Profil 13 Tokoh Sumpah Pemuda: Soegondo Djojopoespito Hingga WR Supratman

Senin 28 Oktober 2024, 12:30 WIB
Kongres Pemuda II, 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Foto: IG/@kemensosri

Kongres Pemuda II, 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Foto: IG/@kemensosri

SUKABUMIUPDATE.com - Pada 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II melahirkan Sumpah Pemuda, yang menjadi tonggak persatuan bangsa Indonesia.

Ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober merupakan momen penting dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia yang menegaskan semangat persatuan dan kebangsaan di kalangan pemuda.

Peristiwa penting Sumpah Pemuda 28 Oktober diprakarsai oleh berbagai tokoh muda dari beragam latar belakang dan organisasi.

Melansir laman resmi Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud, ada sederet Tokoh yang berkontribusi terhadap Sumpah Pemuda. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut profil 13 tokoh penting yang berperan dalam Sumpah Pemuda:

Profil Tokoh Sumpah Pemuda

1. Soegondo Djojopoespito - Ketua Kongres Pemuda II

Soegondo Djojopoespito adalah ketua panitia dalam Kongres Pemuda II. Pria yang lahir pada 22 Februari 1905 di Tuban, Jawa Timur itu dikenal sebagai seorang aktivis di bidang pendidikan.

2. R.M. Djoko Marsaid - Wakil Ketua Kongres Pemuda II

R.M. Djoko Marsaid hadir sebagai perwakilan Jong Java dalam Kongres Pemuda II yang diadakan di tiga tempat berbeda. Tokoh Sumpah Pemuda ini juga menjabat sebagai wakil ketua dalam panitia kongres, mendampingi Sugondo Djojopoespito yang berperan sebagai ketua.

3. Mohammad Yamin - Sekretaris Kongres Pemuda II

Mohammad Yamin lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 24 Agustus 1903. Anggota Sumatra Bond ini diakui sebagai sastrawan, sejarawan, budayawan, serta politikus dan ahli hukum yang dihormati.

Mohammad Yamin adalah pelopor puisi modern di Indonesia, dan namanya diabadikan sebagai Pahlawan Nasional.

4. Amir Sjarifoeddin Harahap - Bendahara Kongres Pemuda II

Amir Sjarifoeddin lahir di Medan pada 17 April 1907 dan banyak berkontribusi memberikan ide-ide cemerlang saat merumuskan Sumpah Pemuda. Dikenal sebagai politikus sayap kiri, Amir Syarifudin kemudian menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam Partai Komunis Indonesia (PKI).

Amir Syarifudin pernah menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Presidensial, serta Kabinet Sjahrir I, II, dan III. Ia juga sempat menjabat sebagai perdana menteri dari 3 Juli 1947 hingga 29 Januari 1948, di mana ia membentuk Kabinet Amir Sjarifoeddin I dan II.

Namun demikian, mengutip Tempo.co, Amir Sjarifoeddin ditembak mati di Ngaliyan, Solo pada 19 Desember 1948 karena keterlibatannya dalam pemberontakan PKI Madiun yang terjadi tiga bulan sebelumnya.

Baca Juga: 8 Manfaat Terbiasa Membaca Buku Filsafat, Bantu Berpikir Lebih Intelek dan Logis

5. Soenario Sastrowardoyo

Soenario Sastrowardoyo adalah Tokoh Sumpah Pemuda yang berperan sebagai penasihat panitia dalam Kongres Pemuda II. Tokoh Sumpah Pemuda ini lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 28 Agustus 1902.

Soenario merupakan salah satu penggagas Manifesto 1925 ketika menjadi pengurus Perhimpunan Indonesia (PI) di Belanda bersama Mohammad Hatta. Sebagai seorang pengacara yang meraih gelar Meester in de rechten, ia sering membela aktivis pergerakan yang berurusan dengan pihak berwajib Hindia Belanda.

Soenario Sastrowardoyo meninggal dunia pada 17 Mei 1997 di Jakarta.

6. Johannes Leimena

Johannes Leimena, anggota Jong Ambon yang turut berperan dalam panitia Kongres Pemuda II.

Dikenal sebagai aktivis pergerakan, pria yang lahir di Ambon, Maluku, pada tahun 1905 ini, menghabiskan 20 tahun sebagai menteri di bawah pemerintahan Presiden Soekarno, sehingga menjadikannya menteri dengan masa jabatan terlama.

Johannes Leimena terlibat dalam 18 kabinet yang berbeda, mulai dari Kabinet Sjahrir II (1946) hingga Dwikora III (1966). Leimena pernah menduduki posisi Menteri Kesehatan, Wakil Perdana Menteri, Wakil Menteri Pertama, serta Menteri Sosial.

Selain itu, Leimena juga pernah menjadi anggota DPR dan Konstituante, serta memimpin Parkindo dari tahun 1950 hingga 1961. Tokoh Sumpah Pemuda ini diakui sebagai Pahlawan Nasional dan meninggal dunia pada 29 Maret 1977 di Jakarta.

