SUKABUMIUPDATE.com - Puber adalah periode perkembangan fisik dan emosional yang terjadi pada remaja, biasanya antara usia 10 hingga 19 tahun. Selama masa pubertas, tubuh mengalami banyak perubahan yang dipicu oleh hormon, baik laki-laki maupun perempuan.
Saat mengalami puber, biasanya anak mulai suka pada lawan jenis. Orang tua wajib peka sehingga bisa menjadi tempat curhat terbaik bagi anak yang sedang puber.
Masa pubertas adalah fase penting dalam perkembangan individu yang mempersiapkan mereka untuk transisi menuju dewasa. Membuat anak yang sedang puber merasa nyaman untuk curhat pada orang tua adalah proses yang penting dan memerlukan pendekatan yang bijaksana.
Baca Juga: Penjajahan Jepang Berpusat di Jawa, Romusha Awalnya Sukarela Para Pengangguran
Cara Membuat Anak yang Puber Nyaman Curhat Pada Orang Tua
- Ciptakan Suasana yang Nyaman
Pastikan anak merasa aman dan nyaman di rumah termasuk curhat pada orang tua. Berikan ruang di mana mereka bisa berbicara tanpa merasa dihakimi.
- Dengarkan dengan Empati
Saat anak mulai berbicara dan curhat pada orang tua, dengarkan dengan penuh perhatian.
Tunjukkan bahwa kamu menghargai perasaan dan pendapat mereka. Hindari interupsi dan jangan terburu-buru memberikan solusi.
- Jadi Contoh
Tunjukkan bahwa orang tua juga terbuka untuk berbagi perasaan dan pengalaman. Dengan berbagi cerita tentang masa remaja atau tantangan yang orang tua hadapi, anak mungkin merasa lebih dekat dan lebih nyaman untuk berbagi (curhat).
Baca Juga: Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur
- Berikan Waktu dan Ruang
Jangan paksakan anak untuk berbicara jika mereka tidak siap. Terkadang, anak butuh waktu untuk mengolah perasaan mereka sebelum berbagi.
- Diskusi Topik Sehari-hari
Ajak anak membahas hal-hal yang mereka sukai, seperti film, musik, atau aktivitas yang mereka lakukan. Ini bisa menjadi jembatan untuk memulai diskusi tentang hal-hal yang lebih dalam.
- Tanyakan Pertanyaan Terbuka
Alih-alih bertanya dengan jawaban ya/tidak, ajukan pertanyaan yang mendorong anak untuk bercerita lebih banyak, seperti "Apa yang paling kamu suka dari sekolah?" atau "Bagaimana perasaanmu tentang teman-temanmu?"
- Hargai Privasi
Tunjukkan bahwa kamu menghargai privasi mereka. Jika anak merasa bahwa informasi yang mereka bagikan akan aman, mereka akan lebih cenderung untuk berbicara.
- Sediakan Waktu Khusus
Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama, seperti jalan-jalan atau memasak. Tips curhat nyaman ini bisa menjadi kesempatan untuk berbicara lebih santai.
Baca Juga: 6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah
- Beri Dukungan Emosional
Tunjukkan bahwa kamu selalu ada untuk mereka, baik dalam suka maupun duka. Pastikan anak tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi permasalahan.
Jika merasa perlu, pertimbangkan untuk mengajak anak berkonsultasi dengan psikolog atau konselor yang dapat memberikan dukungan tambahan.
Dengan pendekatan yang tepat dan kesabaran, anak akan merasa lebih berani untuk berbagi perasaan dan pengalaman mereka dengan orang tua.