhir adalah Sanggul Simpolong Tattong dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Simpolong artinya ‘sanggul’, sedangkan tattong artinya ‘berdiri’. Maka dari itu, Sanggul Simpolong Tattong adalah sanggul pengantin Suku Bugis yang memiliki bentuk menyerupai tanduk. Jenis Sanggul di Indonesia satu ini diartikan sebagai penghargaan kepada pengantin dalam adat Bugis.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat01 November 2024, 12:30 WIB

Hubungan Penyakit Jantung & Kolesterol: Faktor Resiko dan Cara Mencegahnya

Kolesterol tinggi, terutama jenis kolesterol "jahat" atau LDL (Low-Density Lipoprotein), adalah salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ilustrasi. Hubungan Penyakit Jantung & Kolesterol: Faktor Resiko dan Cara Mencegahnya! (Sumber : Freepik/@freepik)
Bola01 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Semen Padang di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Semen Padang akan tersaji dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-10.
Persib Bandung vs Semen Padang akan tersaji dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-10. (Sumber : X@persib/@SemenpadangFCID).
Sukabumi01 November 2024, 11:55 WIB

Gunawan Joget Sadbor Ditangkap Polres Sukabumi, Diduga Terlibat Judi Online

Belum ada keterangan lebih lengkap soal kronologi kasus dan penangkapan Gunawan.
Aktivitas pembuatan konten Joget Sadbor yang dipimpin Gunawan di Kampung Babakan Baru, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom
Life01 November 2024, 11:30 WIB

Gamelan Sunda, Ansambel Musik Tradisional Jawa Barat dalam Upacara Adat

Pentas Gamelan Sunda terdiri dari berbagai alat musik yang dimainkan secara bersamaan untuk menciptakan harmoni yang indah dan khas.
Gamelan Sunda, Ansambel Musik Tradisional Jawa Barat. Foto: Instagram/@purbalaras_gamelan
Entertainment01 November 2024, 11:30 WIB

Dinantikan Penggemar, G-Dragon Akhirnya Comeback Dengan Merilis Lagu Power

Rapper sekaligus leader BIG BANG, G-Dragon baru saja comeback dengan merilis single terbaru berjudul Power pada Kamis, 31 Oktober 2024 kemarin.
Dinantikan Penggemar, G-Dragon Akhirnya Comeback Dengan Merilis Lagu Power (Sumber : Instagram /@xxxibgdrgn)
Sukabumi01 November 2024, 11:29 WIB

Pohon Tumbang Sempat Bikin Macet Jalan di Sagaranten Sukabumi, Kini Sudah Dievakuasi

Pohon yang tumbang berjenis katapang dengan diameter 15-20 sentimeter.
Proses evakuasi pohon tumbang di jalan provinsi ruas Cigadog, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jumat (1/11/2024). | Foto: P2BK Sagaranten
Jawa Barat01 November 2024, 11:12 WIB

Sosialisasi Perda di Sukabumi, Haji Aka Dorong Pemprov Jabar Fasilitasi Kebutuhan Pesantren

Haji Aka mengungkapkan beberapa catatan terkait penyebarluasan Perda Pesantren.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana melakukan penyebarluasan Perda Nomor 1 Tahun 2021 di Kampung Caringin, Desa/Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 27 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi01 November 2024, 11:11 WIB

Lewat DP2KBP3A, Pemkot Sukabumi Evaluasi Pendampingan Keluarga Risiko Stunting

Percepatan ini perlu dilakukan untuk mendukung pencapaian target nasional.
Kegiatan evaluasi pendampingan sasaran Keluarga Risiko Stunting dan TPK Kota Sukabumi di Goalpara Tea Park pada 28 Oktober 2024. | Foto: Website Kota Sukabumi
Keuangan01 November 2024, 11:00 WIB

Cara Mendapatkan Penghasilan Tanpa Bekerja, Coba 9 Ide Passive Income Ini!

Mendapatkan passive income bisa menjadi cara bagus untuk menambah penghasilan tanpa harus bekerja terus-menerus.
Ilustrasi. Biasanya, Passive Income dihasilkan dari investasi awal atau aset yang dikelola, seperti properti, saham, atau produk digital. (Sumber : Pexels/Ahsanjaya)
Aplikasi01 November 2024, 10:41 WIB

5 Tips Anti-Ribet untuk Streaming Lagu Gratis Pakai Tubidy

Salah satu kelebihan Tubidy adalah kamu bisa memilih kualitas suara sesuai kebutuhan.
Ilustrasi. | Foto: Freepik