7. Sarmidi Mangoensarkoro

Sarmidi Mangoensarkoro, lahir di Surakarta pada 23 Mei 1904, adalah salah satu tokoh berpengaruh dalam Kongres Pemuda I dan II. Kala itu, ia menyampaikan betapa pentingnya pendidikan bagi bangsa Indonesia.

Dikenal sebagai tokoh Taman Siswa, Sarmidi pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1949 hingga 1950.

8. Wage Rudolf Supratman

Wage Rudolf Supratman memainkan peran penting dalam penutupan Kongres Pemuda II dengan membawakan sebuah lagu menggunakan biola, yang kini dikenal sebagai lagu kebangsaan Indonesia Raya.

WR Supratman lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 9 Maret 1903 dan meninggal dunia pada 17 Agustus 1938 di Surabaya, Jawa Timur. WR Supratman diakui sebagai Pahlawan Nasional, hingga tanggal kelahirannya diperingati sebagai Hari Musik Nasional.

9. Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo

Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905 di Cepu, Jawa Tengah. Ia merupakan salah satu tokoh penting dalam penyusunan Naskah Sumpah Pemuda dan sempat tinggal serta bekerja sebagai sekretaris pribadi HOS Tjokroaminoto.

Di masa kemerdekaan, Kartosoewirjo dikenal sebagai pemimpin Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) dan memiliki keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdasarkan Islam.

Sekarmadji pernah menolak tawaran untuk menjadi menteri dalam kabinet Amir Sjarifoeddin, dan kemudian mendirikan kelompok Darul Islam, melawan pemerintah Indonesia dari tahun 1949 hingga 1962. Kartosoewirjo meninggal dunia setelah dieksekusi mati di Pulau Seribu pada 5 September 1962 silam.

Baca Juga: HTM Mulai Rp15 Ribu, Museum Nasional Indonesia di Jakarta Kembali Dibuka!

10. Kasman Singodimedjo

Kasman Singodimedjo lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 25 Februari 1904. Tokoh Sumpah Pemuda ini berperan sebagai wakil dari Jong Islamieten Bond dalam Kongres Pemuda II.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, ia menjabat sebagai Jaksa Agung dari tahun 1945 hingga 1946 dan menjadi Menteri Muda Kehakiman di Kabinet Amir Sjarifuddin II.

Selain itu, ia juga memegang posisi sebagai Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), yang merupakan pendahulu DPR. Kasman Singodimedjo meninggal pada 25 Oktober 1982 dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2018.

11. Mohammad Roem

Lahir pada 16 Mei 1908 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Mohammad Roem adalah seorang aktivis pemuda sekaligus mahasiswa hukum.

Selama masa kebangkitan nasional Indonesia, Tokoh Sumpah Pemuda ini aktif di berbagai organisasi, termasuk Obligasi Jong Islamieten pada tahun 1924 dan Sarekat Islam pada tahun 1925.

Setelah Indonesia merdeka, Roem menjadi salah satu diplomat ulung yang bernegosiasi dengan Belanda. Di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno, Roem dipercaya untuk menduduki posisi Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Dalam Negeri.

12. Sie Kong Liong

Sie Kong Liong, adalah seorang pemuda keturunan Tionghoa yang lahir pada 3 Januari 1878. Tokoh Sumpah Pemuda ini menyediakan rumahnya di Jalan Kramat Raya 106 sebagai lokasi Kongres Pemuda II.

Berkat inisiatif Soenario, rumahnya kemudian direnovasi oleh Gubernur DKI Ali Sadikin dan diubah menjadi Gedung Sumpah Pemuda, yang sekarang dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda.

13. Adnan Kapau Gani

Adnan Kapau Gani, yang lahir di Palembang, Sumatra Selatan pada tahun 1905, adalah seorang aktivis pemuda yang terlibat dalam Jong Sumatra Bond dan hadir dalam Kongres Pemuda II. Tokoh Sumpah Pemuda ini dikenal sebagai dokter, politisi, serta tokoh militer Indonesia.

Gani pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri di Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II. Setelah revolusi berakhir pada tahun 1949, ia diangkat sebagai Gubernur Militer Sumatera Selatan dan menjadi rektor Universitas Sriwijaya pada tahun 1954. Gani meninggal dunia pada 23 Desember 1968.

Baca Juga: Mengenal Paras Nusantara MNI: AI Bandingkan Wajah dengan 78 Lukisan Tahun 1935

Para Tokoh Sumpah Pemuda ini memiliki peran yang berbeda-beda, namun semuanya berkontribusi dalam membangun semangat persatuan yang menjadi fondasi utama Sumpah Pemuda. Melalui Kongres Pemuda II, mereka berhasil merumuskan ikrar bersama yang hingga kini menjadi simbol persatuan bagi seluruh bangsa Indonesia, "Teks Sumpah Pemuda".

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)