Nyai Sinden Neng Syarifah: Kisah Misteri Dibalik Kecelakaan di Tanjakan Gentong Tasikmalaya

Selasa 29 Oktober 2024, 16:00 WIB
Jalur Gentong Tasikmalaya sangat lekat dengan kisah misteri Nyai Sinden Neng Syarifah. (Sumber : Instagram/@vickripratama).

Jalur Gentong Tasikmalaya sangat lekat dengan kisah misteri Nyai Sinden Neng Syarifah. (Sumber : Instagram/@vickripratama).

SUKABUMIUPDATE.com - Jalur Gentong Tasikmalaya memang dikenal sebagai salah satu jalur rawan kecelakaan. Kondisi geografis yang berliku-liku, tanjakan dan turunan yang cukup ekstrem, serta volume kendaraan yang tinggi menjadi faktor utama penyebab tingginya angka kecelakaan di jalur ini.

Namun, kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, tidak hanya disebabkan oleh faktor teknis kendaraan saja.

Kecelakaan di area ini seringkali dikaitkan dengan kisah misterius tentang seorang sinden bernama Neng Syarifah, yang telah menjadi cerita turun-temurun di masyarakat Gentong.

Sosok Neng Syarifah terkenal pada era 1940-an, dengan bakat menyanyi dan menari yang memukau, membuatnya menjadi pesinden yang populer.

Namun, keindahan cerita tentang Neng Syarifah berubah menjadi legenda menyeramkan. Konon pada masa itu masyarakat Tasikmalaya digemparkan dengan ditemukannya sesosok mayat wanita mengenakan kebaya lengkap, seperti seorang sinden di Jembatan Sarongge.

Menurut cerita warga setempat, Neng Syarifah diduga dibunuh sebagai tumbal untuk pembangunan Jembatan Sarongge pada masa penjajahan kolonial Belanda.

Ilustrasi - Nyi Ratna Herang digambarkan sebagai wanita dengan paras yang sangat cantik dan memiliki bakat menari yang luar biasa.Ilustrasi - Nyi Neng Syarifah yang digambarkan sebagai wanita dengan paras yang sangat cantik dan memiliki bakat menari yang luar biasa. | Film Sang Penari/X@FilmIndoSource.

Karena kematiannya yang tragis, warga percaya bahwa arwah Neng Syarifah masih sering muncul di sekitar Tanjakan Gentong dan mengganggu pengguna jalan dengan kemunculannya.

Bahkan, ada cerita bahwa arwah tersebut kadang meminta tumpangan kepada pengendara dan meminta diturunkan di area jembatan atau tempat-tempat yang sepi.

Beberapa pengendara yang mengaku pernah melihat atau ditumpangi oleh sosok ini mengatakan bahwa kendaraan mereka terasa lebih berat saat menanjak.

Mitos setempat menyebutkan, jika pengendara tidak memenuhi permintaan sosok ini, maka bisa terjadi sesuatu yang buruk pada kendaraan, termasuk kecelakaan.

Oleh karenanya, warga sekitar mengatakan para pengendara yang tahu cerita ini akan melemparkan uang receh saat melintasi jembatan di Gentong Bawah.

Penduduk sekitar juga percaya bahwa pengendara yang tidak sopan, seperti tertawa-tawa berlebihan di jalan, bisa berisiko mengalami kecelakaan.

Bukan hanya sosok Neng Syarifah yang dipercayai menghuni area ini, tetapi juga seekor siluman harimau yang menurut legenda pernah menikahi Nyai Sinden Syarifah secara gaib.

Sementara itu, jalan Gentong sendiri dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan, atau "jalur tengkorak." Medannya yang terdiri dari tikungan tajam, turunan, dan tanjakan curam membuat jalur ini sangat berisiko bagi pengendara.

Rute Gentong yang penuh tikungan, tanjakan, dan turunan curam membuat kecelakaan sering terjadi akibat berbagai faktor alam dan kesalahan manusia.

Faktor penyebab kecelakaan beragam, seperti kendaraan yang terguling atau terperosok, dan juga kendaraan yang mundur saat menanjak dan akhirnya menabrak kendaraan di belakangnya.

Selain itu, banyak pengendara yang baru pertama kali melewati jalur Gentong dan belum mengenal medan, yang membuat mereka lebih rentan mengalami kecelakaan.

Jalur ini juga rentan terhadap longsor. Saat hujan, jalan menjadi licin, dan hal ini meningkatkan risiko kecelakaan jika pengemudi tidak berhati-hati.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi