SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda yang diikrarkan 28 Oktober 1928 merupakan peristiwa besar dalam sejarah Indonesia. Pemuda pemudi Indonesia bersumpah untuk bersatu padu, jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, dan semangatnya masih sangat relevan hingga 96 tahun berlalu.
Lalu seperti apa kata pemuda dan pemudi di Sukabumi soal momen bersejarah ini dan semangatnya. M Anwar D (23 Tahun) mahasiswa asal Cikole menyuarakan pandangannya tentang sebuah cerminan penting bagi anak bangsa khususnya generasi muda.
“Refleksi yang penting untuk pemuda pemudi sebagai acuan untuk menjadi bahan yang lebih kreatif, lebih semangat lagi karena mengingat pemuda-pemudi di Indonesia itu merupakan penerus bangsa, khususnya seperti saya ini mahasiswa yang mungkin kedepannya akan menjadi penerus bangsa. Sebisa mungkin dipupuk sedari sekarang, memupuk cinta ke tanah air, dari pengetahuan kita mulai dari sekarang. Terus juga, terkait rasa semangat menjadi pemuda itu jangan lembek-lembek, jangan loyo loyo. Pemuda itu harus semangat, harus cerdas kedepannya karena regenerasi bangsa indonesia itu ada di tangan pemuda itu sendiri. Penerus bangsa jangan malas dan tetap semangat,” ungkapnya.
M. Nur Hadi (22 Tahun) pemuda asal Salakopi Kabupaten Sukabumi menilai bahwa momen sumpah pemuda yang digaungkan 96 tahun lalu masih sangat relevan hingga saat ini.
“Semoga momentum sumpah pemuda yang ke-96 tahun ini menjadi sebuah dorongan dan
pemantik bagi generasi muda khususnya dalam berjuang menghadapi tantangan zaman hari ini. Terlebih hari ini generasi muda sedang dalam fase bonus demografi, yang dimana bonus demografi ini adalah usia rata-rata anak mudanya lebih banyak daripada orang tua. Sehingga ini menjadi sebuah kesempatan yang besar bagi anak-anak muda untuk mempersiapkan dirinya dan untuk menjadi pemimpin kedepan menggantikan generasi yang sudah tua. Seperti kata pepatah Ir. Soekarno, beri aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncang dunia.Begitu pentingnya peran pemuda hari ini dalam memajukan bangsa dan negara kita di era modern ini,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Cerita Petani 70 Tahun di Cikembar Sukabumi, Ikut Live Joget Sadbor di TikTok Usai dari Kebun
Dikry Maulana (22 Tahun) pengusaha muda Sukabumi yang bergerak di bidang digital marketing ikut angkat bicara soal soempah pemoeda.
“Sangatlah penting karena kita sebagai pemuda indonesia harus bisa menghargai dan menghormati perjuangan perjuangan pemuda pemudi yang telah berjuang untuk NKRI di jaman penjajahan. Kita harus bisa memupuk rasa cinta kita ke tanah air NKRI agar bisa mendalami sejarah sejarah indonesia karena bagi pemuda pemudi itu adalah salah satu bentuk rasa nasionalisme untuk cinta tanah air. Sebagai generasi muda harus memupuk rasa cinta tanah air, rasa nasionalisme yang tinggi terhadap tanah air dan sebagai pemuda pemudi indonesia kita harus bisa bersosialisasi, berelasi, berinteraktif dalam kegiatan kegiatan di Indonesia saat ini seperti memperingati peringatan hari Sumpah Pemuda saat ini.”
Penuturan lainnya disuarakan Sarah Muhya (22 Tahun) pemuda sukabumi yang juga menjadi tenaga pendidik.
“Supaya kita tau karena memperingati perjuangan pemuda yang dulu agar dapat
diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari kita di generasi saat ini yang sangat luar
biasa dengan persaingan dalam banyak hal. Harapannya, pemuda-pemudi harus dapat bersaing, bisa lebih bersaing, lebih pintar lagi lebih bijak dalam bertindak dan mempersiapkan diri untuk dapat membuat Indonesia lebih maju lagi.”
Baca Juga: Kaca Mobil Warga Sukabumi Tiba-tiba Retak, Suhu Panas Landa Nusantara
Keputusan penting forum sumpah pemuda 28 Oktober 2028:
PERTAMA.
KAMI PUTERA DAN PUTRI INDONESIA,
MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU,
TANAH INDONESIA.
KEDUA.
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA,
MENGAKU BERBANGSA YANG SATU,
BANGSA INDONESIA.
KETIGA.
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA,
MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN,
BAHASA INDONESIA.
Kontributor: Putri & Andre (magang)