SUKABUMIUPDATE.com - Tantrum adalah hal yang umum dan merupakan bagian normal dari perkembangan anak, terutama saat mereka belajar memahami emosi dan mengelola keinginan mereka
Tantrum adalah bagian dari proses perkembangan emosional yang sehat. Anak tantrum adalah kondisi di mana anak menunjukkan perilaku emosional yang intens dan meledak-ledak, seperti menangis keras, berteriak, berguling di lantai, bahkan kadang membanting barang atau menyakiti diri sendiri.
Tantrum umumnya terjadi pada anak-anak usia 1 hingga 4 tahun, terutama karena pada usia ini kemampuan anak untuk mengekspresikan keinginan atau perasaan secara verbal masih terbatas.
Baca Juga: Profil 13 Tokoh Sumpah Pemuda: Soegondo Djojopoespito Hingga WR Supratman
Anak yang tantrum saat bangun tidur di pagi hari sering kali dipengaruhi oleh beberapa faktor yang memengaruhi suasana hati dan kenyamanan fisiknya. Berikut adalah beberapa penyebab umum:
Penyebab Anak Tantrum Saat Bangun Tidur di Pagi Hari
1. Kurang Tidur atau Kualitas Tidur yang Buruk
Tidur yang tidak cukup atau tidur yang terganggu, seperti terbangun di malam hari, dapat membuat anak merasa lelah dan mudah marah saat bangun.
Anak-anak membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk mendukung suasana hati dan energi di pagi hari.
2. Rutinitas Tidur yang Tidak Teratur
Waktu tidur yang tidak konsisten membuat tubuh anak sulit menyesuaikan diri, sehingga lebih mungkin merasa lesu atau tidak nyaman saat bangun. Ketidakteraturan ini juga bisa memengaruhi ritme tubuhnya untuk merasa cukup istirahat.
3. Faktor Fisik seperti Rasa Lapar atau Haus
Anak-anak mungkin merasa tidak nyaman akibat lapar atau haus ketika bangun. Ini bisa menyebabkan iritabilitas yang berujung pada tantrum.
4. Peralihan dari Tidur ke Aktivitas yang Sulit
Anak-anak sering mengalami kesulitan dalam peralihan, terutama dari keadaan tidur yang nyaman ke rutinitas pagi yang mungkin terasa mendadak. Transisi yang tidak menyenangkan, seperti langsung diminta mandi atau berpakaian, bisa memicu tantrum.
Baca Juga: Emma Poeradiredja, Perempuan Sunda Pertama yang Jadi Dewan Kota Bandung
5. Kondisi Emosional yang Belum Stabil
Beberapa anak, terutama yang lebih kecil, belum bisa mengelola emosi dengan baik. Anak mungkin merasa bingung, cemas, atau tidak siap memulai aktivitas pagi dan melampiaskannya dalam bentuk tantrum.
6. Stres atau Kecemasan Tertentu
Perasaan stres atau cemas terhadap hal-hal yang akan dilakukan pada hari itu (seperti pergi ke sekolah atau menghadapi tugas tertentu) juga bisa menjadi pemicu. Anak mungkin tidak bisa mengungkapkan kecemasannya dan malah menunjukkan reaksi tantrum.
Cara Mengatasi Tantrum Anak Saat Bangun Pagi
- Jaga Kualitas Tidur dan Konsistensi Waktu Tidur: Pastikan anak tidur cukup dengan waktu tidur yang teratur.
- Siapkan Transisi yang Lembut: Bangunkan anak dengan lembut dan beri waktu beberapa menit untuk beradaptasi sebelum melakukan aktivitas pagi.
- Buat Rutinitas Pagi yang Menyenangkan: Tambahkan aktivitas yang disukai anak di pagi hari, seperti sarapan kesukaannya atau mendengarkan lagu favorit.
- Tingkatkan Kualitas Interaksi: Berikan pelukan atau kata-kata lembut agar anak merasa nyaman dan tenang saat bangun.
- Atur Pola Makan yang Seimbang: Pastikan anak makan malam dengan baik agar tidak merasa lapar atau haus saat bangun.
Memahami dan mengelola penyebab tantrum ini dapat membantu anak memulai pagi dengan lebih baik dan bahagia.
Baca Juga: Cuma Rp 10 Ribu, Curug Ngumpet Bogor Cocok untuk Introvert!