Misteri Makam Kuno Belanda di Kebun Raya Bogor: Jejak Sejarah Para Pejabat Hindia Belanda

Kamis 31 Oktober 2024, 13:15 WIB
Kompleks makam ini menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para pejabat, ilmuwan, dan bangsawan Hindia Belanda yang pernah tinggal di Bogor. (Sumber : kebunraya.id).

Kompleks makam ini menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para pejabat, ilmuwan, dan bangsawan Hindia Belanda yang pernah tinggal di Bogor. (Sumber : kebunraya.id).

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu tempat bersejarah di Kebun Raya Bogor adalah Kompleks Pemakaman Belanda Kuno, yang berisi makam-makam tokoh yang pernah berkontribusi besar terhadap Kebun Raya Bogor.

Kompleks pemakaman ini bahkan sudah ada sebelum Kebun Raya Bogor diresmikan pada tahun 1817 oleh Caspar Georg Karl Reinwardt, pendiri sekaligus pemimpin pertamanya.

Di area kompleks pemakaman terdapat 42 makam, dengan 38 diantaranya memiliki nama, sementara sisanya tidak dikenal. 

Di antara yang dimakamkan adalah D.J. de Ee Erens, seorang gubernur jenderal yang menjabat pada tahun 1836-1840, dan Mr. Ary Prins, seorang ahli hukum yang sempat menjadi pejabat sementara gubernur jenderal Hindia Belanda.

Selain itu ada juga Heinrich Kuhl dan J.C. Van Hasselt, dua ahli biologi muda dari "The Netherlands Commission for Natural Sciences" yang bekerja di Kebun Raya Bogor dan dikuburkan dalam satu makam.

Makam tertua di pemakaman ini adalah Cornelis Potmans, seorang administrator toko obat asal Belanda yang wafat pada 2 Mei 1784. 

Sementara makam yang paling baru adalah milik Prof. Dr. A.J.G.H. Kostermans, ahli botani terkenal yang meninggal pada tahun 1994 dan menjadi warga negara Indonesia sejak 1958.

Kompleks makam ini menjadi saksi sejarah perkembangan kota Bogor dan mereka yang dimakamkan disini bukanlah orang yang sembarangan.

Kompleks pemakaman kuno Belanda di Kebun Raya Bogor. | kebunraya.idKompleks pemakaman kuno Belanda di Kebun Raya Bogor. | kebunraya.id.

Hal ini bisa dikenali dari nisan dan monumen prasasti dengan berbagai bentuk, seperti tugu obelisk, tugu balok vertikal, piramida terpotong, dan balok panjang. 

Semua makam ini mencerminkan perkembangan ilmu pengetahuan di masa kolonial Hindia Belanda. Meskipun memiliki nilai sejarah tinggi, pemakaman ini jarang dikunjungi karena posisinya yang tersembunyi di antara pepohonan bambu, dan kesan seram yang ditimbulkannya.

Cerita yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa di lokasi ini sering terdengar suara-suara aneh, bahkan ada penampakan sosok wanita berambut panjang dan makhluk besar berbulu yang kerap mengganggu.

Sejarahnya, banyak tokoh botani dan pejabat kolonial yang dimakamkan di sini merupakan korban malaria yang merebak di Hindia Belanda pada abad ke-18. Salah satunya adalah Olivia Mariamne Raffles, istri Thomas Stamford Raffles, yang menjadi korban wabah ini.

Makam Belanda kuno yang berusia ratusan tahun ini menyimpan sejarah tokoh-tokoh penting yang berperan besar dalam perkembangan Kebun Raya Bogor. Ragam ornamen dan bentuk makam yang ada di kompleks ini menjadi kekayaan sejarah yang bernilai tinggi bagi generasi mendatang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)