SUKABUMIUPDATE.com - Sanggul adalah tatanan rambut yang terbuat dari rambut asli atau palsu yang dibentuk menjadi gulungan dan ditempelkan di kepala.
Sanggul memiliki makna simbolis dan sering digunakan dalam acara-acara resmi atau adat.
Sanggul merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat di Indonesia, dengan setiap jenis sanggul memiliki makna dan simbol yang unik.
Baca Juga: Sebut Prabu Siliwangi, Mitos Maung Lodaya Hewan Mitologi Raja Pajajaran
Berikut beberapa jenis sanggul tradisional di Indonesia yang telah dirangkum dari berbagai sumber:
Jenis Sanggul di Indonesia
1. Sanggul Ciwidey (Jawa Barat)
Merujuk vokasi.kemdikbud.go.id, Jenis Sanggul di Nusantara yang pertama adalah Sanggul Ciwidey.
Sanggul Ciwidey Jawa Barat adalah sanggul khas masyarakat Sunda yang namanya diambil dari salah satu daerah di Bandung, Ciwidey.
Sanggul Ciwidey biasanya ditempatkan di tengah kepala bagian belakang dan memiliki tatanan rambut yang menyasak berbentuk bulat. Kaum bangsawan sering memadukannya dengan cucuk gelang dari emas atau perak.
Sanggul Ciwidey digunakan tepat di tengah kepala bagian belakang, bagian depannya terdapat jabing, yaitu sunggaran atau tatanan rambut menyasak berbentuk bulat.
2. Sanggul Ukel Tekuk (Yogyakarta, Jawa Tengah)
Jenis Sanggul Nusantara yang kedua melambangkan seorang gadis bak bunga mekar yang harumnya semerbak.
Sanggul Ukel Tekuk umumnya digunakan di lingkungan keraton dan menandakan bahwa wanita tersebut telah melewati masa kanak-kanak dan mulai menginjak masa dewasa.
Sanggul Ukel Tekuk ditempatkan di bagian belakang kepala dengan tatanan rambut yang melengkung ke dalam. Dalam hal ini, gadis dewasa diharapkan mampu mengemban tanggungjawab sehingga layak menjadi Ibu Rumah Tangga atau IRT.
Baca Juga: Sejarah Volksraad, DPR Versi Hindia Belanda yang Lahir di Batavia
3. Sanggul Ukel Konde (Solo, Jawa Tengah)
Sanggul Ukel Konde adalah sanggul yang populer digunakan dalam acara resmi, terutama pernikahan. Sanggul dari Solo ini berbentuk bulat menonjol dan ditempatkan agak di atas kepala.
4. Sanggul Pusung Tagel (Bali)
Sanggul Pusung Tagel biasanya dipakai oleh para perempuan Bali yang telah menikah. Sanggul Pusung Tagel memiliki bagian pusungan di sebelah kiri dan kanan, serta batun di tengah yang berbentuk bulat.
Terletak di atas penyawat yang berguna untuk mengikat sanggul, Pusung Tagel identik dengan sisir atau mahkota.
5. Sanggul Timpus (Sumatera Utara)
Sanggul Timpus dalam bahasa Batak berarti membungkus. Sanggul ini tidak hanya untuk merapikan rambut, tetapi juga sebagai penyimpanan alat-alat seperti daun sirih yang digunakan sebagai hiasan dan pengerat.
6. Sanggul Simpolong Tattong (Sulawesi Selatan)
Melansir budaya-indonesia.org, Sanggul Nusantara yang terakhir adalah Sanggul Simpolong Tattong dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Simpolong artinya ‘sanggul’, sedangkan tattong artinya ‘berdiri’. Maka dari itu, Sanggul Simpolong Tattong adalah sanggul pengantin Suku Bugis yang memiliki bentuk menyerupai tanduk. Jenis Sanggul di Indonesia satu ini diartikan sebagai penghargaan kepada pengantin dalam adat Bugis.